Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Jagung Berjangka Turun Tajam

Kompas.com - 03/10/2011, 17:39 WIB
Eny Prihtiyani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi, Senin (3/10/2011) melaporkan pada penutupan perdagangan di bursa CBOT (Chicago Board of Trade), harga jagung berjangka mengalami penurunan yang tajam.

Harga jagung berjangka mengalami turun di tengah spekulasi bahwa permintaan mengalami penurunan. Pasokan Jagung di AS sebesar 1.128 miliar bushel, jumlah pasokan total ini 20 persen lebih besar dibandingkan prediksi sebelumnya.

Konsumsi jagung mengalami penurunan setelah harga jagung mengalami kenaikan tajam ke level tertinggi dalam tiga tahun pada bulan Juni lalu. Harga jagung berjangka untuk kontrak pengiriman bulan Desember mengalami penurunan sebesar 40 sen dan ditutup pada posisi 592,4 dollar AS per bushel.

Sementara itu, stok jagung pipilan dan Jagung halus di Kota Pangkalpinang, Provinsi Bangka Belitung (Babel), berkurang karena permintaan para peternak meningkat seiring pasokan dari Jawa dan Sumatera terbatas. Pasokan terbatas karena produksi jagung di daerah sentra produksi Jawa dan Sumatera mengalami penurunan selama musim kemarau.

Harga jagung pipilan asal Jawa masih Rp 7.000 per kilogram dari harga normalnya Rp 5.500 per kilogram, harga jagung halus masih Rp 7.500 per kilogram dari harga normalnya Rp 6.000 per kilogram. Demikian juga harga jagung pipilan asal Sumatera masih Rp 6.500 per kilogram dari harga normalnya Rp 5.000 ribu per kilogram.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com