Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus TBC di Boven Digoel Tinggi

Kompas.com - 01/10/2011, 16:54 WIB

MERAUKE, KOMPAS.com- Penemuan kasus TBC atau tuberkulosis di Kabupaten Boven Digoel tercatat masih di atas target nasional yaitu masih di atas 300/100.000 penduduk. Tingginya kasus TBC di Boven Digoel di antaranya disebabkan buruknya sanitasi perumahan penduduk.

Kepala Bidang Penanggulangan Penyakit Menular Dinas Kesehatan Boven Digoel, Syahib, Sabtu (2/10/2011), menuturkan, angka penemuan kasus TBC di Boven Digoel masih di atas target nasional yaitu 200/100.000 penduduk. Berdasarkan data Dinas Kesehatan Boven Digoel, angka penjaringan suspek per 100.000 penduduk pada tahun 2010, yakni pada triwulan pertama 277/100.000 penduduk, triwulan kedua 333/100.000 penduduk, triwulan ketiga 305/100.000 penduduk dan pada triwulan keempat 171/100.000 penduduk. Selama tahun 2010, total kasus suspek TBC sebanyak 636 orang, dari jumlah itu penderita baru TBC 171 orang dan 8 orang TBC kambuh.

Menurut Syahib, masih tingginya kasus TBC di boven digoel di antaranya karena penderita TBC enggan datang berobat ke sarana pelayanan kesehatan. Akibatnya, proses penyembuhan tidak berjalan baik. Selain itu, kondisi rumah warga yang tidak sehat disebabkan tidak memiliki sirkulasi udara yang baik sehingga memudahkan penularan penyakit.

Tuberkulosis merupakan salah satu masalah utama kesehatan dunia. Diperkirakan sepertiga penduduk dunia telah terinfeksi kuman Mycobacterium Tuberkulosis. Pada tahun 1993, organisasi kesehatan dunia, WHO mencanangkan masalah penyakit TBC ini sebagai kedaruratan global. Saat ini diperkirakan setiap tahun terdapat 9 juta penderita baru TBC dengan angka kematian 3 juta orang per tahun.

Di Indonesia, setiap tahun diperkirakan terdapat 583.000 kasus baru TBC dengan angka kematian sekitar 140.000 orang. Secara kasar diperkirakan terdapat 130 penderita baru TBC positif diantara 100.000 penduduk.

Diungkapkan Syahib, Dinas Kesehatan Boven Digoel sudah m elakukan beberapa langkah sesuai rekomendasi WHO untuk menekan kasus TBC di antaranya pengobatan, penyusulan tentang TBC, pelatihan kepada tenaga kesehatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com