Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2.100 Hektar Sawah di Cirebon Puso

Kompas.com - 15/09/2011, 17:48 WIB

CIREBON, KOMPAS.com — Sebanyak 2.100 hektar sawah di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, puso akibat kekeringan. Kawasan pertanian yang puso itu terpusat di wilayah Kapetakan, Suranenggala, dan sebagian Panguragan.

Wakil Ketua Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Kabupaten Cirebon Tasrip Abubakar, Kamis (15/9/2011), mengatakan, sawah-sawah yang kekeringan itu sudah tidak mungkin diselamatkan. Jika dibuat perhitungan satu hektar lahan bisa menghasilkan 2 ton gabah, maka padi yang hilang akibat kekeringan di Cirebon itu mencapai 10.100 ton.  

"Saat ini pun masih ada 4.000 hektar yang lambat tanam sehingga sawah-sawah itu terancam tidak kebagian air dari Bendung Rentang," kata Tasrip yang ditemui dalam rapat koordinasi upaya rehabilitasi dan inspeksi Bendung Rentang di Kantor Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Cimanuk-Cisanggarung, Kamis.

Saat ini debit air dari Bendung Rentang hanya 9 meter kubik per detik. Jumlah itu jauh lebih kecil dibandingkan dengan debit air pada musim hujan yang bisa mencapai 1.000 meter kubik per detik.

Kepala Bidang Operasional dan Pemeliharaan dari Dinas Pengelola Sumber Daya Air (PSDA) Jawa Barat Endang Kusnadi menambahkan, kekeringan akan terus melanda wilayah aliran Bendung Rentang di wilayah Cirebon, Indramayu, dan Majalengka selama Waduk Jatigede belum rampung dibangun.

Waduk yang sedang dibangun di wilayah Sumedang, Jawa Barat, itu ditargetkan mampu mengaliri 90.000 hektar sawah di tiga kabupaten tersebut.

"Bendung Rentang tidak menampung air karena bukan waduk sehingga tidak bisa menjadi penyimpan air bagi keperluan pada musim kemarau. Fungsi itu berbeda dengan waduk yang memiliki fungsi penyimpanan air," kata Endang.

Waduk Jatigede ditargetkan selesai dibangun tahun 2014. Waduk itu diproyeksikan mampu menampung air hingga 980 juta meter kubik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com