Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketahanan Konstruksi Dikhawatirkan

Kompas.com - 08/09/2011, 02:22 WIB

SEMARANG, KOMPAS - Lembaga Konsumen Jasa Konstruksi Jawa Tengah mengkhawatirkan kondisi Tol Semarang-Solo di Gedawang-Susukan Kilometer 17 dan Km 19 menjelang musim hujan mendatang. Daerah tersebut tetap dinilai rawan karena titik tersebut pernah ambles dan retak.

Kekhawatiran itu mengemuka dalam forum diskusi terbatas Lembaga Konsumen Jasa Konstruksi (LKJK) Jawa Tengah di Kantor Lembaga Bantuan Hukum Jateng di Kota Semarang, Selasa (6/9) malam.

Pihak LKJK juga mempertanyakan standardisasi kelayakan Tol Semarang-Ungaran. Pasalnya, sejak uji coba pada arus mudik dan balik Lebaran 2011 hingga kini, jalan tol tersebut tidak kunjung dilewati kendaraan besar seperti truk dan bus.

”Selama masa uji coba itu, mengapa hanya hanya mobil biasa yang diperbolehkan lewat? Kalau memang jalan tol itu sudah kuat dan siap, mengapa kendaraan berat seperti truk tidak diperkenankan melewatinya? Apakah uji coba tersebut mengacu pada standardisasi kelayakan jalan atau hanya diuji coba sesuai perintah?” ujar Sekretaris LKJK Jateng Ari Purnomo.

Ahli hidrologi Fakultas Teknik Universitas Diponegoro, Robert J Kodoatie, mengemukakan, pada musim hujan nanti, penanggung jawab proyek tol harus mewaspadai jalan tol di ruas Gedawang-Penggaron (sepanjang 800 meter). Lokasi itu merupakan lembah yang di bagian bawahnya berisi formasi kerek.

”Strukturnya berupa tanah paduan batu lempung kedap air. Lapisan tersebut sulit ditembus air sehingga mudah longsor dan berpotensi membuat tiang yang dibangun di lapisan tersebut menggantung dan retak,” katanya.

LKJK juga mempertanyakan kelanjutan rekomendasi dari rapat Komisi D DPRD Jateng dengan pihak terkait agar analisis mengenai dampak lingkungan (amdal) jalan tol itu dikaji ulang dan dilengkapi.

”Kita tidak tahu kelanjutan amdal yang diminta dikaji ulang oleh Komisi D DPRD Provinsi Jateng. Apakah selama ini amdal tersebut dibiarkan seperti semula atau ada perubahan setelah ada masukan dari wakil rakyat dan sejumlah ahli?” ujarnya.

Dihubungi terpisah, Ketua Komisi D DPRD Jateng Rukma Setyabudi menegaskan, pihaknya sudah pernah memanggil dinas-dinas di Pemerintah Provinsi Jateng yang terkait dengan masalah amdal jalan tol tersebut.

Secara terpisah, Komisaris Utama PT Trans Marga Jawa Tengah Danang Atmodjo mengatakan, amdal jalan tol sudah tidak bermasalah lagi karena lokasi yang rawan ambles atau longsor telah diperkuat. Tebing-tebing badan jalan juga sudah diperkuat dengan menambah tiang pancang. (HEN/SON)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com