Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Balas-balasan Petasan Bisa Picu Tawuran

Kompas.com - 30/08/2011, 23:15 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Seluruh anggota kepolisian subsektor Menteng Tenggulun, Jakarta Pusat, disiagakan untuk mengamankan potensi tawuran pada malam takbiran. Pemicu utama yang diawasi aparat adalah kemungkinan adanya aksi saling balas lemparan petasan antara dua kelompok warga yang sudah lama berkonflik.

"Kami awasi khusus balas-balasan petasan antara warga Menteng Tenggulun dan warga Pasar Rumput (Jaksel). Ini bisa jadi pemicu tawuran baru," tutur Komisaris Dasril WSD, Wakapolres Jakarta Pusat, kepada Kompas.com di Pos Polisi Subsektor Menteng Tenggulun, Selasa (30/8/2011).

Warga kedua wilayah yang dipisahkan oleh aliran Kali Ciliwung itu sudah beberapa kali terlibat tawuran. Benih konflik sosial itu ditakutkan akan menyebabkan timbulnya gangguan keamanan pada malam takbiran.

"Kami sudah mengantisipasi kemungkinan itu. Tadi kami sudah masuk ke permukiman penduduk, bekerja sama dengan Bimas dan tokoh masyarakat memberi kesadaran kepada warga," urai Dasril.

Pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan Polsek Setiabudi, Jakarta Selatan, untuk melakukan antisipasi serupa di wilayah Pasar Rumput. Untuk menjaga kemungkinan yang tidak diinginkan, satu mobil patroli telah disiagakan di pinggir Ciliwung, wilayah Tenggulun, Jakarta Pusat.

Pada malam sebelumnya memang sempat terlihat aksi balas-membalas petasan antara warga Pasar Rumput dan warga Tenggulun. Petasan dan kembang api sengaja di arahkan ke wilayah lain untuk mengundang reaksi dari pihak lainnya. Tindakan ini sempat mengganggu lalu lintas kendaraan di Jalan Sultan Agung, Jakarta Selatan. Pengendara sepeda motor terpaksa memperlambat laju kendaraan demi menghindari percikan api dari petasan dan kembang api.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com