Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Panji Gumilang akan Kembali Diperiksa

Kompas.com - 08/08/2011, 15:04 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com- Pimpinan pondok pesantren Al-Zaytun Panji Gumilang, menurut rencana, akan kembali diperiksa pihak kepolisian. Kali ini ia akan dipimpin sebagai saksi dalam kasus dugaan makar di Kepolisian Daerah Jawa Tengah.

Sebelumnya, Kepolisian Daerah Jawa Tengah telah menangkap mantan Gubernur Negara Islam Indonesia (NII) wilayah Jawa Tengah berinisial "TD" dalam kasus dugaan makar tersebut.

Demikian diungkapkan Kepala Divisi Humas Kepolisian Negara RI (Polri) Inspektur Jenderal Anton Bachrul Alam di Jakarta Senin (8/8/2011). "Panji Gumilang akan diperiksa sebagai saksi dalam kasus NII di Jateng," kata Anton.

Seperti diberitakan, Kepala Bagian Penerangan Umum Polri Komisaris Besar Boy Rafli Amar pernah menjelaskan, penyidik Polri menangkap dan menetapkan mantan Gubernur NII wilayah Jateng berinisial "TD" di Ungaran, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Polisi juga menangkap lima orang lainnya yang diduga terkait aktivitas NII dan terkait dengan kasus dugaan makar.

Menurut Anton, Polda Jateng telah menyelesaikan pemeriksaan terhadap mantan Gubernur NII wilayah Jateng berinisial TD itu, termasuk lima tersangka lainnya. "Berkas enam tersangka sudah P21," tuturnya. Selanjutnya, Polda Jateng akan memeriksa Panji Gumilang sebagai saksi dalam kasus tersebut.

Anton belum dapat menjelaskan keterkaitan Panji Gumilang dalam kasus dugaan makar di Jateng itu. "Belum tahu," katanya ketika ditanya apakah pemeriksaan Panji Gumilang terkait dengan aliran dana yang dikumpulkan mantan gubernur NII wilayah Jateng, TD, termasuk lima tersangka lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Disambut Hatta Rajasa, Prabowo Hadiri Rakornas Pilkada PAN

Disambut Hatta Rajasa, Prabowo Hadiri Rakornas Pilkada PAN

Nasional
Tambah Dua Tanker Gas Raksasa, Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

Tambah Dua Tanker Gas Raksasa, Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

Nasional
Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan 'Food Estate'

Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan "Food Estate"

Nasional
Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Nasional
KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

Nasional
554 Kloter Jemaah Haji Reguler Sudah Kantongi Visa, Siap Berangkat Mulai 12 Mei

554 Kloter Jemaah Haji Reguler Sudah Kantongi Visa, Siap Berangkat Mulai 12 Mei

Nasional
Anggap Wajar Prabowo Wacanakan 41 Kementerian, Demokrat: Untuk Respons Tantangan Bangsa

Anggap Wajar Prabowo Wacanakan 41 Kementerian, Demokrat: Untuk Respons Tantangan Bangsa

Nasional
PAN Gelar Rakornas Pilkada Serentak, Prabowo Subianto Bakal Hadir

PAN Gelar Rakornas Pilkada Serentak, Prabowo Subianto Bakal Hadir

Nasional
KPK Ancam Pidanakan Pihak yang Halangi Penyidikan TPPU Gubernur Malut

KPK Ancam Pidanakan Pihak yang Halangi Penyidikan TPPU Gubernur Malut

Nasional
KPK Sita Aset Gubernur Malut Rp 15 Miliar dari Nilai TPPU Rp 100 Miliar Lebih

KPK Sita Aset Gubernur Malut Rp 15 Miliar dari Nilai TPPU Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Mantu Jokowi Akan Maju Pilkada Sumut, PDI-P Singgung Jangan Ada 'Abuse of Power'

Mantu Jokowi Akan Maju Pilkada Sumut, PDI-P Singgung Jangan Ada "Abuse of Power"

Nasional
Menantu Jokowi Bakal Maju Pilkada Sumut, PDI-P: Jangan Terjadi Intervensi

Menantu Jokowi Bakal Maju Pilkada Sumut, PDI-P: Jangan Terjadi Intervensi

Nasional
Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Nasional
Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Nasional
Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com