Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Agustus Ini, Bali Punya Angkutan Massal

Kompas.com - 02/08/2011, 19:12 WIB

DENPASAR, KOMPAS.com — Bus angkutan massal cepat trans-sarbagita yang merupakan singkatan dari Denpasar, Badung, Gianyar, dan Tabanan ini dipastikan akan mulai beroperasi pada bulan ini.

Dari 15 bus yang didatangkan dari Jakarta, saat ini sudah tiba lima unit. Sisanya akan tiba sebelum 10 Agustus. Ke-15 bus itu akan beroperasi di koridor II, yaitu rute Terminal Batubulan di Gianyar menuju ke Nusa Dua di Badung. Di sepanjang rute itu sudah terbangun 24 halte.

Satu bus mampu menampung 40 penumpang duduk dan 20 penumpang berdiri. Tarif untuk umum sebesar Rp 3.500 dan pelajar Rp 2.500.

"Bus sudah dapat dinikmati pada Agustus ini, tetapi saya belum dapat menentukan tanggal pasti beroperasinya," kata Kepala Dinas Perhubungan, Informasi, dan Komunikasi Provinsi Bali I Made Santha, Selasa (2/8/2011) di Denpasar.

Bus yang sudah tiba di Bali masih berpelat merah dengan wilayah Jakarta (pelat B). Untuk dapat dioperasikan, pelat harus dimutasi menjadi pelat kuning dengan wilayah Bali (DK).

Untuk penyediaan transportasi massal ini, Pemerintah Provinsi Bali berencana mengoperasikan tiga koridor trans-sarbagita. Selain koridor II yang akan beroperasi pada Agustus ini, koridor lainnya adalah koridor I dengan rute Patung Catur Muka, Depansar, menuju ke Patung Garuda Wisnu Kencana, Jimbaran. Koridor III dengan rute Jalan Gatot Subroto-Canggu-Bandara Ngurah Rai.

Menurut Santha, untuk koridor I, pihaknya akan mendatangkan sebanyak 20 bus ukuran sedang, yaitu berkapasitas 25 penumpang duduk dan 15 penumpang berdiri. Koridor ini rencananya akan beroperasi pada 2012. "Rute yang dilewati jalannya sempit sehingga busnya tidak terlalu besar," katanya.

Adapun bus untuk koridor III berukuran besar dan sedang. Koridor ini akan beroperasi maksimal pada tahun 2013. Pengadaan bus tersebut diharapkan dapat mengurangi kemacetan di Bali yang kini semakin parah. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com