Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kecelakaan Lalin Kian Mengkhawatirkan

Kompas.com - 08/07/2011, 17:17 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Pada tahun 2030, kecelakaan lalu lintas di jalan diprediksi menduduki peringkat kelima penyebab kematian di dunia setelah penyakit jantung, stroke, paru-paru, dan infeksi saluran pernapasan. Dengan kata lain, kecelakaan lalu lintas ini juga menjadi beban kesehatan masyarakat.

"Keselamatan jalan ini merupakan permasalahan yang butuh perhatian khusus dan penanganan yang konkret dari seluruh stakeholder," kata Direktur Transportasi Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Bambang Prihartono dalam jumpa pers pelaksanaan program aksi keselamatan jalan di kantor Bappenas, Jakarta, Jumat (8/7/2011).

Ia mengatakan, setiap satu jam terdapat sekitar 3-4 orang meninggal akibat kecelakaan lalu lintas. Sekitar 67 persen korban kecelakaan ini merupakan usia produktif, yaitu 22-50 tahun.

"Secara nasional, kerugian akibat kecelakaan lalu lintas jalan diperkirakan mencapai sekitar Rp 203 triliun-Rp 217 triliun dari total produk domestik bruto Indonesia," tutur Bambang.

Berdasarkan data dari Kepolisian RI tahun 2010, jumlah korban meninggal akibat kecelakaan lalu lintas mencapai 31.234 jiwa. Adapun di tingkat global, berdasarkan data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), terdapat 1,3 juta jiwa meninggal akibat kecelakaan lalu lintas. Lebih dari 3.000 nyawa melayang per hari dan 20-50 juta jiwa menderita luka, bahkan cacat.

"Karena tingginya angka kecelakaan ini, kami ikut serta dalam Decade of Action yang meliputi lima pilar dan disusun dalam Rencana Umum Nasional Keselamatan (RUNK)," ujar Bambang.

Hal ini dilakukan mengacu pada Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Pasal 203. Pemerintah membagi dua program, yakni RUNK Jalan 2011-2035 yang merupakan jangka panjang dan Program Aksi Dekade Keselamatan Jalan dengan durasi 10 tahun.

Adapun lima pilar yang merupakan bagian dari materi RUNK Jalan tersebut adalah manajemen keselamatan jalan, jalan yang berkeselamatan, kendaraan yang berkeselamatan, perilaku pengguna jalan yang berkeselamatan, dan penanganan korban pascakecelakaan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengusaha Hendry Lie Jadi Tersangka Kasus Korupsi Timah

Pengusaha Hendry Lie Jadi Tersangka Kasus Korupsi Timah

Nasional
Prabowo: Kami Maju dengan Kesadaran Didukung Kumpulan Tokoh Kuat, Termasuk PBNU

Prabowo: Kami Maju dengan Kesadaran Didukung Kumpulan Tokoh Kuat, Termasuk PBNU

Nasional
Prabowo: Saya Merasa Dapat Berkontribusi Beri Solusi Tantangan Bangsa

Prabowo: Saya Merasa Dapat Berkontribusi Beri Solusi Tantangan Bangsa

Nasional
Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

Nasional
Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Nasional
Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show 'Pick Me Trip in Bali'

Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show "Pick Me Trip in Bali"

Nasional
Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Nasional
Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Nasional
Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Nasional
Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Nasional
Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Nasional
Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Nasional
Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Nasional
Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com