Duh! 'Plonco' Masih Terjadi di Kediri

KEDIRI, KOMPAS.com — Praktik perploncoan terhadap siswa baru yang banyak ditentang masyarakat ternyata masih saja terjadi. Pada Jumat (8/7/2011) pagi, di RSBI SMAN 2 Pare, Kediri, Jawa Timur, para siswa datang ke sekolah dengan mengenakan rompi plastik. Mereka pun langsung disuruh membersihkan sekolah.

Selain rompi yang terbuat dari tas plastik ukuran besar itu, 288 siswa yang tengah mengikuti kegiatan pra-masa orientasi siswa (pra-MOS) dan terkelompok di dalam beberapa kelas itu juga mengenakan topi toga berbahan kertas. Di badannya tergantung sebuah botol bekas wadah air mineral.

Untuk peserta putri, rambutnya dikepang dua dengan pita merah. Dengan peralatan cangkul atau sapu lidi, mereka membersihkan hampir tiap sudut lingkungan sekolah.

Kegiatan itu dijadwalkan dalam dua hari. "Kalau tidak membawa perlengkapan akan dihukum," kata Amar, salah satu peserta.

Wakil Kepala Sekolah Suenik mengatakan bahwa pihaknya tidak tahu-menahu tentang kegiatan tersebut sebab menurutnya hal itu merupakan tanggung jawab OSIS.

Meski demikian, ia mengaku tidak dapat melarangnya karena menurutnya kegiatan itu dapat melatih kedisiplinan dan solidaritas sesama siswa. "Nanti kalau MOS, kita sendiri yang akan menanganinya," kata Suenik.