Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Teguh: "Gatel" Tiap Lihat Meja Pingpong

Kompas.com - 02/04/2011, 10:44 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Setiap Kamis sore di lobi Gedung Nusantara III DPR selalu digelar latihan tenis meja. Biasanya yang bermain dan berlatih adalah para staf, petugas keamanan, dan para jurnalis yang tengah meliput di DPR dengan pakaian sporty. Namun, Kamis (31/3/2011) sore lalu, tampak sesosok pria tegap berbaju batik dan bersepatu necis ikut berlaga di salah satu meja.

Siapa dia? Teguh Juwarno, anggota DPR dari Fraksi PAN, tampaknya tak bisa membelenggu hasrat kuatnya untuk mengayunkan bet sore itu. Seusai mengikuti rapat Badan Musyawarah DPR yang membahas soal tindak lanjut rencana pembangunan gedung bru DPR, Teguh seyogianya akan melangkah ke ruangan Wakil Ketua DPR dari Fraksi PAN Taufik Kurniawan.

Namun, langkahnya berbelok sebentar menuju arena tenis meja. "Main dulu, main dulu," ujarnya sambil tertawa kepada sejumlah wartawan yang mendekatinya dan siap bertanya mengenai hasil rapat Bamus.

Salah satu jurnalis yang sedang bermain pun mengikhlaskan betnya untuk dipakai oleh anggota Komisi I DPR ini. Teguh tampak lihai mengayunkan bet. Baru lima menit bermain, dia sudah sibuk mengelap keringat yang mulai mengucur di dahinya. Namun, dia tampak menikmati permainan. Hampir 20 menit, Teguh bermain dengan pakaian sehari-harinya sebagai anggota Dewan.

Pria kelahiran Wonosobo, 1 November 1968, ini, pun tak ragu bergerak dan melakukan lompatan kecil dengan sepatu hitam mengilatnya meski lantai lobi tergolong licin. "Sudah lama enggak main tenis meja," katanya saat beranjak meninggalkan arena tenis meja.

Pria yang kini menjabat sebagai Sekretaris Fraksi PAN DPR ini pun bertutur bahwa kegemarannya bermain tenis meja dimulai pada masa remaja. Saat itu, ketika duduk di salah satu sekolah menengah pertama di Wonosobo, Jawa Tengah, Teguh mengaku mulai sering bermain. Waktu itu, marak laga antarkampung. Kegemarannya ini terus berlanjut hingga duduk di bangku kuliah.

Ketika diterima studi S-1 di Institut Pertanian Bogor, mantan penyiar berita televisi ini mengatakan dirinya masih sering bermain tenis meja. "Saya di kampus juga main di asrama. Seneng aja. Setelah itu enggak. Sudah lama, makanya tadi pas lihat meja pingpong langsung gatel mau main, masih pakai batik langsung ikut aja," katanya masih terengah.

Menurutnya, bermain tenis meja atau pingpong disukainya karena selain sebagai cara yang mudah mengeluarkan keringat, dia juga bisa berinteraksi dengan teman-temannya. Teguh dan teman-temannya juga bisa berlatih sportivitas karena sejumlah peraturan yang ketat dalam permainan tenis meja. "Melatih refleks juga bagus, kan, bagaimana menghadapi gimana di-smash, kita kan harus cepat ambil sikap atau posisi," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Harta Kekayaan Eks Dirjen Minerba yang Jadi Tersangka Korupsi Timah

    Harta Kekayaan Eks Dirjen Minerba yang Jadi Tersangka Korupsi Timah

    Nasional
    Dengar Warga Kesulitan Air Bertahun-tahun, Risma Tegur Kades di Aceh Utara

    Dengar Warga Kesulitan Air Bertahun-tahun, Risma Tegur Kades di Aceh Utara

    Nasional
    Bertemu MPPR Tiongkok, Puan Berharap Bisa Perkuat Kerja Sama RI dan Tiongkok

    Bertemu MPPR Tiongkok, Puan Berharap Bisa Perkuat Kerja Sama RI dan Tiongkok

    Nasional
    Kejagung Masukkan Kerugian Lingkungan Rp 271 T Jadi Kerugian Negara Kasus Timah

    Kejagung Masukkan Kerugian Lingkungan Rp 271 T Jadi Kerugian Negara Kasus Timah

    Nasional
    Survei Pilkada Jateng Versi PPI: Taj Yasin 10,9 Persen, Hendi 7,7 Persen, Dico 7,1 Persen

    Survei Pilkada Jateng Versi PPI: Taj Yasin 10,9 Persen, Hendi 7,7 Persen, Dico 7,1 Persen

    Nasional
    Anggota Komisi IX DPR: Tapera Program Baik, tapi Perlu Disosialisasikan

    Anggota Komisi IX DPR: Tapera Program Baik, tapi Perlu Disosialisasikan

    Nasional
    Saksi Sebut SYL Bayar Rp 10 Juta Makan Bareng Keluarga Pakai ATM Biro Umum Kementan,

    Saksi Sebut SYL Bayar Rp 10 Juta Makan Bareng Keluarga Pakai ATM Biro Umum Kementan,

    Nasional
    Bertemu NPC, Puan Minta Pemerintah China Perkuat Dukungan untuk Palestina

    Bertemu NPC, Puan Minta Pemerintah China Perkuat Dukungan untuk Palestina

    Nasional
    KPK Jebloskan Bupati Mimika Eltinus Omaleng ke Lapas Setelah Sempat Lepas dari Jerat Hukum

    KPK Jebloskan Bupati Mimika Eltinus Omaleng ke Lapas Setelah Sempat Lepas dari Jerat Hukum

    Nasional
    Ditanya soal Keterlibatan Purnawirawan Polri di Kasus Timah, Ini Respons Kejagung

    Ditanya soal Keterlibatan Purnawirawan Polri di Kasus Timah, Ini Respons Kejagung

    Nasional
    KPU Perpanjang Verifikasi Syarat Dukungan Calon Nonpartai Pilkada 2024

    KPU Perpanjang Verifikasi Syarat Dukungan Calon Nonpartai Pilkada 2024

    Nasional
    KPK Resmi Lawan Putusan Sela Kasus Hakim Agung Gazalba Saleh

    KPK Resmi Lawan Putusan Sela Kasus Hakim Agung Gazalba Saleh

    Nasional
    Draf RUU Polri: Usia Pensiun Polisi dengan Jabatan Fungsional Bisa Mencapai 65 Tahun

    Draf RUU Polri: Usia Pensiun Polisi dengan Jabatan Fungsional Bisa Mencapai 65 Tahun

    Nasional
    'Keluarga' Saksi Demokrat Ricuh Jelang Sengketa Versus PAN

    "Keluarga" Saksi Demokrat Ricuh Jelang Sengketa Versus PAN

    Nasional
    PPS di Kalsel Akui Gelembungkan Suara PAN, 1 Suara Dihargai Rp 100.000

    PPS di Kalsel Akui Gelembungkan Suara PAN, 1 Suara Dihargai Rp 100.000

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com