Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Sidik Jari Fotografer di Bungkusan

Kompas.com - 25/03/2011, 16:33 WIB

BANDUNG, KOMPAS.com - Pada saat penyidikan bungkusan peledak, ternyata ada sidik jari seorang fotografer yang tertinggal di bungkusan yang diamankan. Rupanya, sang pemilik sidik jari yang bernama Ifa secara tidak sengaja menyentuh bungkusan saat hendak mengambil gambar.

Petugas Indonesia Automativ Fingerprint Identification System (INAFIS) yang memergoki itu segera mencari tahu. Sayangnya Ifa yang bekerja di satu media nasional keburu pulang. Beruntung dia mengingat ciri fisik Ifa yang berambut pendek dan berhidung mancung.

Sang petugas tergopoh-gopoh meminta rekan wartawan untuk menghubungi Ifa. Pasalnya, dua petugas Brimob Jabar yang menyentuh bungkusan itu segera diambil sidik jari pembandingnya. Dengan demikian, datanya bisa dikecualikan dalam pencarian sang pelaku pengirim bom.

"Kalau tidak, namanya bisa masuk daftar pencarian orang dan bisa mengganggu arah penyelidikan," ujar petugas yang berpangkat Komisaris ini.

Untunglah, tidak lama kemudian Ifa kembali ke tempat kejadian dan segera diambil sidik jarinya. Sambil tersenyum malu, gadis ini harus menjalani proses pengambilan sidik jari sambil digoda teman wartawan.

"Saat mengambil gambar, kertas di bungkusan itu hampir jatuh. Otomatis saya pegang," tuturnya.

Barangkali, ini menjadi pelajaran berharga bagi wartawan yang ada di lokasi kejadian penemuan bom. Berhati-hatilah saat menyentuh sesuatu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com