Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dampak Banjir DIY Semakin Meluas

Kompas.com - 01/03/2011, 21:13 WIB

YOGYAKARTA, KOMPAS.com- Lahan pertanian di Kabupaten Kulon Progo dan Bantul yang terdampak banjir semakin meluas. Jika dua hari lalu areal terdampak mencapai 645 hektar, kini lahan tanaman yang terendam bertambah 126 hektar. Pemerintah daerah masih menunggu waktu empat hari untuk menghitung total kerugian serta pemberian bantuan bibit tanaman.

Kepala Dinas Pertanian dan Kehutanan Kabupaten Kulon Progo Bambang Tri Budi Harsono mengatakan, dalam tempo dua hari, areal lahan pertanian di Kulon Progo yang terendam banjir bertambah 120 hektar, tepatnya di Kecamatan Galur. Lahan terdampak yang awalnya seluas 610 hektar bertambah menjadi 730 hektar.

Daerah yang paling parah terendam berada di Kecamatan Panjatan, Kulon Progo. Di daerah itu hampir seluruh bagian tanaman padi terendam banjir, kata Bambang, Selasa (1/3) di Kulon Progo, DIY.

Menurut Bambang, tanaman padi yang terendam setengah hingga dua per tiga bagian masih bisa diselamatkan. Namun, tanaman padi yang terendam seluruhnya selama empat hari berpotensi besar mati.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Kehutanan Kabupaten Bantul Edy Suharyanto menambahkan, di Bantul, areal terdampak banjir yang awalnya 35 hektar meluas menjadi 41 hektar dengan penambahan daerah banjir di Kecamatan Kretek seluas enam hektar.

Kini, Pemkab Kulon Progo masih menunggu waktu empat hari untuk menghitung total luasan daerah puso atau gagal panen. Setelah itu, baru bisa dihitung berapa total kerugian petani akibat banjir.

Di Bantul, Bupati Bantul Sri Suryawidati mengatakan, pemda siap memberikan bantuan bibit padi dan bawang merah kepada petani yang mengalami gagal panen. Namun, pemberian menunggu waktu hingga empat hari setelah ada kepastian tentang luasan areal pertanian yang mengalami puso.

Untuk membantu para petani yang gagal panen, Pemkab Bantul akan mengajukan surat pernyataan bencana alam kepada Kementrian Pertanian. Selanjutnya, bantuan bibit tanaman akan disalurkan kepada petani dari Kementrian Pertanian melalui pemerintah daerah.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com