Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gubernur Imbau TKI Asal Bali Pulang

Kompas.com - 02/02/2011, 21:52 WIB

DENPASAR, KOMPAS.com -  Gubernur Bali Made Mangku Pastika mengimbau agar 19 tenaga kerja Indonesia (TKI) asal Bali yang saat ini berada di Mesir pulang dulu ke Bali sebelum situasinya benar-benar pulih.

Imbauan Gubernur Bali tersebut disampaikan oleh Kepala Biro Humas Provinsi Bali I Putu Suardhika setelah menerima laporan dari Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Bali, Rabu (2/2/2011). "Gubernur Mangku Pastika sudah secara tegas mengimbau kepada TKI asal Bali yang masih berada di Mesir untuk segera pulang, sekalipun saat ini kondisinya masih relatif aman," katanya.

Saat ini ada 19 TKI asal Bali yang bekerja di Mesir. Antara lain sembilan orang dikirim melalui Disnakertrans Provinsi Bali dan sisanya melalui Balai Pelayanan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BP3TKI) Bali yang semuanya bekerja di sektor pariwisata dan perhotelan.

"Kami Khawatir konflik tersebut bukan tidak mungkin suatu saat tidak hanya terkonsentrasi di Kairo saja, melainkan bisa meluas hingga ke daerah lainnya di Mesir. Lebih baik pulang sekarang dari pada menunggu situasi lebih parah," katanya.

Suardhika menegaskan, Pemprov Bali sudah melakukan beberapa langkah untuk menyelamatkan TKI asal Bali di Mesir. Setelah menerima laporan dari Disnakertrans Bali dan para penyalur atau agen TKI di Bali, pemprov sudah meneruskan laporan tersebut ke Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi serta Kementerian Luar Negeri. Tujuannya agar dua lembaga negara tersebut bisa mengurus segala sesuatu yang berhubungan dengan keselamatan WNI di Mesir.

Diharapkan, ke-19 orang TKI asal Bali tersebut bisa secara berkala berkomunikasi dengan pihak KBRI yang ada di Kairo.

Selain meneruskan laporan ke Kemenlu dan Kemenakertrans, Pemprov Bali juga sudah berkoordinasi dengan seluruh penyalur tenaga kerja di Bali yang selama ini mengirim TKI ke Mesir. "Kami mengimbau agar para agen tersebut selalu melakukan koordinasi secara berkala kepada seluruh TKI asal Bali yang ada di Mesir untuk mengetahui kondisi terakhir mereka. Para agen juga harus dengan setia menjelaskan kepada keluarga bila ada yang menginginkan informasi tersebut," ujar Suardhika.

Sementara itu, orang tua TKI asal Bali di Mesir, yaitu pasangan Made Dalam dan Made Sugandi yang ditemui di kediaman Jalan Tukad Banyu Poh, Kota Denpasar mengatakan, anaknya Luh Sugandi saat ini memang berada di Mesir. "Telepon terakhir dilakukan Rabu dini hari sekitar pukul 02.00 Wita. Karena perbedaan 5 jam, maka saat itu waktu di Mesir masih menunjukkan pukul 21.00 malam, saat anak saya baru pulang dari kerja. Saya menanyakan kondisi terakhir, tetapi dia bilang baik-baik saja," katanya.

Menurut Made Sugandi, anaknya yang bekerja sebagai spa therapist di salah satu hotel berbintang di Kota Kaina tersebut hanya mengeluh, jika mereka tidak bisa terima gaji karena semua bank tutup, bahkan pertokoan tempat belanja sembako juga tutup sebelum jam kerja selesai.

Dalam beberapa hari terakhir, hotel-hotel sangat sepi tamunya sehingga mereka nyaris tidak bekerja. "Soal ancaman karena situasi politik Mesir yang bergejolak, anak saya Luh Sugandi mengatakan tidak masalah karena tempat bekerja jaraknya cukup jauh, yaitu sembilan jam perjalanan darat dari Kota Kairo," katanya.

"Kami sekeluarga tak henti-hentinya memanjatkan doa kepada Tuhan, agar anak kami selamat," tambah Made. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com