Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tenda Pengungsi Jebol Dihujani Abu

Kompas.com - 05/11/2010, 00:29 WIB

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Dahsyatnya guguran material yang dimuntahkan Merapi, Kamis (4/11/2010), sekitar pukul 23.00 WIB, memporak-porandakan barak pengungsian di Bangunkerto, Turi, Sleman.

Laporan dari barak Bangunkerto, banyak tenda-tenda pengungsian roboh karena tak mampu menahan abu vulkanik yang sangat tebal. Hujan abu terus menghantam tenda-tenda yang ditempati ribuan warga untuk mengungsi. Untuk menghindari terjangan abu vulkanik, warga mulai dievakuasi ke lokasi yang lebih aman.

Sementara itu, warga tiga kecamatan yang mengungsi ke barak Purwobinangun dan sekitarnya pukul 23.30 WIB mulai dievakuasi ke Stadion Maguwo, Sleman. Begitu juga warga di Candibinangun sedang proses evakuasi menggunakan mobil patroli, truk, dan kendaraan relawan.

Diberitakan sebelumnya, aktivitas dahsyat Merapi pukul 22.40 WIB membangunkan seluruh pengungsi di Hargobinangun. Sebagian warga, terutama kaum laki-laki, di barak pengungsian Hargobinangun, Pakem, berhamburan keluar saat terjadi getaran hebat dari arah Merapi pada pukul 23.00 WIB.

"Ibu dan anak-anak tetap di barak sambil jaga. Jangan semua ikut keluar," kata Wasito, warga Boyong yang berada di barak Hargobinangun. Hujan abu masih turun tapi tidak selebat petang dan menjelang malam.

Kaca jendela dan daun pintu di Hargobinangun bergetar saking kerasnya akibat hentakan aktivitas Merapi.(Tribun Jogja/ Diaz Radityo, Putut Ami Luhur, Gaya Lufityanti, Wicaksono)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com