Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Letusan Merapi Tidak Mengganggu Mata Air

Kompas.com - 28/10/2010, 19:58 WIB

SLEMAN, KOMPAS.com - Letusan Gunung Merapi tidak sampai merusak mata air Umbul Wadon, yang menjadi andalan warga lereng Gunung Merapi dan Perusahaan Air Minum Daerah Kabupaten Sleman dalam memenuhi kebutuhan air bersih.

"Bersyukur pada letusan Selasa sore sumber air Umbul Wadon di dasar Kali Kuning yang posisinya berada di antara Sungai Gendol dan Sungai Bebeng tidak mengalami masalah baik debit maupun kualitasnya," kata Direktur PDAM Sleman Suratno, Kamis (28/10/2010).

Menurut dia, jatah air untuk PDAM Sleman yang hanya 70 liter per detik saat ini pas-pasan untuk melayani masyarakat sebanyak 30.000 jiwa mulai dari Kecamatan Pakem, Ngemplak, Sleman, Mlati, Depok dan Kecamatan Kalasan.

"Walaupun demikian banyaknya pengungsi di Desa Hargobinangun yang mengalami kesulitan air bersih karena sumber air dari sungai sekitar tidak memungkinkan akibat tercemar abu vulkanik maka PDAM Sleman berupaya mengatasi hal tersebut dengan pemasangan jaringan pipa baru," katanya.

Pemasangan pipa yang sedianya dilakukan Selasa malam terpaksa dibatalkan karena Gunung Merapi meletus sehingga baru Rabu malam dilaksanakan dengan memotong Jalan Kaliurang.

"Sedangkan untuk membantu keperluan air bersih di barak-barak pengungsian karena PDAM Sleman hanya memiliki satu unit mobil tanki apalagi dalam kondisi darurat seperti saat ini maka PDAM Sleman menyediakan bantuan untuk pengambilan air melalui truk tanki yang lokasinya di Reservoir Beji, Jalan Kaliurang Kilometer 16," katanya.

Suratno mengatakan, beberapa truk tangki telah memanfaatkan fasilitas tersebut untuk memenuhi kebutuhan air bersih.

"Hanya saja mohon pengambilannya dilakukan dengan jelas dan teratur supaya distribusi air kepada masyarakat lainnya tidak terganggu," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com