Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelajar Dipaksa Mesum dan Direkam

Kompas.com - 23/07/2010, 10:34 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com Di tengah maraknya peredaran video porno kalangan artis, warga Kabupaten Bekasi resah dengan video mesum sepasang pelajar sebuah SMA. Video porno itu diduga direkam paksa oleh tiga orang yang memergoki kedua pelajar itu tengah bermesraan.

Dua video itu berformat 3gp. Video pertama berukuran 2,5 megabyte dan berdurasi 3 menit 2 detik. Video kedua berukuran 1,8 megabyte dengan durasi 2 menit 18 detik.

Pada video pertama, tampak pelajar putri mengenakan jilbab putih dengan rok terusan panjang abu-abu muda. Pelajar putra masih mengenakan seragam lengkap SMA. Keduanya dipaksa oleh si perekam yang diduga berjumlah lebih dari satu orang untuk melepaskan sendiri pakaian yang mereka kenakan.

"Sudah, buka di sini. Mendingan gua yang lihat di sini. Ketimbang di kampung, sudah banyak orang, ada polisi lagi," terdengar salah satu warga mengancam kedua pelajar itu.

Meski terlihat enggan, kedua pelajar itu akhirnya menurut. Keduanya diminta berjalan sesuai dari arah semula keduanya datang. "Sudah buka, keatasin. Gak mau? Ya udah, gua bawa motor lu," kata si perekam. "Jangan nangislah, sudah pelukan sana," katanya lagi.

Pada video berikutnya, kedua pelajar itu diminta mengulangi perbuatan mereka di dekat sepeda motor warna biru milik pelajar, Aria, yang diklaim si perekam seperti dilakukan saat keduanya kepergok. Orang-orang yang merekam itu bahkan memelorotkan celana dalam pelajar putri agar melakukannya seperti semula. Tampilan video itu berakhir saat perekam menyatakan akan memotret kedua pelajar itu.

Tak bermoral

Tindakan orang-orang yang merekam paksa video mesum pelajar itu, apa pun alasannya, dikecam warga. Warga meminta polisi segera menangkap mereka.

"Ini tidak hanya meresahkan warga, tapi sudah tidak bermoral. Polisi harus mengusut secepatnya," ungkap Alex Syafei, tokoh warga Cikarang, Kabupaten Bekasi, Kamis (22/7/2010).

Sebagian warga mengaku sudah mendapatkan rekaman video itu sejak dua bulan lalu. "Saya sudah lihat sejak Mei lalu, dapat dari teman," tutur Yanto, warga Cikarang Kota, Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, kemarin.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com