Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir Bandang, Jalur Selatan Lumpuh

Kompas.com - 13/07/2010, 22:42 WIB

BANYUMAS, KOMPAS.com — Jalur selatan Jawa Tengah, khususnya ruas Jalan Raya Kedunggede-Lumbir, Kabupaten Banyumas, Selasa (13/7/2010) malam, macet total akibat banjir setinggi 60 sentimeter hingga satu meter.

Banjir yang menggenangi jalur selatan Jateng tersebut disebabkan luapan Sungai Ciaur akibat hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut sejak Selasa sore.

Akibat banjir tersebut, arus lalu lintas di jalan nasional yang menghubungkan Yogyakarta dan Bandung lumpuh total lebih dari dua jam.

Kepala Seksi Keamanan dan Ketertiban Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, Aji Pramono mengaku terjebak kemacetan dalam perjalanan pulang dari Cilacap.

"Saya di sini sejak pukul 19.30. Sekarang sudah pukul 22.00. Ketinggian air di tempat saya berhenti sekitar satu meter," kata dia melalui telepon selulernya.

Menurut dia, banjir tersebut mengakibatkan antrean kendaraan dari arah timur mencapai dua kilometer.

Sementara itu, Kepala Kepolisian Resor Banyumas Ajun Komisaris Besar RZ Panca Putra melalui Kepala Satuan Lalu Lintas Ajun Komisaris Tarhim mengatakan, hingga pukul 22.30, air sudah mulai surut.

"Ketinggian air saat ini sekitar 60 cm. Hingga saat ini kami belum menerima laporan mengenai kemungkinan adanya korban," kata Tarhim.

Menurut dia, banjir tersebut memacetkan lalu lintas kendaraan di jalan nasional ini karena tidak adanya jalur alternatif terdekat.

"Sebenarnya ada jalur alternatif, tetapi jaraknya terlalu jauh, yakni melalui Karangpucung-Gandrungmangu-Jeruklegi-Wangon dan sebaliknya," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com