Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Teka-teki Baru: "Arwana" dan "Mr X"

Kompas.com - 08/04/2010, 13:40 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Keterangan mantan Kabareskrim Polri Susno Duadji dalam rapat dengar pendapat umum (RDPU) di Komisi III DPR mengundang sejumlah teka-teki baru.

Susno mulai menyebut "Mr X" sebagai dedengkot makelar kasus yang "bermain" dalam kasus Gayus dan kasus lain dengan praktik yang hampir sama. Kasus lain yang disebutkan Susno terkait sengketa antara pengusaha Indonesia dan pengusaha Singapura dalam investasi peternakan Arwana di Pekanbaru, Riau.

"Yang menangani kasus ini (kasus Gayus) sama dengan kasus yang lebih besar. Nilainya ratusan miliar terkait ternak arwana dan peternakan di Pekanbaru. Kasus orang Indonesia dan orang Singapura. Yang dimenangkan orang Singapura. Jaksa penelitinya sama, Haposan sama (pengacara Gayus), Andi Koasaih-nya sama, Mr X juga sama (dengan kasus Gayus)," kata Susno dalam keterangannya.

Menurut informasi yang diterimanya, Mr X memiliki saham di peternakan arwana tersebut. Saat jeda rapat, Susno belum mau mengungkap nama perusahaan peternakan arwana yang berperkara dan siapa Mr X yang disebutnya sebagai makelar kasus. "Nanti akan saya jawab. PT Arwana itu hanya nama samaran, bukan nama perusahaan sebenarnya," jawab dia singkat.

Anggota Komisi III, Bambang Soesatyo, juga sempat menanyakan siapa Mr X tersebut. Menurut Bambang, ada informasi yang menyebutkan bahwa Mr X adalah atasan Susno di kepolisian. Namun, ada pula yang menyebutkan bahwa Mr X adalah Susno sendiri. "Jadi, ada saling tuding di antara mereka sendiri. Kasus ini bernilai 500 miliar, terjadi sekitar tahun 2008-2009 dan berawal dari investasi peternakan arwana itu," kata Bambang.

Dalam kasus tersebut, menurut informasi yang didapat Bambang, salah satu pihak yang berperkara meminta "bantuan" kepolisian. "Petinggi Polri katanya terlibat di sini," ujarnya.

Siapakah Mr X? Yang jelas, petunjuk yang diutarakan Susno adalah sang markus itu memiliki kekuatan untuk menghubungkan antara penyidik, pemeriksa, ketua tim penyidikan, kepala unit, direktur, jaksa peneliti, jaksa penuntut, dan hakim.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

Nasional
Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Nasional
Presiden Jokowi Bakal Resmikan Modeling Budidaya Ikan Nila Salin di Karawang Besok

Presiden Jokowi Bakal Resmikan Modeling Budidaya Ikan Nila Salin di Karawang Besok

Nasional
Di Forum MIKTA Meksiko, Puan Bahas Tantangan Ekonomi Global hingga Persoalan Migran

Di Forum MIKTA Meksiko, Puan Bahas Tantangan Ekonomi Global hingga Persoalan Migran

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi Kabinet ke Megawati, Pengamat: Itu Hak Presiden, Wapres Hanya Ban Serep

Gibran Ingin Konsultasi Kabinet ke Megawati, Pengamat: Itu Hak Presiden, Wapres Hanya Ban Serep

Nasional
Prabowo Mau Bentuk 'Presidential Club', Pengamat: Kalau Diformalkan, Berapa Lagi Uang Negara Dipakai?

Prabowo Mau Bentuk "Presidential Club", Pengamat: Kalau Diformalkan, Berapa Lagi Uang Negara Dipakai?

Nasional
Hadiri MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10 di Meksiko, Puan: Kepemimpinan Perempuan adalah Kunci Kemajuan Negara

Hadiri MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10 di Meksiko, Puan: Kepemimpinan Perempuan adalah Kunci Kemajuan Negara

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com