Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jemaah Syatariah Padang Pariaman Baru Mulai Puasa

Kompas.com - 03/09/2008, 15:53 WIB

PADANG PARIAMAN, RABU- Jemaah Tarekat Syatariah yang berpusat di Ulakan Tapakis, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat, baru mulai menjalankan ibadah puasa, Rabu (3/9), setelah pimpinan jemaah (kadi) menyaksikan terbitnya bulan. 

Kadi Tarekat Syatariah, Ali Imran Tuanku Mudo, di Padang Pariaman mengatakan, dimulainya ibadah puasa jemaah setelah sejumlah kadi pada jam 19:20 WIB Selasa, menyaksikan terbitnya bulan, pertanda dimulainya ibadah puasa bagi warga di daerah itu. "Jika bulan sudah terlihat, maka besoknya jemaah mulai berpuasa," kata Ali Imran.

Dia mengatakan, kepastian menjalankan ibadah puasa bagi jemaah Tarekat Syatariah itu berdasarkan sidang ulama jemaah Tarikat Syatariah di berbagai daerah, seperti di Koto Tuo Padang Panjang, Bukittinggi, Pesisir Selatan, dan Sijunjung. Dalam sidang tersebut dilakukan kesepakatan awal puasa sesuai dengan kesaksian munculnya bulan.

"Setelah rapat usai, bedung Mesjid Syekh Burhanuddin ditabuh (dipukul) sebagai informasi puasa sudah dimulai, dan disambut jemaah mesjid dan mushalla lainnya sampai ke Bukittinggi," katanya.

Di samping itu, untuk menentukan 1 Syawal (Idul Fitri-red) warga Ulakan kembali akan melihat bulan. Agenda ritualnya juga tidak beda dengan melihat bulan dalam melaksanakan dimulainya puasa. "Ketika nantinya bulan sudah terlihat, maka puasa harus dihentikan dan memasuki 1 Syawal. Saat itulah Shalat Idul Fitri dilaksanakan," katanya.

Jemaah Tarekat Syatariah di Sumbar jumlahnya mencapai ratusan ribu dan tersebar di sejumlah daerah seperti Padang Panjang, Bukittinggi, Pesisir Selatan, dan Sijunjung. Pada waktu-waktu tertentu jemaah ini ramai mengunjungi makam Syekh Burhanuddin di Ulakan Padang Pariaman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com