Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jarak Antartangki Terlalu Dekat

Kompas.com - 04/04/2011, 14:47 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Badan Usaha Milik Negara Mustafa Abubakar menyampaikan, petugas telah berhasil memadamkan sebagian lokasi kebakaran di kilang minyak PT Pertamina Refinery Unit IV Cilacap, Jawa Tengah, Senin (4/4/2011). Menurutnya, situasi di lokasi semakin terkendali.

"Informasi terakhir pada pagi tadi, (tangki) nomor 2 dan nomor 3 sudah padam 100 persen. Dan Kilang 104 yang sangat ingin kami protect kelihatannya berhasil, ya," kata Mustafa kepada para wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin.

Mustafa mengatakan, pendinginan di lokasi sudah efektif. Pemadaman, menurutnya, dapat dituntaskan dalam waktu dekat. Ia berjanji pemerintah akan melakukan evaluasi terkait kebakaran tersebut.

Tangki-tangki yang terbakar, kata Mustafa, memang sudah tua, Namun, semuanya masih layak digunakan. Ia juga mengakui, jarak antartangki di kilang minyak Pertamina tersebut terlalu dekat satu sama lain. Namun, kebakaran yang merembet, menurutnya, tak semata disebabkan faktor jarak antartangki yang berdekatan.

"Faktor angin juga sangat menentukan. Oleh karena itu, pendinginan yang kami lakukan sangat itu intensif. Sekarang sudah turun 30 derajat. Kemarin waktu saya di sana, masih 50 derajat," katanya.

Seperti diberitakan, kebakaran hebat melelehkan tiga tangki di kilang minyak Cilacap sejak Sabtu (2/3/2011). Api pertama kali berkobar dari Tangki 31 T-2 berkapasitas 10.487 kiloliter di area 31. Berturut-turut api membakar dua kilang di sebelahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com