Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kadis Pendidikan NTT Buka Segel Ruang Kepsek SMKN 5 Kupang

Kompas.com - 02/07/2024, 15:04 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) Ambrosius Kodo, mendatangi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 5 Kota Kupang, NTT setelah sejumlah guru menyegel ruang kepala sekolah, Selasa (2/7/2024).

Ambrosius datang dan berdialog langsung dengan para guru dan pegawai SMKN 5 Kota Kupang.

Usai dialog, Ambrosius dan para guru lalu membuka segel di ruang kerja kepala sekolah dan pagar sekolah itu.

Baca juga: Gaji Guru 4 Bulan Diduga Diselewengkan Kepsek, SMK di Kupang Disegel

"Hari ini saya datang ke SMKN 5 untuk bertemu para guru dan pegawai untuk kita sama-sama buka segel ini," kata Ambrosius, saat diwawancarai sejumlah wartawan, Selasa (2/7/2024) siang.

Ambrosius menyebutkan, penyegelan ini adalah bentuk ekspresi dari para guru dan pegawai yang tidak puas dengan kinerja kepala sekolah.

Meski begitu, Ambrosius mengingatkan para guru dan pegawai untuk tidak boleh lagi melakukan aksi penyegelan.

Baca juga: 2 Pria di Kupang Perkosa Seorang Siswi SMP hingga Trauma

Hal itu karena bangunan yang disegel adalah fasilitas umum milik pemerintah.

"Saya sudah ingatkan mereka bahwa segel menyegel ini tidak boleh lagi terjadi dan mereka semua sudah sepakat dan sama sama bergandengan tangan membangun lingkungan sekolah ini menjadi tempat yang aman dan nyaman untuk semua yang kerja," kata Ambrosius.

Termasuk juga lingkungan di sekitar sekolah. Karena, kata dia, sekolah bukan berada di ruang hampa.

Khusus untuk kepala sekolah SMKN 5, Ambrosius telah mencopotnya dari jabatan.

"Kepala sekolah kita copot dan ganti dengan menunjuk pelaksana harian sambil berproses lebih lanjut," ujar Ambrosius.

Sebelumnya diberitakan, sejumlah guru Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 5 Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) menyegel sekolah dan ruang kerja kepala sekolah, Senin (1/7/2024) siang.

Penyegelan itu dilakukan lantaran para guru kesal dengan Kepala Sekolah berinisial SCA yang diduga menyelewengkan dana biaya operasional sekolah (BOS) dan iuran sekolah.

Tak hanya menutup ruangan, massa aksi juga menempelkan sejumlah poster di depan pintu seperti "Ruangan Bermartabat Ini Tidak Pantas Digunakan oleh Kepala Sekolah Koruptif dan Penipu" serta "Disegel untuk Keadilan".

Juru Bicara Aksi Yakobus Boro Bura mengungkapkan bahwa penyegelan itu adalah akumulasi kekesalan para pegawai kepada oknum kepala sekolah.

"Kami guru dan pegawai sampai aksi segel pintu depan sekolah dan ruang kerja kepala sekolah, karena akumulasi kekecewaan kepada kepala sekolah karena merasa ditipu diintimidasi," kata, kepada sejumlah wartawan, di sela-sela aksi penyegelan, Senin (1/7/2024).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kapal Bermuatan Pupuk Tabrakan dan Terjebak Pendangkalan di Bangka, 13 Awak Dievakuasi

Kapal Bermuatan Pupuk Tabrakan dan Terjebak Pendangkalan di Bangka, 13 Awak Dievakuasi

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 7 Juli 2024, dan Besok : Tengah Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 7 Juli 2024, dan Besok : Tengah Malam Ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 7 Juli 2024, dan Besok : Siang Ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 7 Juli 2024, dan Besok : Siang Ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 7 Juli 2024, dan Besok : Tengah Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 7 Juli 2024, dan Besok : Tengah Malam Ini Hujan Petir

Regional
Bocah 5 Tahun Tewas Saat Main di Kali Cikeas Bogor

Bocah 5 Tahun Tewas Saat Main di Kali Cikeas Bogor

Regional
Fakta Insiden Warga Tewas Tertembak Anggota DPRD di Lampung Tengah

Fakta Insiden Warga Tewas Tertembak Anggota DPRD di Lampung Tengah

Regional
[POPULER NUSANTARA] 13 WN Taiwan Penjahat Kelas Berat Ditangkap | Gibran Tinggalkan Mobil Dinas Lagi

[POPULER NUSANTARA] 13 WN Taiwan Penjahat Kelas Berat Ditangkap | Gibran Tinggalkan Mobil Dinas Lagi

Regional
Berkunjung ke Tanjungpinang, Wajib Coba Kuliner Mie Lendir

Berkunjung ke Tanjungpinang, Wajib Coba Kuliner Mie Lendir

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 7 Juli 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 7 Juli 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 7 Juli 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 7 Juli 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Regional
Pulau Setan di Kawasan Mandeh, Tempat Wisatawan Mencari Ketenangan

Pulau Setan di Kawasan Mandeh, Tempat Wisatawan Mencari Ketenangan

Regional
Melihat Tradisi Oncor-Oncoran di Malam Tahun Baru Islam di Banyuwangi

Melihat Tradisi Oncor-Oncoran di Malam Tahun Baru Islam di Banyuwangi

Regional
Bupati Banyuwangi Dorong Petani Pakai Pupuk Organik

Bupati Banyuwangi Dorong Petani Pakai Pupuk Organik

Regional
Disidik, Dugaan Pungutan Liar Dana BOS SD/SMP di Majene

Disidik, Dugaan Pungutan Liar Dana BOS SD/SMP di Majene

Regional
Pengidap HIV di Aceh Utara Terus Bertambah, Kini Ada 187 Orang

Pengidap HIV di Aceh Utara Terus Bertambah, Kini Ada 187 Orang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com