Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Taman Pasuk Kameloh di Palangkaraya: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam buka

Kompas.com - 15/06/2024, 15:39 WIB
Dini Daniswari

Editor

KOMPAS.com - Taman Pasuk Kameloh atau Taman Pasuk Kameluh terletak di Jalan S Parman, Kelurahan Langkai, Kecamatan Pahandut, Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah.

Taman Pasuk Kameloh merupakan salah satu taman favorit masyarakat Palangkaraya untuk bersantai.

Letak Taman Pasuk Kameloh juga tidak jauh dari Sungai Kahayan.

Taman Pasuk Kameloh

Daya Tarik Taman Pasuk Kameloh

Taman Pasuk Kameloh seperti taman kota pada umumnya yang ramai pada sore hari, biasanya taman mulai ramai sekitar pukul 15.00 WIB. Banyak anak muda yang bersantai di taman tersebut.

Lokasi taman juga berdekatan dengan tempat wisata lainnya, yaitu Taman Soekarno.

Ada sejumlah aktivitas Taman Pasuk Kameloh yang dapat dilakukan oleh pengunjung.

  • Menikmati taman

Taman Pasuk Kameloh merupakan taman yang bersih dan asri. Banyak tanaman bunga berwarna-warni disekitar taman.

Pengunjung dapat duduk-duduk di sekitar untuk menikmati suasana sekitar sambil menghirup udara segar dari pepohonan.

Jika bersantai pada malam hari, pengunjung akan melihat lampu-lampu rumah penduduk dipinggir sungai dan lampu Jembatan Kahayan yang terlihat indah.

Baca juga: Tugu Soekarno di Palangkaraya: Daya Tarik, Letak, dan Rute 

  • Spot foto

Area taman di desain menarik sehingga dapat menjadi spot foto yang indah.

Pada area taman juga terdapat patung Burung Enggang, yang merupakan salah satu hewan ikonik dalam kehidupan Suku Dayak.

Burung tersebut menjadi tanda kedekatan masyarakat dengan alam sekitarnya.

Spot foto lainnya adalah Jembatan Kahayan yang membentang di atas Sungai Kahayan, salah satu sungai terpanjang di Kalimantan.

Jembatan Kahayan berada di atas Taman Pasuk Kameloh.

Pengunjung dapat berfoto dengan latar belakang taman, patung Burung Enggang, dan Jembatan Kahayan.

Harga Tiket Masuk Taman Pasuk Kameloh

Bagi pengunjung yang ingin menikmati Taman Pasuk Kameloh tidak dikenakan biaya alias gratis.

Pengunjung hanya dikenakan biaya parkir bagi yang membawa kendaraan.

Jam Buka Taman Pasuk Kameloh

Taman Pasuk Kameloh buka selama 24 jam, sehingga pengunjung tidak dibatasi waktu untuk menikmati taman.

Fasilitas pendukung wisata tersedia area parkir, toilet, masjid, tempat duduk, tempat kuliner, dan wifi gratis.

Rute Taman Pasuk Kameloh

Jarak tempuh Taman Pasuk Kameloh dari Bundaran Besar Palangkaraya cukup dekat sekitar 1,5 kilometer dengan waktu tempuh kurang lebih tiga menit.

Perjalanan dapat melewati Jalan Brigjen Katamso.

Sumber:

www.rri.co.id

www.tribunnewswiki.com

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hinca Pandjaitan Laporkan Dugaan Korupsi di Pertamina Hulu Rokan ke Kejati Riau

Hinca Pandjaitan Laporkan Dugaan Korupsi di Pertamina Hulu Rokan ke Kejati Riau

Regional
Mengenal Suntiang, Hiasan Kepala Pengantin Wanita Minang

Mengenal Suntiang, Hiasan Kepala Pengantin Wanita Minang

Regional
Marshel Widianto Maju di Pilkada Tangsel agar Petahana Tak Lawan Kotak Kosong

Marshel Widianto Maju di Pilkada Tangsel agar Petahana Tak Lawan Kotak Kosong

Regional
Mengintip Tugas Pantarlih, Deni Grogi Lakukan Coklit Bupati Semarang Ngesti Nugraha

Mengintip Tugas Pantarlih, Deni Grogi Lakukan Coklit Bupati Semarang Ngesti Nugraha

Regional
Petugas Pantarlih di Banten Bisa Data via 'Video Call' jika Pemilih Sibuk

Petugas Pantarlih di Banten Bisa Data via "Video Call" jika Pemilih Sibuk

Regional
Panggung Teater sebagai Jalan Hidup

Panggung Teater sebagai Jalan Hidup

Regional
Di Hari Anti Narkotika Internasional, Pj Gubri Terima Penghargaan P4GN dari BNN RI

Di Hari Anti Narkotika Internasional, Pj Gubri Terima Penghargaan P4GN dari BNN RI

Regional
Menilik Kampung Mangoet, Sentra Pengasapan Ikan Terbesar di Kota Semarang

Menilik Kampung Mangoet, Sentra Pengasapan Ikan Terbesar di Kota Semarang

Regional
7 Jemaah Haji Asal Kebumen Meninggal di Mekkah, Kemenag Pastikan Pengurusan Asuransi

7 Jemaah Haji Asal Kebumen Meninggal di Mekkah, Kemenag Pastikan Pengurusan Asuransi

Regional
Mudahkan Akses Warga ke Puskesmas dan RS, Bupati HST Serahkan 3 Unit Ambulans Desa

Mudahkan Akses Warga ke Puskesmas dan RS, Bupati HST Serahkan 3 Unit Ambulans Desa

Regional
Polisi Sebut Remaja Penganiaya Ibu Kandung Alami Depresi

Polisi Sebut Remaja Penganiaya Ibu Kandung Alami Depresi

Regional
Jadi Kuli Bangunan di Blora, Pria Asal Kediri Ditemukan Tewas Tertimpa Tiang Pancang

Jadi Kuli Bangunan di Blora, Pria Asal Kediri Ditemukan Tewas Tertimpa Tiang Pancang

Regional
Orangtua yang Buang Bayi Perempuan di Depan Kapel Ende Ditangkap

Orangtua yang Buang Bayi Perempuan di Depan Kapel Ende Ditangkap

Regional
Program Pengentasan Stunting Pemkot Semarang Dapat Penghargaan dari PBB

Program Pengentasan Stunting Pemkot Semarang Dapat Penghargaan dari PBB

Regional
Alasan Pj Gubernur Nana Sebut Pilkada Serentak 2024 Lebih Rawan Dibanding Pilpres

Alasan Pj Gubernur Nana Sebut Pilkada Serentak 2024 Lebih Rawan Dibanding Pilpres

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com