Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dukun Pengganda Uang Asal Lampung Tipu Warga OKI, Korban Rugi Rp 12 Juta

Kompas.com - 13/06/2024, 10:49 WIB
Aji YK Putra,
Reni Susanti

Tim Redaksi

 

OKI, KOMPAS.com - Seorang lansia berusia 75 tahun berinisial S asal Lampung ditangkap jajaran Polsek Lempuing, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan. Ia ditangkap lantaran menipu dengan modus dapat menggandakan uang.

Akibat kejadian tersebut, korban N (56) membuat laporan ke Polsek Lempuing, hingga akhirnya pelaku tertangkap pada Selasa (12/6/2024).

Kapolsek Lempuing AKP Nasron Junaidi mengatakan, kejadian itu bermula saat pelaku S datang ke rumah korban N di Dusun III Desa Sindangsari, Kecamatan Lempuing, Kabupaten OKI, Rabu (29/5/2024).

Baca juga: Resta Dalangi Percobaan Pembunuhan Teman Kerja, Dibantu Dukun untuk Sewa Pembunuh Bayaran

Di sana, S membujuk N agar memberikannya uang untuk dilipatgandakan setelah menjalani proses ritual. Karena tergiur, N menyerahkan uang Rp 7,4 juta kepada S. 

"Lalu pelaku melakukan ritual di rumah korban dengan meminta agar disiapkan gentong, dua helai kain berwarna putih, satu butir telur, 1 kilogram garam dan kembang tujuh rupa sebagai syarat," kata Nasron dalam keterangan tertulis, Rabu (12/6/2024).

Baca juga: Dendam Ibu Disebut Dukun Santet, Pria di Ciamis Aniaya Tetangga, Satu Tewas

Setelah seluruh syarat diserahkan, pelaku meminta N menunggu hasil ritual yang dilakukan N.

Sembari menunggu, pelaku S kembali meminta uang kepada korban dengan dalih mencari kebutuhan lain. Karena termakan bujuk rayu, N kembali memberikan uang hingga totalnya mencapai Rp 12 juta.

"Namun, setelah uang diberikan ternyata tidak juga berlipat ganda. Korban kesal kemudian langsung melapor," ujar Kapolsek.

Polisi yang mendapatkan laporan, langsung bergerak mencari keberadaan pelaku. S ditangkap saat bersembunyi di rumah warga di kawasan Kecamatan Lempuing OKI.

"Kasus ini kami terus kembangkan, karena diduga ada korban lain. Pelaku tercatat sebagai warga Lampung yang datang ke desa tersebut," jelas Nasron.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hinca Pandjaitan Laporkan Dugaan Korupsi di Pertamina Hulu Rokan ke Kejati Riau

Hinca Pandjaitan Laporkan Dugaan Korupsi di Pertamina Hulu Rokan ke Kejati Riau

Regional
Mengenal Suntiang, Hiasan Kepala Pengantin Wanita Minang

Mengenal Suntiang, Hiasan Kepala Pengantin Wanita Minang

Regional
Marshel Widianto Maju di Pilkada Tangsel agar Petahana Tak Lawan Kotak Kosong

Marshel Widianto Maju di Pilkada Tangsel agar Petahana Tak Lawan Kotak Kosong

Regional
Mengintip Tugas Pantarlih, Deni Grogi Lakukan Coklit Bupati Semarang Ngesti Nugraha

Mengintip Tugas Pantarlih, Deni Grogi Lakukan Coklit Bupati Semarang Ngesti Nugraha

Regional
Petugas Pantarlih di Banten Bisa Data via 'Video Call' jika Pemilih Sibuk

Petugas Pantarlih di Banten Bisa Data via "Video Call" jika Pemilih Sibuk

Regional
Panggung Teater sebagai Jalan Hidup

Panggung Teater sebagai Jalan Hidup

Regional
Di Hari Anti Narkotika Internasional, Pj Gubri Terima Penghargaan P4GN dari BNN RI

Di Hari Anti Narkotika Internasional, Pj Gubri Terima Penghargaan P4GN dari BNN RI

Regional
Menilik Kampung Mangoet, Sentra Pengasapan Ikan Terbesar di Kota Semarang

Menilik Kampung Mangoet, Sentra Pengasapan Ikan Terbesar di Kota Semarang

Regional
7 Jemaah Haji Asal Kebumen Meninggal di Mekkah, Kemenag Pastikan Pengurusan Asuransi

7 Jemaah Haji Asal Kebumen Meninggal di Mekkah, Kemenag Pastikan Pengurusan Asuransi

Regional
Mudahkan Akses Warga ke Puskesmas dan RS, Bupati HST Serahkan 3 Unit Ambulans Desa

Mudahkan Akses Warga ke Puskesmas dan RS, Bupati HST Serahkan 3 Unit Ambulans Desa

Regional
Polisi Sebut Remaja Penganiaya Ibu Kandung Alami Depresi

Polisi Sebut Remaja Penganiaya Ibu Kandung Alami Depresi

Regional
Jadi Kuli Bangunan di Blora, Pria Asal Kediri Ditemukan Tewas Tertimpa Tiang Pancang

Jadi Kuli Bangunan di Blora, Pria Asal Kediri Ditemukan Tewas Tertimpa Tiang Pancang

Regional
Orangtua yang Buang Bayi Perempuan di Depan Kapel Ende Ditangkap

Orangtua yang Buang Bayi Perempuan di Depan Kapel Ende Ditangkap

Regional
Program Pengentasan Stunting Pemkot Semarang Dapat Penghargaan dari PBB

Program Pengentasan Stunting Pemkot Semarang Dapat Penghargaan dari PBB

Regional
Alasan Pj Gubernur Nana Sebut Pilkada Serentak 2024 Lebih Rawan Dibanding Pilpres

Alasan Pj Gubernur Nana Sebut Pilkada Serentak 2024 Lebih Rawan Dibanding Pilpres

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com