Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Unsoed Tak Bisa Penuhi Tuntutan Mahasiswa yang Minta Transparansi Draf Usulan UKT

Kompas.com - 12/06/2024, 20:17 WIB
Fadlan Mukhtar Zain,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

PURWOKERTO, KOMPAS.com - Pihak Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto, Jawa Tengah, tidak dapat memenuhi tuntutan mahasiswa yang meminta draf usulan biaya uang kuliah tunggal (UKT).

Pasalnya, draf penyesuaian biaya UKT tersebut masih bersifat usulan ke Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud-Ristek).

Menurut Wakil Rektor Bidang Akademik Unsoed Dr Noor Farid, draf tersebut belum memiliki kekuatan hukum.

Baca juga: Mahasiswa Unsoed Demo Lagi soal UKT, Ini Tuntutannya

"Usulan kami tidak bisa diberikan karena baru usulan, kalau diberikan akan ke mana-mana (tersebar), karena belum punya kepastian hukum," kata dia saat menemui mahasiswa yang demonstrasi, Rabu (12/6/2024) petang.

Dia mengatakan, UKT sama dengan tahun 2023.

"Seperti tahun 2023, tetapi bukan sama persis, karena peraturan Menteri Nomor 2 Tahun 2024 (soal UKT) itu sudah dicabut, kemudian BKT (Biaya Kuliah Tunggal) kami BKT 2024," jelas dia.

Seperti diketahui, besaran UKT setiap program studi ditetapkan oleh pemimpin Perguruan Tinggi Negeri (PTN) berdasarkan BKT.

Terkait registrasi yang telah dilakukan mahasiswa baru jalur prestasi, kata dia, akan disesuaikan dengan peraturan baru.

"Kami akan menindaklanjuti setelah ada ketentuan dari Dirjen Dikti dan akan disosialisasikan," ujar dia.

Baca juga: Rektor Unair Bertemu Prabowo-Gibran untuk Diskusi Turunkan UKT

Diberitakan sebelumnya, mahasiswa kembali menggelar demonstrasi terkait biaya UKT, Rabu (12/6/2024) sore.

Kordinator aksi, Ramadhan mengatakan, dalam aksi ini mahasiswa menuntut transparansi pihak kampus mengenai penyusunan draf usulan biaya UKT yang baru.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hinca Pandjaitan Laporkan Dugaan Korupsi di Pertamina Hulu Rokan ke Kejati Riau

Hinca Pandjaitan Laporkan Dugaan Korupsi di Pertamina Hulu Rokan ke Kejati Riau

Regional
Mengenal Suntiang, Hiasan Kepala Pengantin Wanita Minang

Mengenal Suntiang, Hiasan Kepala Pengantin Wanita Minang

Regional
Marshel Widianto Maju di Pilkada Tangsel agar Petahana Tak Lawan Kotak Kosong

Marshel Widianto Maju di Pilkada Tangsel agar Petahana Tak Lawan Kotak Kosong

Regional
Mengintip Tugas Pantarlih, Deni Grogi Lakukan Coklit Bupati Semarang Ngesti Nugraha

Mengintip Tugas Pantarlih, Deni Grogi Lakukan Coklit Bupati Semarang Ngesti Nugraha

Regional
Petugas Pantarlih di Banten Bisa Data via 'Video Call' jika Pemilih Sibuk

Petugas Pantarlih di Banten Bisa Data via "Video Call" jika Pemilih Sibuk

Regional
Panggung Teater sebagai Jalan Hidup

Panggung Teater sebagai Jalan Hidup

Regional
Di Hari Anti Narkotika Internasional, Pj Gubri Terima Penghargaan P4GN dari BNN RI

Di Hari Anti Narkotika Internasional, Pj Gubri Terima Penghargaan P4GN dari BNN RI

Regional
Menilik Kampung Mangoet, Sentra Pengasapan Ikan Terbesar di Kota Semarang

Menilik Kampung Mangoet, Sentra Pengasapan Ikan Terbesar di Kota Semarang

Regional
7 Jemaah Haji Asal Kebumen Meninggal di Mekkah, Kemenag Pastikan Pengurusan Asuransi

7 Jemaah Haji Asal Kebumen Meninggal di Mekkah, Kemenag Pastikan Pengurusan Asuransi

Regional
Mudahkan Akses Warga ke Puskesmas dan RS, Bupati HST Serahkan 3 Unit Ambulans Desa

Mudahkan Akses Warga ke Puskesmas dan RS, Bupati HST Serahkan 3 Unit Ambulans Desa

Regional
Polisi Sebut Remaja Penganiaya Ibu Kandung Alami Depresi

Polisi Sebut Remaja Penganiaya Ibu Kandung Alami Depresi

Regional
Jadi Kuli Bangunan di Blora, Pria Asal Kediri Ditemukan Tewas Tertimpa Tiang Pancang

Jadi Kuli Bangunan di Blora, Pria Asal Kediri Ditemukan Tewas Tertimpa Tiang Pancang

Regional
Orangtua yang Buang Bayi Perempuan di Depan Kapel Ende Ditangkap

Orangtua yang Buang Bayi Perempuan di Depan Kapel Ende Ditangkap

Regional
Program Pengentasan Stunting Pemkot Semarang Dapat Penghargaan dari PBB

Program Pengentasan Stunting Pemkot Semarang Dapat Penghargaan dari PBB

Regional
Alasan Pj Gubernur Nana Sebut Pilkada Serentak 2024 Lebih Rawan Dibanding Pilpres

Alasan Pj Gubernur Nana Sebut Pilkada Serentak 2024 Lebih Rawan Dibanding Pilpres

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com