Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Salurkan 45.000 Paket Bantuan di 8 Provinsi, Kepala Bapanas: Ini Tak Terkait Politik

Kompas.com - 12/06/2024, 15:40 WIB
Fadlan Mukhtar Zain,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

CILACAP, KOMPAS.com - Badan Pangan Nasional (Bapanas) menyalurkan 45.000 paket bantuan untuk intervensi pengendalian kerawanan pangan dan gizi di delapan provinsi.

Peluncuran bantuan ini dilakukan Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi secara simbolis di Pendopo Bupati Cilacap, Jawa Tengah, Rabu (12/6/2024).

Baca juga: Polisi Dapati Pedagang Pasar Mbongawani Ende Jual 13 Karung Beras Bantuan Pangan

Arief mengatakan, dalam undang-undang pihaknya diamanatkan untuk memberikan bantuan pangan kepada masyarakat miskin yang mengalami kerawanan pangan dan gizi.

"Maka kami bersama stakeholder terkait terus berupaya memberikan bantuan pangan, baik yang bersifat intervensi maupun stimulus," kata Arief dalam sambutannya.

Arief memastikan, bantuan tersebut tidak bersifat politis.

"Dan jaminan dari kami ini tidak ada kaitannya dengan politik, karena mau ada pemilu, pilkada, tetap tugas negara adalah menjaga kesejahteraan masyarakat. Dan di sini kami mempersiapkannya, termasuk kegiatan hari ini," tegas Arief.

Arief menjelaskan, bantuan intervensi pengendalian kerawanan pangan dan gizi ini diberikan kepada warga di 233 desa/kelurahan di 20 kabupaten/kota.

Wilayah tersebut tersebar di delapan provinsi, yaitu Jambi, Kepulauan Bangka Belitung, Jawa Tengah, Kalimantan Tengah, Sulawesi Selatan, Maluku dan Papua.

Bantuan disalurkan mulai hari ini sampai 31 Juli mendatang.

Adapun paket bantuan pangan tersebut berupa pangan segar dan olahan, antara lain daging kornet, ikan sarden, kacang hijau, bihun jagung, minyak goreng dan garam beryodium.

"Paket bantuan ini diharapkan dapat mengurangi beban pengeluaran dan mendorong penguatan gizi masyarakat," ujar Arief.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Hinca Pandjaitan Laporkan Dugaan Korupsi di Pertamina Hulu Rokan ke Kejati Riau

Hinca Pandjaitan Laporkan Dugaan Korupsi di Pertamina Hulu Rokan ke Kejati Riau

Regional
Mengenal Suntiang, Hiasan Kepala Pengantin Wanita Minang

Mengenal Suntiang, Hiasan Kepala Pengantin Wanita Minang

Regional
Marshel Widianto Maju di Pilkada Tangsel agar Petahana Tak Lawan Kotak Kosong

Marshel Widianto Maju di Pilkada Tangsel agar Petahana Tak Lawan Kotak Kosong

Regional
Mengintip Tugas Pantarlih, Deni Grogi Lakukan Coklit Bupati Semarang Ngesti Nugraha

Mengintip Tugas Pantarlih, Deni Grogi Lakukan Coklit Bupati Semarang Ngesti Nugraha

Regional
Petugas Pantarlih di Banten Bisa Data via 'Video Call' jika Pemilih Sibuk

Petugas Pantarlih di Banten Bisa Data via "Video Call" jika Pemilih Sibuk

Regional
Panggung Teater sebagai Jalan Hidup

Panggung Teater sebagai Jalan Hidup

Regional
Di Hari Anti Narkotika Internasional, Pj Gubri Terima Penghargaan P4GN dari BNN RI

Di Hari Anti Narkotika Internasional, Pj Gubri Terima Penghargaan P4GN dari BNN RI

Regional
Menilik Kampung Mangoet, Sentra Pengasapan Ikan Terbesar di Kota Semarang

Menilik Kampung Mangoet, Sentra Pengasapan Ikan Terbesar di Kota Semarang

Regional
7 Jemaah Haji Asal Kebumen Meninggal di Mekkah, Kemenag Pastikan Pengurusan Asuransi

7 Jemaah Haji Asal Kebumen Meninggal di Mekkah, Kemenag Pastikan Pengurusan Asuransi

Regional
Mudahkan Akses Warga ke Puskesmas dan RS, Bupati HST Serahkan 3 Unit Ambulans Desa

Mudahkan Akses Warga ke Puskesmas dan RS, Bupati HST Serahkan 3 Unit Ambulans Desa

Regional
Polisi Sebut Remaja Penganiaya Ibu Kandung Alami Depresi

Polisi Sebut Remaja Penganiaya Ibu Kandung Alami Depresi

Regional
Jadi Kuli Bangunan di Blora, Pria Asal Kediri Ditemukan Tewas Tertimpa Tiang Pancang

Jadi Kuli Bangunan di Blora, Pria Asal Kediri Ditemukan Tewas Tertimpa Tiang Pancang

Regional
Orangtua yang Buang Bayi Perempuan di Depan Kapel Ende Ditangkap

Orangtua yang Buang Bayi Perempuan di Depan Kapel Ende Ditangkap

Regional
Program Pengentasan Stunting Pemkot Semarang Dapat Penghargaan dari PBB

Program Pengentasan Stunting Pemkot Semarang Dapat Penghargaan dari PBB

Regional
Alasan Pj Gubernur Nana Sebut Pilkada Serentak 2024 Lebih Rawan Dibanding Pilpres

Alasan Pj Gubernur Nana Sebut Pilkada Serentak 2024 Lebih Rawan Dibanding Pilpres

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com