Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mantan Kepala Puskesmas Malanu Sorong Palang Kantor, Kesal Dicopot dari Jabatan

Kompas.com - 10/06/2024, 14:57 WIB
Maichel,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

SORONG, KOMPAS.com- Mantan Pelaksana Harian (Plh) Kepala Puskesmas Malanu, Margareta Way memalang kantor Puskesmas lantaran kesal dicopot dari jabatannya.

Dari pantuan Kompas.com pemalangan Puskesmas Malanu yang terletak Distrik Sorong Utara, Kota Sorong, Papua Barat Daya tersebut terjadi pada Senin (10/6/2024) sekitar pukul 09.00 WIT.

Baca juga: Pemkab Sorong Selatan Resmikan 4 Sub-suku di Distrik Konda

Tampak bagian pintu utama maupun pintu samping dipalang menggunakan kayu dan digembok.

Selain itu terdapat tempelan kertas di dinding yang bertuliskan aspirasi kepada Pj Wali Kota Sorong.

Margareta mengaku telah melakukan pemalangan lantaran dirinya merasa dirugikan.

"Saya melakukan pemalangan karena merasa dirugikan. Saya melaksanakan tugas sesuai aturan dari Dinas Kesehatan sebagai Plh Kepala Puskesmas sejak bulan Januari dan tiba-tiba saya diberhentikan pada bulan Juni tanpa ada ada pemantaun terkait kinerja saya," tutur dia di Puskesmas Malanu, Senin (10/6/2024).

Baca juga: Caleg PKS Merangkap Jadi KPPS, MK Putus 2 TPS di Sorong Pemilu Ulang

Margareta melanjutkan, selama lima bulan menjabat sebagai Plh Kepala Puskemas Malanu, dirinya sudah bekerja sesuai aturan. Namun tiba-tiba dirinya diganti secara sepihak.

"Ini ada apa sebenarnya dari dua Puskesmas status Kepala Puskesmasnya Plh salah satunya saya yang diganti, ini ada apa," katanya.

Baca juga: Buntut Pelayanan Buruk, Perawat di Puskesmas 2 Batang Dibebastugaskan

Pelayanan kesehatan lumpuh total akibat aksi pemalangan tersebut. Sejumlah warga yang ingin berobat terpaksa kembali ke rumah mereka.

Sementara itu, Pj Wali Kota Sorong Septinus Lobat mengatakan, dirinya belum mengetahui adanya insiden pemalangan Puskesmas.

"Saya belum dapat informasi soal pemalangan Puskesmas saya cek dulu," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Hinca Pandjaitan Laporkan Dugaan Korupsi di Pertamina Hulu Rokan ke Kejati Riau

Hinca Pandjaitan Laporkan Dugaan Korupsi di Pertamina Hulu Rokan ke Kejati Riau

Regional
Mengenal Suntiang, Hiasan Kepala Pengantin Wanita Minang

Mengenal Suntiang, Hiasan Kepala Pengantin Wanita Minang

Regional
Marshel Widianto Maju di Pilkada Tangsel agar Petahana Tak Lawan Kotak Kosong

Marshel Widianto Maju di Pilkada Tangsel agar Petahana Tak Lawan Kotak Kosong

Regional
Mengintip Tugas Pantarlih, Deni Grogi Lakukan Coklit Bupati Semarang Ngesti Nugraha

Mengintip Tugas Pantarlih, Deni Grogi Lakukan Coklit Bupati Semarang Ngesti Nugraha

Regional
Petugas Pantarlih di Banten Bisa Data via 'Video Call' jika Pemilih Sibuk

Petugas Pantarlih di Banten Bisa Data via "Video Call" jika Pemilih Sibuk

Regional
Panggung Teater sebagai Jalan Hidup

Panggung Teater sebagai Jalan Hidup

Regional
Di Hari Anti Narkotika Internasional, Pj Gubri Terima Penghargaan P4GN dari BNN RI

Di Hari Anti Narkotika Internasional, Pj Gubri Terima Penghargaan P4GN dari BNN RI

Regional
Menilik Kampung Mangoet, Sentra Pengasapan Ikan Terbesar di Kota Semarang

Menilik Kampung Mangoet, Sentra Pengasapan Ikan Terbesar di Kota Semarang

Regional
7 Jemaah Haji Asal Kebumen Meninggal di Mekkah, Kemenag Pastikan Pengurusan Asuransi

7 Jemaah Haji Asal Kebumen Meninggal di Mekkah, Kemenag Pastikan Pengurusan Asuransi

Regional
Mudahkan Akses Warga ke Puskesmas dan RS, Bupati HST Serahkan 3 Unit Ambulans Desa

Mudahkan Akses Warga ke Puskesmas dan RS, Bupati HST Serahkan 3 Unit Ambulans Desa

Regional
Polisi Sebut Remaja Penganiaya Ibu Kandung Alami Depresi

Polisi Sebut Remaja Penganiaya Ibu Kandung Alami Depresi

Regional
Jadi Kuli Bangunan di Blora, Pria Asal Kediri Ditemukan Tewas Tertimpa Tiang Pancang

Jadi Kuli Bangunan di Blora, Pria Asal Kediri Ditemukan Tewas Tertimpa Tiang Pancang

Regional
Orangtua yang Buang Bayi Perempuan di Depan Kapel Ende Ditangkap

Orangtua yang Buang Bayi Perempuan di Depan Kapel Ende Ditangkap

Regional
Program Pengentasan Stunting Pemkot Semarang Dapat Penghargaan dari PBB

Program Pengentasan Stunting Pemkot Semarang Dapat Penghargaan dari PBB

Regional
Alasan Pj Gubernur Nana Sebut Pilkada Serentak 2024 Lebih Rawan Dibanding Pilpres

Alasan Pj Gubernur Nana Sebut Pilkada Serentak 2024 Lebih Rawan Dibanding Pilpres

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com