Hal ini menunjukkan pergerakan guguran yang cukup lambat. Fenomena ini juga dapat dilihat dari citra satelit yang menunjukkan hampir tidak ada perubahan yang signifikan pada aliran lava yang berada di ujung timur laut.
Pengaruh kemiringan lereng dan suhu lava yang masih tinggi memungkinkan lava dapat bergerak meskipun sangat perlahan.
Baca juga: Gunung Lewotobi Kembali Meletus Pagi Ini, Tinggi Kolom Abu 800 Meter
Gempa-gempa pada periode ini terdapat kenaikan yang signifikan pada jumlah gempa erupsi dan gempa vulkanik serta terekam adanya gempa guguran.
Dari data kegempaan terlihat adanya kenaikan gempa-gempa vulkanik yang sangat signifikan, selain dari aktivitas vulkanik juga disebabkan karena pergantian stasiun acuan yang sebelumnya menggunakan stasiun acuan adalah KLT yang letaknya berada di lereng yang lebih rendah daripada yang stasiun WLR yang sekarang digunakan sebagai stasiun acuan.
Berdasarkan hasil pemantauan visual dan instrumental menunjukkan terjadi peningkatan aktivitas vulkanik pada Gunung Lewotobi Laki-laki
"Sehingga tingkat aktivitas Gunung Api Lewotobi Laki-laki dinaikkan dari level II (waspada) ke level III siaga terhitung mulai tanggal 10 Juni 2024 pukul 09.00 Wita," ujarnya.
Hendra mengimbau warga sekitar dan pengunjung tidak melakukan aktivitas apa pun dalam radius 3 kilometer dari pusat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki serta sektoral 4 kilometer pada arah utara, timur laut dan 5 kilometer pada sektor timur laut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.