Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ogah Kursi Wakil, PKB Ngotot Gus Yusuf Maju Bacagub Jateng

Kompas.com - 07/06/2024, 15:54 WIB
Muchamad Dafi Yusuf,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Dukungan kepada Ketua PKB Jawa Tengah (Jateng), Muhammad Yusuf Chudlori atau Gus Yusuf untuk maju sebagai bakal calon gubernur di Pilkada Jateng masih ramai di akar rumput.

Beberapa waktu yang lalu, Gus Yusuf dikabarkan akan mendampingi Ketua Gerindra Jateng, Sudaryono untuk maju di Pilkada.

Gambar keduanya juga sempat di-upload akun Instagram resmi Gerindra Jateng beberapa waktu lalu.

Baca juga: Respons Raffi Ahmad Diisukan Maju Pilkada Jateng: Mau Istikharah Dulu

Ketua DPC PKB Kota Semarang Muhammad Mahsun mengatakan, PKB mempunyai target sebagai calon gubernur bukan wakil gubernur di Pilkada Jateng.

"PKB punya target khusus untuk Jawa Tengah, untuk gubernur jelaslah," jelas Mahsun kepada kompas.com, Jumat (7/6/2024).

Dia menjelaskan, Ketua Umum DPP PKB, Muhaimin Iskandar juga sudah memberikan perintah agar Gus Yusuf maju di Pilkada Jateng sebagai bakal calon gubernur.

"Kekuatan akan dikerahkan semaksimal mungkin untuk Jawa Tengah," ujar dia.

Untuk itu, jika ada postingan yang menyebut Gus Yusuf sebagai wakil gubernur atau bakal calon gubernur merupakan informasi yang tak benar.

"Yang jelas Gus Yusuf calon gubernur bukan cawagub, opsi hanya calon gubernur," terang Mahsun.

Untuk itu, dia meminta masyarakat mengabaikan informasi yang menyebut Gus Yusuf akan maju sebagai wakil di Pilkada Jateng 2024.

"Jadi opsi calon wakil gubernur harus diabaikan," imbuhnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Hinca Pandjaitan Laporkan Dugaan Korupsi di Pertamina Hulu Rokan ke Kejati Riau

Hinca Pandjaitan Laporkan Dugaan Korupsi di Pertamina Hulu Rokan ke Kejati Riau

Regional
Mengenal Suntiang, Hiasan Kepala Pengantin Wanita Minang

Mengenal Suntiang, Hiasan Kepala Pengantin Wanita Minang

Regional
Marshel Widianto Maju di Pilkada Tangsel agar Petahana Tak Lawan Kotak Kosong

Marshel Widianto Maju di Pilkada Tangsel agar Petahana Tak Lawan Kotak Kosong

Regional
Mengintip Tugas Pantarlih, Deni Grogi Lakukan Coklit Bupati Semarang Ngesti Nugraha

Mengintip Tugas Pantarlih, Deni Grogi Lakukan Coklit Bupati Semarang Ngesti Nugraha

Regional
Petugas Pantarlih di Banten Bisa Data via 'Video Call' jika Pemilih Sibuk

Petugas Pantarlih di Banten Bisa Data via "Video Call" jika Pemilih Sibuk

Regional
Panggung Teater sebagai Jalan Hidup

Panggung Teater sebagai Jalan Hidup

Regional
Di Hari Anti Narkotika Internasional, Pj Gubri Terima Penghargaan P4GN dari BNN RI

Di Hari Anti Narkotika Internasional, Pj Gubri Terima Penghargaan P4GN dari BNN RI

Regional
Menilik Kampung Mangoet, Sentra Pengasapan Ikan Terbesar di Kota Semarang

Menilik Kampung Mangoet, Sentra Pengasapan Ikan Terbesar di Kota Semarang

Regional
7 Jemaah Haji Asal Kebumen Meninggal di Mekkah, Kemenag Pastikan Pengurusan Asuransi

7 Jemaah Haji Asal Kebumen Meninggal di Mekkah, Kemenag Pastikan Pengurusan Asuransi

Regional
Mudahkan Akses Warga ke Puskesmas dan RS, Bupati HST Serahkan 3 Unit Ambulans Desa

Mudahkan Akses Warga ke Puskesmas dan RS, Bupati HST Serahkan 3 Unit Ambulans Desa

Regional
Polisi Sebut Remaja Penganiaya Ibu Kandung Alami Depresi

Polisi Sebut Remaja Penganiaya Ibu Kandung Alami Depresi

Regional
Jadi Kuli Bangunan di Blora, Pria Asal Kediri Ditemukan Tewas Tertimpa Tiang Pancang

Jadi Kuli Bangunan di Blora, Pria Asal Kediri Ditemukan Tewas Tertimpa Tiang Pancang

Regional
Orangtua yang Buang Bayi Perempuan di Depan Kapel Ende Ditangkap

Orangtua yang Buang Bayi Perempuan di Depan Kapel Ende Ditangkap

Regional
Program Pengentasan Stunting Pemkot Semarang Dapat Penghargaan dari PBB

Program Pengentasan Stunting Pemkot Semarang Dapat Penghargaan dari PBB

Regional
Alasan Pj Gubernur Nana Sebut Pilkada Serentak 2024 Lebih Rawan Dibanding Pilpres

Alasan Pj Gubernur Nana Sebut Pilkada Serentak 2024 Lebih Rawan Dibanding Pilpres

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com