"Saya saat itu ngangkat korban bertiga saja sama polisi. Sebelum saya angkat, sebelumnya (daerah sensitif korban perempuan) saya tutupin pakai jaket itu, rok itu tuh nyilak. Saya naikin dan saya tutupi pakai jaket lukanya di kaki, tangan. (Kedua korban), banyak lukanya," terang Suroto.
Baca juga: Diperiksa 7 Jam, Sutradara Film Vina: Sebelum 7 Hari Ditanya soal Rekaman CCTV
Ia juga menyebut kedua korban penuh luka lebam parah karena dianiaya.
"Kalau mukanya, enggak laki enggak perempuan lebam semua kayak habis disiksa, di apa gitu, banyak luka. Eki luka di kepala ada, pas saya copot (helmnya) darahnya banyak waktu itu. Yang jelas luka parah. Mukanya lebam semua," jelas Suroto.
Suroto mengaku awalnya ia mengira Vina dan Eky adalah korban kecelakaan tunggal dan tak berpikir keduanya adalah korban pembunuhan.
Karena saat itu ia hanya melihat Vina dan Eky sebagai korbannya. Tak jauh dari tubuh mereka, ada motor yang dikendarai mereka.
"Awalnya saya menyangka itu hanya kecelakaan lalu lintas. Saya tidak mencurigai kejadian tersebut pembunuhan atau apa," tutur Suroto.
Namun yang membuat Suroto merasa janggal adalah kondisi motor Eky yang tak mengalami kerusakan signifikan. Padahal Vina dan Eky mengalami luka parah, bahkan Eky pun meninggal dunia ketika ditemukan warga.
Baca juga: Saksi-saksi Baru Bermunculan Buat Keluarga Vina Bingung
Bahkan motor Eky masih bisa digunakan untuk dibawa ke Polsek.
"Banyak sekali pengguna jalan arah ke kabupaten pada berhenti semua, ngelihat tapi enggak ada yang menolong. Kondisi motor enggak rusak enggak apa karena ketika dinaikin ke polsek juga masih bisa," jelas dia.
"Tapi pengendara lukanya separah itu dan kondisi wajahnya dalam keadaan hancur, sudah tidak terlihat wajah karena dipenuhi luka," ujar Suroto.
Suroto yang juga mandor di struktur pemerintahan Desa Kecomberan mengaku saat itu hanya bisa menyimpan kecurigaan.
Beberapa hari setelah insiden, ia dipanggil oleh pihak polsek setempat untuk ikut ke SMP N 11 Cirebon dan mengikuti olah tempat kejadian perkara (TKP) di belakang showroom.
"Waktu itu anggota dari Polres Cirebon Kota datang ke Polsek Talun, saya diajak lagi untuk ikut olah TKP di belakang showroom. Dari dalam mobil sudah ada dua tersangka yang dibawa ke kebun belakang showroom tersebut," ucapnya.
Baca juga: Ayah Vina Diperiksa di Polda Jabar, Pertanyaan di BAP 2016 Diulang
Saat di lokasi, ia mendengar polisi menginterogasi kedua tersangka dengan pertanyaan seperti, "kamu pukul pakai apa? kamu bacok pakai apa?"
Namun, karena kondisi malam dan penerangan yang minim, Suroto tidak bisa melihat wajah kedua tersangka tersebut.
"Dulu di belakang showroom ada gubuk kecil milik petani. Saya tidak melihat secara detail kedua pelaku itu, tapi yang jelas polisi membawa kedua pelaku. Saya tidak tahu perkara tersebut. Saya hanya mengetahui awalnya bahwa itu kecelakaan lalu lintas saja," jelas dia.
Pada tahun 2016, Suroto juga memberikan kesaksiannya dalam persidangan.
"Saya ikut sidang dua kali. Saya sampaikan (waktu persidangan), sama seperti ini, enggak direkayasa, apa adanya. Seminggu setelah kasus selesai dipanggil," katanya.
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul ''Wajahnya Hancur'' Suroto Langsung Fokus ke Vina Cirebon Setelah Pastikan Eki Meninggal
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.