Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Afrizal, 2 Kali Sapinya Dibeli Presiden Jokowi untuk Kurban di Riau

Kompas.com - 06/06/2024, 19:49 WIB
Idon Tanjung,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Afrizal, merasa senang dan bangga sapi miliknya dibeli oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk kurban Idul Adha di Provinsi Riau.

Pria 62 tahun ini, merupakan seorang peternak yang tinggal di kawasan Jalan Purwodadi ujung, Kelurahan Tuah Madani, Kecamatan Tuah Madani, Kota Pekanbaru, Riau.

Saat ditemui Kompas.com, Kamis (6/6/2024) petang, Afrizal tengah membersihkan kandang ternaknya bersama seorang pria karyawannya.

Baca juga: Masjid Istiqlal Sembelih 51 Hewan Kurban Hari ini, Termasuk Sapi Kurban Jokowi-Maruf Amin

Dia memiliki beberapa ekor ternak sapi dengan ukuran yang berbeda-beda. Ada juga punya ternak kambing.

Afrizal membuat kandang ternak dari kayu di belakang rumahnya, dengan pekarangan yang cukup memadai. Di sekeliling kandang, dipenuhi pohon pisang, pepaya dan buah-buahan lainnya.

Ada lima ekor sapi berukuran besar yang diikat berjejer. Ada sapi jenis Limosin, Brangus, Simmental, Bali dan holstein atau sapi perah.

Satu ekor di antaranya paling besar dan terlihat mencolok, itulah sapi yang dibeli Presiden Jokowi.

"Itu sapi warna hitam yang dibeli sama Pak Presiden Jokowi. Jenisnya sapi Brangus," ucap Afrizal sambil menunjuk sapi tersebut saat berbincang dengan Kompas.com.

Afrizal mengungkapkan rasa syukurnya karena sapinya dibeli oleh Presiden Jokowi untuk berkurban di Riau pada Hari Raya Idul Adha nanti.

Baca juga: Sapi Kurban Jokowi Disembelih Pj Gubernur Banten, Daging Dibagikan untuk Keluarga Anak Stunting

Rupanya, ini untuk yang kedua kalinya sapi Afrizal dibeli sang Kepala Negara.

"Ini sudah yang kedua. Yang pertama kurban pada tahun 2022. Sekarang beli sapi saya lagi. Alhamdulillah, saya sangat bersyukur, senang dan juga merasa bangga. Karena kan banyak juga peternak lain di Pekanbaru ini," ungkap Afrizal.

 

Dia menjelaskan, beberapa hari lalu orang dari Dinas Peternakan Provinsi Riau datang untuk mengecek kondisi sapinya.

Setelah dipastikan kondisi sapi sehat dan siap potong, akhirnya dipilihlah satu ekor sapi yang paling besar.

Sapi tersebut beratnya 835 kilogram, usianya sekitar 3 tahun.

Baca juga: Sapi Kurban dari Jokowi untuk Masyarakat Sulteng Berbobot 900 Kilogram

Afrizal mengaku telah dihubungi oleh pihak Sekretariat Presiden.

"Tadi pagi orang Sekretariat Presiden menghubungi saya lewat video call," sebutnya.

Afrizal mengaku menawarkan sapinya itu seharga Rp 90 juta. Pihak Istana minta nego.

Akhirnya disepakati seharga Rp 83,5 juta. Namun, belum dibayar.

"Awalnya saya jual Rp 90 juta. Tapi, dinego jadi Rp 83,5 juta. Belum dibayar, tapi tadi sudah diminta nomor rekening," sebut Afrizal yang sejak kecil hobi beternak ini.

Afrizal bercerita, sapi Brangus yang dibeli oleh Presiden Jokowi, bukanlah anakan dari sapi ternaknya.

Tetapi, dia membeli sapi yang berusia 1,2 tahun di Pekanbaru. Kemudian, ia memberikan pakan dan perawatan maksimal agar sapinya gemuk.

"Di sini hanya untuk menggemukkan. Pakan dijaga, kesehatannya dan divaksin," sebut dia.

Baca juga: Cerita Penjual Hewan Kurban Semarang, dalam Sebulan Bisa Untung Ratusan Juta Rupiah

Untuk menggemukkan sapi-sapinya itu, Afrizal mengaku mengeluarkan biaya yang cukup besar.

Untuk pakan sapi, ia membeli batang jagung kemudian dihancurkan dan dipermentasikan.

"Kalau biaya operasional merawat sapi ini, sekitar Rp 6 juta sebulan," sebut pria pensiunan pegawai negeri sipil (PNS) ini.

Selain beternak, dia mengaku juga memproduksi susu sapi dan kambing untuk dijual.

Kemudian, ia bersama istrinya, Zulhelmi, juga menyediakan jasa memasak Rendang, Kari, Dendeng hingga akikah.

"Saya kebetulan hobi memasak. Jadi kami juga membuat Rendang, Kari, dan Dendeng. Kemudian, produksi susu sapi dan kambing juga," timpal Zulhelmi yang duduk di pondok samping kandang sapi.

 

Sementara itu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau menyatakan telah mendapatkan calon sapi kurban bantuan kemasyarakatan dari Presiden Jokowi untuk masyarakat Riau.

"Sapi kurban bantuan kemasyarakatan dari Presiden sudah terpilih. Sapi milik warga Pekanbaru bernama Afrizal. Sapi jenis Brangus dengan berat 835 kilogram," kata Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Riau, Masrul Kasmy saat diwawancarai wartawan di Pekanbaru, Kamis.

Baca juga: Hewan Kurban Bisa Membahayakan Juru Sembelih Saat Stres, Ini Cara Mengatasinya

Dia menyebut, sapi jenis Brangus tersebut merupakan kawin silang sapi jenis Brahman dan sapi Angus. Sapi ini juga telah dilakukan pemeriksaan dan sudah divaksin.

"Sapi tersebut sudah masuk kriteria sapi kurban Presiden. Di mana kondisi sapi sehat, sudah dilakukan pemeriksaan kesehatan dan sudah vaksin lengkap," sebutnya.

Rencananya, sapi kurban bantuan Presiden akan disembelih di Masjid Ibadah, Jalan Kereta Api, Kecamatan Marpoyan Damai, Kota Pekanbaru. Daging sapi akan dibagikan kepada masyarakat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hinca Pandjaitan Laporkan Dugaan Korupsi di Pertamina Hulu Rokan ke Kejati Riau

Hinca Pandjaitan Laporkan Dugaan Korupsi di Pertamina Hulu Rokan ke Kejati Riau

Regional
Mengenal Suntiang, Hiasan Kepala Pengantin Wanita Minang

Mengenal Suntiang, Hiasan Kepala Pengantin Wanita Minang

Regional
Marshel Widianto Maju di Pilkada Tangsel agar Petahana Tak Lawan Kotak Kosong

Marshel Widianto Maju di Pilkada Tangsel agar Petahana Tak Lawan Kotak Kosong

Regional
Mengintip Tugas Pantarlih, Deni Grogi Lakukan Coklit Bupati Semarang Ngesti Nugraha

Mengintip Tugas Pantarlih, Deni Grogi Lakukan Coklit Bupati Semarang Ngesti Nugraha

Regional
Petugas Pantarlih di Banten Bisa Data via 'Video Call' jika Pemilih Sibuk

Petugas Pantarlih di Banten Bisa Data via "Video Call" jika Pemilih Sibuk

Regional
Panggung Teater sebagai Jalan Hidup

Panggung Teater sebagai Jalan Hidup

Regional
Di Hari Anti Narkotika Internasional, Pj Gubri Terima Penghargaan P4GN dari BNN RI

Di Hari Anti Narkotika Internasional, Pj Gubri Terima Penghargaan P4GN dari BNN RI

Regional
Menilik Kampung Mangoet, Sentra Pengasapan Ikan Terbesar di Kota Semarang

Menilik Kampung Mangoet, Sentra Pengasapan Ikan Terbesar di Kota Semarang

Regional
7 Jemaah Haji Asal Kebumen Meninggal di Mekkah, Kemenag Pastikan Pengurusan Asuransi

7 Jemaah Haji Asal Kebumen Meninggal di Mekkah, Kemenag Pastikan Pengurusan Asuransi

Regional
Mudahkan Akses Warga ke Puskesmas dan RS, Bupati HST Serahkan 3 Unit Ambulans Desa

Mudahkan Akses Warga ke Puskesmas dan RS, Bupati HST Serahkan 3 Unit Ambulans Desa

Regional
Polisi Sebut Remaja Penganiaya Ibu Kandung Alami Depresi

Polisi Sebut Remaja Penganiaya Ibu Kandung Alami Depresi

Regional
Jadi Kuli Bangunan di Blora, Pria Asal Kediri Ditemukan Tewas Tertimpa Tiang Pancang

Jadi Kuli Bangunan di Blora, Pria Asal Kediri Ditemukan Tewas Tertimpa Tiang Pancang

Regional
Orangtua yang Buang Bayi Perempuan di Depan Kapel Ende Ditangkap

Orangtua yang Buang Bayi Perempuan di Depan Kapel Ende Ditangkap

Regional
Program Pengentasan Stunting Pemkot Semarang Dapat Penghargaan dari PBB

Program Pengentasan Stunting Pemkot Semarang Dapat Penghargaan dari PBB

Regional
Alasan Pj Gubernur Nana Sebut Pilkada Serentak 2024 Lebih Rawan Dibanding Pilpres

Alasan Pj Gubernur Nana Sebut Pilkada Serentak 2024 Lebih Rawan Dibanding Pilpres

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com