Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wanita di Boyolali Bohongi Polisi, Bersandiwara Jadi Korban Begal

Kompas.com - 06/06/2024, 11:43 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Pembegalan yang dialami wanita berinisial LRN asal Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, ternyata rekaan belaka.

LRN bersandiwara jadi korban begal demi mendapat perhatian keluarga.

Pada April 2024 lalu, LRN mengaku dibegal di jalan Simo-Nogosari, Desa Temon, Kecamatan Simo, Boyolali. Kasus itu kemudian dilaporkan ke polisi.

Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Kepolisian Resor (Polres) Boyolali Iptu Joko Purwadi mengatakan, dalam laporannya, LRN mengaku kehilangan ponsel gara-gara pembegalan itu.

Dia juga mengalami luka tusuk di perut.

Namun, setelah menyelidiki kasus itu, polisi memastikan pembegalan tersebut tak terjadi. Polisi berhasil menemukan ponsel LRN pada Senin (3/6/2024).

"Senin kemarin, kami berhasil mengamankan sebuah HP yang telah dilaporkan hilang oleh korban," ujar Joko, dikutip dari Tribun Jateng, Kamis (6/6/2024).

Baca juga: Polisi Tembak 2 Orang di Medan yang Begal Tangan Pengendara Motor hingga Nyaris Putus


Sewaktu polisi menanyai LRN soal temuan ponsel itu, dia akhirnya mengaku bahwa ponsel tersebut hilang bukan karena dirampas begal, melainkan dijualnya sendiri.

“LR mengakui jika peristiwa tersebut tidak pernah ada, dan ia mengakui telah membuat laporan palsu dengan tujuan untuk mendapat perhatian dari keluarga,” ucapnya.

Luka tusuk yang dialami LRN juga bukan disebabkan aksi begal. LRN ternyata sengaja melukai perutnya sendiri.

Usai sandiwaranya terbongkar, LR meminta maaf kepada polisi dan masyarakat.

"Saya menyesalinya karena menjadi kasus viral di media, atas perbuatan tersebut saya menyampaikan permohonan maaf yang sebenar-benarnya kepada Kepolisian Sektor Simo, Polres Boyolali, dan media,” ungkapnya, dikutip dari humas.polri.go.id.

Baca juga: Begal Muncul dari Sawah lalu Adang Pasutri di Probolinggo, Suami Tewas

Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Alasan Lutfiana Rahma, Prank Polisi Jadi Korban Begal, Demi Perhatian Keluarga

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Hinca Pandjaitan Laporkan Dugaan Korupsi di Pertamina Hulu Rokan ke Kejati Riau

Hinca Pandjaitan Laporkan Dugaan Korupsi di Pertamina Hulu Rokan ke Kejati Riau

Regional
Mengenal Suntiang, Hiasan Kepala Pengantin Wanita Minang

Mengenal Suntiang, Hiasan Kepala Pengantin Wanita Minang

Regional
Marshel Widianto Maju di Pilkada Tangsel agar Petahana Tak Lawan Kotak Kosong

Marshel Widianto Maju di Pilkada Tangsel agar Petahana Tak Lawan Kotak Kosong

Regional
Mengintip Tugas Pantarlih, Deni Grogi Lakukan Coklit Bupati Semarang Ngesti Nugraha

Mengintip Tugas Pantarlih, Deni Grogi Lakukan Coklit Bupati Semarang Ngesti Nugraha

Regional
Petugas Pantarlih di Banten Bisa Data via 'Video Call' jika Pemilih Sibuk

Petugas Pantarlih di Banten Bisa Data via "Video Call" jika Pemilih Sibuk

Regional
Panggung Teater sebagai Jalan Hidup

Panggung Teater sebagai Jalan Hidup

Regional
Di Hari Anti Narkotika Internasional, Pj Gubri Terima Penghargaan P4GN dari BNN RI

Di Hari Anti Narkotika Internasional, Pj Gubri Terima Penghargaan P4GN dari BNN RI

Regional
Menilik Kampung Mangoet, Sentra Pengasapan Ikan Terbesar di Kota Semarang

Menilik Kampung Mangoet, Sentra Pengasapan Ikan Terbesar di Kota Semarang

Regional
7 Jemaah Haji Asal Kebumen Meninggal di Mekkah, Kemenag Pastikan Pengurusan Asuransi

7 Jemaah Haji Asal Kebumen Meninggal di Mekkah, Kemenag Pastikan Pengurusan Asuransi

Regional
Mudahkan Akses Warga ke Puskesmas dan RS, Bupati HST Serahkan 3 Unit Ambulans Desa

Mudahkan Akses Warga ke Puskesmas dan RS, Bupati HST Serahkan 3 Unit Ambulans Desa

Regional
Polisi Sebut Remaja Penganiaya Ibu Kandung Alami Depresi

Polisi Sebut Remaja Penganiaya Ibu Kandung Alami Depresi

Regional
Jadi Kuli Bangunan di Blora, Pria Asal Kediri Ditemukan Tewas Tertimpa Tiang Pancang

Jadi Kuli Bangunan di Blora, Pria Asal Kediri Ditemukan Tewas Tertimpa Tiang Pancang

Regional
Orangtua yang Buang Bayi Perempuan di Depan Kapel Ende Ditangkap

Orangtua yang Buang Bayi Perempuan di Depan Kapel Ende Ditangkap

Regional
Program Pengentasan Stunting Pemkot Semarang Dapat Penghargaan dari PBB

Program Pengentasan Stunting Pemkot Semarang Dapat Penghargaan dari PBB

Regional
Alasan Pj Gubernur Nana Sebut Pilkada Serentak 2024 Lebih Rawan Dibanding Pilpres

Alasan Pj Gubernur Nana Sebut Pilkada Serentak 2024 Lebih Rawan Dibanding Pilpres

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com