BANDA ACEH, KOMPAS. com-Perangkat eletronik warga Banda Aceh dan Aceh Besar mulai rusak akibat aliran listrik yang tidak stabil dalam tiga hari belakangan.
PLN pun diminta bertanggung jawab atas kerusakan yang terjadi.
"Selama listrik padam dua hari ini, mesin cuci dan kulkas di rumah saya rusak," kata Ali Raban, warga Cot Iri , Aceh Besar saat dihubungi Kompas.com melalui sambungan telepon, Rabu (5/6/2024).
Baca juga: Sambaran Petir Disebut Jadi Penyebab Listrik Mati di Aceh
Ali menyebut, gangguan aliran listrik yang terjadi kali ini dampaknya sangat parah dibandingkan pemadaman pada waktu-waktu lalu.
"Kalau biasa mati sebentar lalu hidup tegangannya stabil, tapi yang terjadi sekarang hidup mati listrik dan tegangan juga naik turun. Kondisi seperti itu terus berulang sepanjang hari, makanya barang elektronik saya rusak, " sebutnya.
Hal yang sama dikeluhkan Maimun Fikri, warga Ulee Kareng, Banda Aceh.
Kipas angin dan pendingin ruangannya sudah rusak karena listrik yang terus hidup dan mati sejak Senin (3/6/2024).
"Kipas angin dan AC di rumah sudah error akibat tegangan listrik naik turun," keluhnya.
Baca juga: Sudah 2 Hari Listrik Hidup Mati di Aceh, Warga Merugi
Maimun juga menyesalkan pemadaman arus listrik PLN masih terus berlangsung hingga hari ini dan belum kunjung normal.
"Paling susah anak-anak kalau malam tidak bisa tidur. Sudah dua malam harus tidur di lantai semen di luar. Kalau terus kondisi seperti ini, akan berdampak juga terhadap kesehatan anak-anak," ujarnya.
PLN menyebut ada sambaran petir yang menyebabkan gangguan transmisi Saluran Udara Teganggan Tinggi atau SUTT 150 kV Gardu Induk Langsa – Idi.
“Gangguan pada transmisi akibat sambaran petir tersebut ikut berdampak terhadap pembangkit yang ada di Provinsi Aceh sehingga terjadi pemadaman di sebagian wilayah Aceh,” kata Manajer Komunikasi PLN UID Aceh Lukman Hakim di Banda Aceh, Rabu (5/6/2024), seperti dilansir Antara.
Baca juga: Lebih dari 5 Jam Listrik Padam di Sumsel, Jambi, dan Lampung
Gangguan tersebut mulai terjadi pada Senin (3/6/2024) 01.39 WIB dengan dampak padam sebesar 340,8 MW tersebar 913.156 pelanggan.
Saat ini ratusan personel disebut sudah dikerahkan ke lapangan untuk memperbaiki serta mencari penyebab gangguan lainnya sehingga penyaluran listrik kepada pelanggan kembali normal.
“Kami memohon maaf sebesar-besarnya kepada pelanggan dan memohon doa agar penormalan cepat selesai,” katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.