Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Listrik Padam Berjam-jam di Riau Dikeluhkan Warga, PLN Minta Maaf

Kompas.com - 04/06/2024, 22:02 WIB
Idon Tanjung,
Reni Susanti

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Listrik padam di sejumlah wilayah di Sumatera, tak terkecuali di Provinsi Riau, Selasa (4/5/2024).

Salah satu wilayah yang terdampak padam listrik di Riau adalah Kabupaten Kampar. Pelanggan pun mengeluhkan lamanya listrik padam hingga berjam-jam.

"Di tempat tinggal saya listrik padam sejak sekitar jam 4 sore. Sampai sekarang sudah jam 8 malam belum juga hidup," ujar Citra (34), seorang warga Desa Rimbo Panjang, Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar, saat diwawancarai Kompas.com, Selasa malam.

Baca juga: Listrik Padam, Internet di Palembang Down

Gara-gara listrik padam, dia mengaku tak bisa menanak nasi hingga stok air di rumah tinggal sedikit.

Citra berinisiatif untuk mencari makan keluar sembari mencari kebutuhan lainnya.

Namun, ia sempat batal belanja di salah satu toko di Pekanbaru karena panjangnya antrean pembayaran di kasir.

Baca juga: Derita Korban Banjir Pesisir Selatan, Listrik Padam dan Air Bersih Sulit

"Tadi saya ke toko mau beli makanan buat anak. Tapi, antreannya panjang sekali karena listrik padam juga di tokonya, jadi bayarnya manual. Batal saya belanja di situ dan cari tempat lain," ujar wanita yang tinggal di perbatasan Kabupaten Kampar-Pekanbaru ini.

Dia mengungkapkan, listrik padam di tempat tinggalnya bukan kali ini saja. Tetapi, hampir setiap hari.

"Kadang ada sampai tiga kali sehari padamnya. Mau cuaca bagus pun padam juga. Kadang saya merasa aneh, padahal kita tinggal di daerah pembangkit listrik (PLTA) Koto Panjang Kampar, tapi listriknya sering padam," ungkap Citra.

"Saya harap PLN meningkatkan lagi pelayanannya," tambahnya.

Selain di Kecamatan Tambang, listrik juga padam di wilayah Desa Pulau Payung, Kecamatan Rumbio, Kampar.

Menurut warga setempat, Ujang (33), listrik di rumahnya padam sejak sekitar pukul jam 15.00 WIB.

"Sudah sejak sekitar jam tiga sore mati listrik. Sudah lima jam belum juga hidup," akui Ujang saat diwawancarai Kompas.com melalui sambungan telepon, Selasa malam.

Akibat listrik padam, Ujang mengaku tak bisa mengirimkan laporan kerjanya ke kantor.

Ia pun terpaksa pergi ke Kota Bangkinang menggunakan sepeda motor untuk mencari listrik, supaya bisa bekerja.

"Saya mau kirim laporan, jadi butuh listrik dan internet. Kalau listrik padam, jaringan internet juga sudah diakses. Jadi, saya terpaksa pergi ke Kota Bangkinang, karena cuma di sana yang hidup listrik. Jaraknya dari rumah ke Bangkinang sekitar satu jam," sebut Ujang.

Selain di Kampar, di sejumlah wilayah Kota Pekanbaru juga terpantau listrik padam.

PLN minta maaf

Manajer Komunikasi PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Riau dan Kepri, Tajuddin Nur, menyampaikan permohonan maaf kepada pelanggan atas padamnya listrik.

"Kami menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang dialami. Mohon dukungan doa agar listrik pulih kembali," ucap Tajuddin kepada Kompas.com melalui keterangan tertulis, Selasa malam.

Dia menjelaskan, saat ini PLN terus bergerak cepat memulihkan gangguan kelistrikan yang terjadi pada jaringan transmisi di Sumatera Bagian Selatan secara bertahap.

"Saat ini seluruh gardu induk di Riau, yang sebelumnya terdampak gangguan telah kembali bertegangan listrik. Secara bertahap, penormalan juga terus dilanjutkan ke jaringan distribusi hingga ke pelanggan," sebut Tajuddin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hinca Pandjaitan Laporkan Dugaan Korupsi di Pertamina Hulu Rokan ke Kejati Riau

Hinca Pandjaitan Laporkan Dugaan Korupsi di Pertamina Hulu Rokan ke Kejati Riau

Regional
Mengenal Suntiang, Hiasan Kepala Pengantin Wanita Minang

Mengenal Suntiang, Hiasan Kepala Pengantin Wanita Minang

Regional
Marshel Widianto Maju di Pilkada Tangsel agar Petahana Tak Lawan Kotak Kosong

Marshel Widianto Maju di Pilkada Tangsel agar Petahana Tak Lawan Kotak Kosong

Regional
Mengintip Tugas Pantarlih, Deni Grogi Lakukan Coklit Bupati Semarang Ngesti Nugraha

Mengintip Tugas Pantarlih, Deni Grogi Lakukan Coklit Bupati Semarang Ngesti Nugraha

Regional
Petugas Pantarlih di Banten Bisa Data via 'Video Call' jika Pemilih Sibuk

Petugas Pantarlih di Banten Bisa Data via "Video Call" jika Pemilih Sibuk

Regional
Panggung Teater sebagai Jalan Hidup

Panggung Teater sebagai Jalan Hidup

Regional
Di Hari Anti Narkotika Internasional, Pj Gubri Terima Penghargaan P4GN dari BNN RI

Di Hari Anti Narkotika Internasional, Pj Gubri Terima Penghargaan P4GN dari BNN RI

Regional
Menilik Kampung Mangoet, Sentra Pengasapan Ikan Terbesar di Kota Semarang

Menilik Kampung Mangoet, Sentra Pengasapan Ikan Terbesar di Kota Semarang

Regional
7 Jemaah Haji Asal Kebumen Meninggal di Mekkah, Kemenag Pastikan Pengurusan Asuransi

7 Jemaah Haji Asal Kebumen Meninggal di Mekkah, Kemenag Pastikan Pengurusan Asuransi

Regional
Mudahkan Akses Warga ke Puskesmas dan RS, Bupati HST Serahkan 3 Unit Ambulans Desa

Mudahkan Akses Warga ke Puskesmas dan RS, Bupati HST Serahkan 3 Unit Ambulans Desa

Regional
Polisi Sebut Remaja Penganiaya Ibu Kandung Alami Depresi

Polisi Sebut Remaja Penganiaya Ibu Kandung Alami Depresi

Regional
Jadi Kuli Bangunan di Blora, Pria Asal Kediri Ditemukan Tewas Tertimpa Tiang Pancang

Jadi Kuli Bangunan di Blora, Pria Asal Kediri Ditemukan Tewas Tertimpa Tiang Pancang

Regional
Orangtua yang Buang Bayi Perempuan di Depan Kapel Ende Ditangkap

Orangtua yang Buang Bayi Perempuan di Depan Kapel Ende Ditangkap

Regional
Program Pengentasan Stunting Pemkot Semarang Dapat Penghargaan dari PBB

Program Pengentasan Stunting Pemkot Semarang Dapat Penghargaan dari PBB

Regional
Alasan Pj Gubernur Nana Sebut Pilkada Serentak 2024 Lebih Rawan Dibanding Pilpres

Alasan Pj Gubernur Nana Sebut Pilkada Serentak 2024 Lebih Rawan Dibanding Pilpres

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com