Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Gunung Sindoro yang Letusannya Pernah Hilangkan Sebuah Kota

Kompas.com - 29/05/2024, 23:19 WIB
Puspasari Setyaningrum

Editor

KOMPAS.com - Gunung Sindoro atau Gunung Sundoro adalah salah satu gunung berapi aktif yang ada di wilayah Jawa Tengah.

Posisi Gunung Sindoro masuk ke dalam wilayah dua kabupaten, yaitu Kabupaten Temanggung dan Kabupaten Wonosobo.

Baca juga: Mengenal Gunung Semeru, Gunung Tertinggi di Pulau Jawa yang Konon Merupakan “Paku Bumi” Tanah Jawa

Keunikan Gunung Sindoro adalah sebutannya sebagai gunung kembar karena memiliki bentuk dan ketinggian yang sama dengan Gunung Sumbing yang ada di dekatnya.

Ketinggian Gunung Sindoro adalah sekitar 3.155 m dpl dengan tipe stratovolcano. Di puncaknya terdapat kawah aktif yang masih kerap menunjukkan aktivitasnya.

Baca juga: Mengenal Gunung Lewotobi, Gunung Api Kembar di Flores Timur yang Tengah Terbangun

Sementara jika dilihat dari tipe letusan, letusan yang terjadi di kawah Gunung Sindoro biasanya bertipe freatik dan kejadiannya selalu tiba-tiba.

Oleh karena itu, terdapat pos pengamatan yaitu Pos Pengamatan Gunung Api Sindoro dan Sumbing di Desa Gentingsari, Kecamatan Bansari, Kabupaten Temanggung.

Baca juga: Mengenal Gunung Piramid, Pemilik Jalur Punggung Naga yang Berbahaya

Sejarah Letusan Gunung Sindoro

Sebagai gunung api aktif, Gunung Sindoro per 28 Mei 2024 masih berstatus Level I atau Normal.

Pada tahun 2021 seperti diberitakan Kompas.com, sempat terpantau adanya peningkatan aktivitas namun hal tersebut masih dinyatakan dalam kondisi normal.

Dilansir dari Tribunnews.com, sebelumnya Gunung Sindoro juga sempat ditingkatkan statusnya menjadi Waspada (Level II) pada 2011 dan baru kembali normal pada 2012.

Aktivitas Gunung Sindoro yang tercatat dalam sejarah berupa letusan abu dimulai pada tahun 1818,

Selanjutnya aktivitasnya kembali tenang selama lebih kurang 60 tahun, sebelum kemudian terjadi letusan abu pada tahun 1882 yang diikuti leleran lava di lereng barat laut.

Letusan abu kembali terjadi di tahun 1903 yang mencapai Kejajar dan Garung, kemudian di tahun 1906 dengan abu sampai Kledung.

Setelah aktivitas tersebut, terdapat jeda selama 63 tahun sebelum kemudian aktivitas Gunung Sindoro kembali terjadi pada tahun 1970 yang ditandai oleh munculnya kepulan asap putih tipis – tebal.

Letusan Gunung Sindoro Pernah Menghilangkan Sebuah Kota

Bencana erupsi Gunung Sindoro disebut pernah menghilangkan sebuah kota yang terdapat di lerengnya.

Hal ini didasarkan dengan temuan situs Liyangan yang ditemukan secara tak sengaja oleh penambang pasir di Dusun Purbosari, Kecamatan Ngadirejo, Kabupaten Temanggung.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hinca Pandjaitan Laporkan Dugaan Korupsi di Pertamina Hulu Rokan ke Kejati Riau

Hinca Pandjaitan Laporkan Dugaan Korupsi di Pertamina Hulu Rokan ke Kejati Riau

Regional
Mengenal Suntiang, Hiasan Kepala Pengantin Wanita Minang

Mengenal Suntiang, Hiasan Kepala Pengantin Wanita Minang

Regional
Marshel Widianto Maju di Pilkada Tangsel agar Petahana Tak Lawan Kotak Kosong

Marshel Widianto Maju di Pilkada Tangsel agar Petahana Tak Lawan Kotak Kosong

Regional
Mengintip Tugas Pantarlih, Deni Grogi Lakukan Coklit Bupati Semarang Ngesti Nugraha

Mengintip Tugas Pantarlih, Deni Grogi Lakukan Coklit Bupati Semarang Ngesti Nugraha

Regional
Petugas Pantarlih di Banten Bisa Data via 'Video Call' jika Pemilih Sibuk

Petugas Pantarlih di Banten Bisa Data via "Video Call" jika Pemilih Sibuk

Regional
Panggung Teater sebagai Jalan Hidup

Panggung Teater sebagai Jalan Hidup

Regional
Di Hari Anti Narkotika Internasional, Pj Gubri Terima Penghargaan P4GN dari BNN RI

Di Hari Anti Narkotika Internasional, Pj Gubri Terima Penghargaan P4GN dari BNN RI

Regional
Menilik Kampung Mangoet, Sentra Pengasapan Ikan Terbesar di Kota Semarang

Menilik Kampung Mangoet, Sentra Pengasapan Ikan Terbesar di Kota Semarang

Regional
7 Jemaah Haji Asal Kebumen Meninggal di Mekkah, Kemenag Pastikan Pengurusan Asuransi

7 Jemaah Haji Asal Kebumen Meninggal di Mekkah, Kemenag Pastikan Pengurusan Asuransi

Regional
Mudahkan Akses Warga ke Puskesmas dan RS, Bupati HST Serahkan 3 Unit Ambulans Desa

Mudahkan Akses Warga ke Puskesmas dan RS, Bupati HST Serahkan 3 Unit Ambulans Desa

Regional
Polisi Sebut Remaja Penganiaya Ibu Kandung Alami Depresi

Polisi Sebut Remaja Penganiaya Ibu Kandung Alami Depresi

Regional
Jadi Kuli Bangunan di Blora, Pria Asal Kediri Ditemukan Tewas Tertimpa Tiang Pancang

Jadi Kuli Bangunan di Blora, Pria Asal Kediri Ditemukan Tewas Tertimpa Tiang Pancang

Regional
Orangtua yang Buang Bayi Perempuan di Depan Kapel Ende Ditangkap

Orangtua yang Buang Bayi Perempuan di Depan Kapel Ende Ditangkap

Regional
Program Pengentasan Stunting Pemkot Semarang Dapat Penghargaan dari PBB

Program Pengentasan Stunting Pemkot Semarang Dapat Penghargaan dari PBB

Regional
Alasan Pj Gubernur Nana Sebut Pilkada Serentak 2024 Lebih Rawan Dibanding Pilpres

Alasan Pj Gubernur Nana Sebut Pilkada Serentak 2024 Lebih Rawan Dibanding Pilpres

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com