Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puluhan Anak Usia Sekolah di Nunukan Memohon Dispensasi Nikah akibat Hamil di Luar Nikah

Kompas.com - 21/05/2024, 18:30 WIB
Ahmad Dzulviqor,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

NUNUKAN, KOMPAS.comMarried by accident (MBA) atau hamil di luar nikah, menjadi alasan sejumlah anak-anak usia pelajar di Nunukan, Kalimantan Utara, mendapat dispensasi nikah.

"Dari catatan Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DSP3A) Nunukan, ada 21 dispensasi nikah yang keluar, dan bisa dikatakan 50 persennya karena MBA," kata Kepala Bidang Perlindungan Perempuan dan Anak, DSP3A Nunukan, Endah Kurniawati, ditemui di kantornya, Selasa (21/5/2024).

Endah mengatakan, data 21 anak remaja yang bermohon dispensasi nikah, tercatat di periode 2023. Mereka mayoritas berusia belasan, antara 14 hingga 19 tahun.

Kendati demikian, ia yakin tahun 2024 masih akan banyak permohonan dispensasi nikah karena pergaulan bebas dan orangtua yang sibuk bekerja sehingga melalaikan edukasi seks sejak dini.

Baca juga: Dibakar Cemburu, Pria di Nunukan Aniaya Istri dengan Benda Keras

Ia menegaskan, angka pernikahan anak ini terus menjadi catatan.

Karena masih adanya permintaan dispensasi nikah, menunjukkan perlu mendapat intervensi.

"Permintaan dispensasi nikah itu masih terus ada. Entah itu karena MBA, perjodohan, sampai pada pemikiran orangtua daripada anak di luar pacaran, bagus sekalian dinikahkan saja," ujar dia.

Ia menegaskan, pengetatan dispensasi nikah bagi anak, masih menjadi kendala. Apalagi jika dihadapkan pada situasi adat, yang hampir semua daerah di Nunukan mengalami situasi ini.

Endah meminta seluruh pihak tidak sebatas pemerintah, namun juga pengadilan agama, ahli kesehatan, pemerhati anak hingga para orangtua, untuk turun tangan.

Bagi anak yang telah mendapatkan dispensasi, mereka harus tetap mendapatkan haknya sebagai anak, tanpa kecuali.

Baca juga: Atlet Taekwondo Nunukan Kembali Raih 5 Medali Emas di Pangkostrad Cup Jakarta

"Biasanya, anak-anak yang menikah dini, hilang hak pendidikannya. Apalagi, kalau sampai ada terjadi MBA itu. Ini yang menjadi PR kita bersama, bagaimana anak dengan status menikah, tetap bisa melanjutkan pendidikan yang menjadi haknya," ujar dia.

Sebenarnya, kata Endah, butuh upaya preventif untuk mencegah pernikahan anak.

Tidak ada alasan pernikahan dini karena alasan kondisi ekonomi, alasan paham tertentu, ataupun penyebab serupa.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hinca Pandjaitan Laporkan Dugaan Korupsi di Pertamina Hulu Rokan ke Kejati Riau

Hinca Pandjaitan Laporkan Dugaan Korupsi di Pertamina Hulu Rokan ke Kejati Riau

Regional
Mengenal Suntiang, Hiasan Kepala Pengantin Wanita Minang

Mengenal Suntiang, Hiasan Kepala Pengantin Wanita Minang

Regional
Marshel Widianto Maju di Pilkada Tangsel agar Petahana Tak Lawan Kotak Kosong

Marshel Widianto Maju di Pilkada Tangsel agar Petahana Tak Lawan Kotak Kosong

Regional
Mengintip Tugas Pantarlih, Deni Grogi Lakukan Coklit Bupati Semarang Ngesti Nugraha

Mengintip Tugas Pantarlih, Deni Grogi Lakukan Coklit Bupati Semarang Ngesti Nugraha

Regional
Petugas Pantarlih di Banten Bisa Data via 'Video Call' jika Pemilih Sibuk

Petugas Pantarlih di Banten Bisa Data via "Video Call" jika Pemilih Sibuk

Regional
Panggung Teater sebagai Jalan Hidup

Panggung Teater sebagai Jalan Hidup

Regional
Di Hari Anti Narkotika Internasional, Pj Gubri Terima Penghargaan P4GN dari BNN RI

Di Hari Anti Narkotika Internasional, Pj Gubri Terima Penghargaan P4GN dari BNN RI

Regional
Menilik Kampung Mangoet, Sentra Pengasapan Ikan Terbesar di Kota Semarang

Menilik Kampung Mangoet, Sentra Pengasapan Ikan Terbesar di Kota Semarang

Regional
7 Jemaah Haji Asal Kebumen Meninggal di Mekkah, Kemenag Pastikan Pengurusan Asuransi

7 Jemaah Haji Asal Kebumen Meninggal di Mekkah, Kemenag Pastikan Pengurusan Asuransi

Regional
Mudahkan Akses Warga ke Puskesmas dan RS, Bupati HST Serahkan 3 Unit Ambulans Desa

Mudahkan Akses Warga ke Puskesmas dan RS, Bupati HST Serahkan 3 Unit Ambulans Desa

Regional
Polisi Sebut Remaja Penganiaya Ibu Kandung Alami Depresi

Polisi Sebut Remaja Penganiaya Ibu Kandung Alami Depresi

Regional
Jadi Kuli Bangunan di Blora, Pria Asal Kediri Ditemukan Tewas Tertimpa Tiang Pancang

Jadi Kuli Bangunan di Blora, Pria Asal Kediri Ditemukan Tewas Tertimpa Tiang Pancang

Regional
Orangtua yang Buang Bayi Perempuan di Depan Kapel Ende Ditangkap

Orangtua yang Buang Bayi Perempuan di Depan Kapel Ende Ditangkap

Regional
Program Pengentasan Stunting Pemkot Semarang Dapat Penghargaan dari PBB

Program Pengentasan Stunting Pemkot Semarang Dapat Penghargaan dari PBB

Regional
Alasan Pj Gubernur Nana Sebut Pilkada Serentak 2024 Lebih Rawan Dibanding Pilpres

Alasan Pj Gubernur Nana Sebut Pilkada Serentak 2024 Lebih Rawan Dibanding Pilpres

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com