Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Pilu Nenek Tewas Diperkosa 5 Orang di Sorong, 4 Pelaku Masih Buron

Kompas.com - 17/05/2024, 16:55 WIB
Maya Citra Rosa

Editor

KOMPAS.com - Seorang nenek berinisial I (65) tewas usai diperkosa lima orang pria di rumah korban, Kompleks Kokoda, Kota Sorong, Papua Barat Daya, Jumat (14/4/2024).

Kapolresta Sorong Kota Kombes Pol Happy Perdana Yudianto mengatakan, satu dari lima pria pelaku pemerkosaan berhasil ditangkap.

MT ditangkap di rumahnya di Kompleks Kokoda Kilometer 8, Kota Sorong, di hari yang sama, pukul 15.20 WIT.

"Jadi tersangka MT ini mengakui perbuatannya. Di mana ia baru selesai mengonsumsi minuman keras," ungkap Kapolresta Sorong Kota Kombes Pol Happy Perdana Yudianto, Kamis (16/5/2024).

Peristiwa pemerkosaan ini terjadi pada pukul 04.00 WIT saat kelima pelaku dalam keadaan mabuk.

Para pelaku masuk ke rumah korban setelah salah satu di antara mereka mendobrak pintu.

Baca juga: Nenek 65 Tahun di Sorong Diperkosa 5 Orang hingga Tewas, 1 Pelaku Ditangkap

"AB menuju rumah korban dan mendobrak pintu depan rumah korban," kata dia.

Lima orang tersebut kemudian diduga memperkosa korban.

Tak hanya itu, para pelaku juga mengambil barang-barang berharga milik korban dan sejumlah uang tunai.

Korban pemerkosaan sempat menjalani perawatan intensif di RSUD Sele Be Solu Kota Sorong dan dirujuk ke RSUP Wahidin Sudirohusodo Makassar, Sulawesi Selatan. Namun korban kemudian meninggal dunia.

Empat pelaku masih dalam pengejaran berstatus buron.

Dia meminta para pelaku yang masih dalam pengejaran segera menyerahkan diri.

"Saya imbau kepada empat DPO saya minta untuk segera menyerahkan diri karena identitas saudara sudah kami ketahui. Cepat atau lambat segera kami tangkap," terangnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hinca Pandjaitan Laporkan Dugaan Korupsi di Pertamina Hulu Rokan ke Kejati Riau

Hinca Pandjaitan Laporkan Dugaan Korupsi di Pertamina Hulu Rokan ke Kejati Riau

Regional
Mengenal Suntiang, Hiasan Kepala Pengantin Wanita Minang

Mengenal Suntiang, Hiasan Kepala Pengantin Wanita Minang

Regional
Marshel Widianto Maju di Pilkada Tangsel agar Petahana Tak Lawan Kotak Kosong

Marshel Widianto Maju di Pilkada Tangsel agar Petahana Tak Lawan Kotak Kosong

Regional
Mengintip Tugas Pantarlih, Deni Grogi Lakukan Coklit Bupati Semarang Ngesti Nugraha

Mengintip Tugas Pantarlih, Deni Grogi Lakukan Coklit Bupati Semarang Ngesti Nugraha

Regional
Petugas Pantarlih di Banten Bisa Data via 'Video Call' jika Pemilih Sibuk

Petugas Pantarlih di Banten Bisa Data via "Video Call" jika Pemilih Sibuk

Regional
Panggung Teater sebagai Jalan Hidup

Panggung Teater sebagai Jalan Hidup

Regional
Di Hari Anti Narkotika Internasional, Pj Gubri Terima Penghargaan P4GN dari BNN RI

Di Hari Anti Narkotika Internasional, Pj Gubri Terima Penghargaan P4GN dari BNN RI

Regional
Menilik Kampung Mangoet, Sentra Pengasapan Ikan Terbesar di Kota Semarang

Menilik Kampung Mangoet, Sentra Pengasapan Ikan Terbesar di Kota Semarang

Regional
7 Jemaah Haji Asal Kebumen Meninggal di Mekkah, Kemenag Pastikan Pengurusan Asuransi

7 Jemaah Haji Asal Kebumen Meninggal di Mekkah, Kemenag Pastikan Pengurusan Asuransi

Regional
Mudahkan Akses Warga ke Puskesmas dan RS, Bupati HST Serahkan 3 Unit Ambulans Desa

Mudahkan Akses Warga ke Puskesmas dan RS, Bupati HST Serahkan 3 Unit Ambulans Desa

Regional
Polisi Sebut Remaja Penganiaya Ibu Kandung Alami Depresi

Polisi Sebut Remaja Penganiaya Ibu Kandung Alami Depresi

Regional
Jadi Kuli Bangunan di Blora, Pria Asal Kediri Ditemukan Tewas Tertimpa Tiang Pancang

Jadi Kuli Bangunan di Blora, Pria Asal Kediri Ditemukan Tewas Tertimpa Tiang Pancang

Regional
Orangtua yang Buang Bayi Perempuan di Depan Kapel Ende Ditangkap

Orangtua yang Buang Bayi Perempuan di Depan Kapel Ende Ditangkap

Regional
Program Pengentasan Stunting Pemkot Semarang Dapat Penghargaan dari PBB

Program Pengentasan Stunting Pemkot Semarang Dapat Penghargaan dari PBB

Regional
Alasan Pj Gubernur Nana Sebut Pilkada Serentak 2024 Lebih Rawan Dibanding Pilpres

Alasan Pj Gubernur Nana Sebut Pilkada Serentak 2024 Lebih Rawan Dibanding Pilpres

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com