Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Longsor di Sitinjau Lauik, Polisi Tutup Akses Jalan Padang-Solok

Kompas.com - 17/05/2024, 16:42 WIB
Perdana Putra,
Reni Susanti

Tim Redaksi

PADANG, KOMPAS.com - Akibat longsor di kawasan Sitinjau Lauik, Padang, Sumatera Barat, jalur Padang-Solok ditutup sementara, Jumat (17/5/2024).

Longsor akibat hujan yang melanda kawasan itu terjadi sekitar pukul 14.00 WIB. Akibatnya akses jalan utama Padang-Solok macet total dan tidak bisa dilalui.

"Benar. Untuk sementara kita tutup dulu. Pengendara diminta tidak melalui jalur itu sebab bisa menimbulkan kemacetan lebih parah," kata Direktur Lalu Lintas Polda Sumbar, Kombes Pol Dwi Nur Setiawan yang dihubungi Kompas.com, Jumat (17/5/2024).

Baca juga: Mitigasi Risiko, Truk Barang Dilarang Lewati Sitinjau Lauik pada Jam Tertentu

Menurut Dwi, penutupan jalan akan diberlakukan sampai material longsor bisa disingkirkan dari badan jalan.

Longsor di Sitinjau Lauik itu hampir saja menyeret atau menimbun satu truk yang melintas. Material longsor bahkan sempat mengenai truk. 

Namun sopir truk melihat instruksi pengatur jalan agar lebih cepat, sehingga bisa lolos.

Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Sumbar sebagai pengelola jalan nasional Padang-Solok itu telah turun ke lapangan membersihkan material jalan.

Baca juga: Banjir Sumbar, Afdel Nekat Terobos Longsor demi Temui Orangtua, Ada yang Kumpulkan Puing-puing Rumah

"Kita sudah di lapangan bersama alat berat untuk membersihkan material longsor. Mudah-mudahan segera bisa teratasi," kata PPK 2.1 Satker BPJN Sumbar Nafdi.

Seperti diketahui, kawasan Sitinjau Lauik adalah jalur utama yang menghubungkan Padang-Solok. Jalur alternatifnya melingkar melewati Padang Panjang dan Bukittinggi.

Namun akses jalan di Padang Panjang di Silaiang juga putus total akibat banjir bandang, Sabtu (11/7/2024). Jalur lain yang bisa digunakan lebih jauh lagi melewati Malalak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hinca Pandjaitan Laporkan Dugaan Korupsi di Pertamina Hulu Rokan ke Kejati Riau

Hinca Pandjaitan Laporkan Dugaan Korupsi di Pertamina Hulu Rokan ke Kejati Riau

Regional
Mengenal Suntiang, Hiasan Kepala Pengantin Wanita Minang

Mengenal Suntiang, Hiasan Kepala Pengantin Wanita Minang

Regional
Marshel Widianto Maju di Pilkada Tangsel agar Petahana Tak Lawan Kotak Kosong

Marshel Widianto Maju di Pilkada Tangsel agar Petahana Tak Lawan Kotak Kosong

Regional
Mengintip Tugas Pantarlih, Deni Grogi Lakukan Coklit Bupati Semarang Ngesti Nugraha

Mengintip Tugas Pantarlih, Deni Grogi Lakukan Coklit Bupati Semarang Ngesti Nugraha

Regional
Petugas Pantarlih di Banten Bisa Data via 'Video Call' jika Pemilih Sibuk

Petugas Pantarlih di Banten Bisa Data via "Video Call" jika Pemilih Sibuk

Regional
Panggung Teater sebagai Jalan Hidup

Panggung Teater sebagai Jalan Hidup

Regional
Di Hari Anti Narkotika Internasional, Pj Gubri Terima Penghargaan P4GN dari BNN RI

Di Hari Anti Narkotika Internasional, Pj Gubri Terima Penghargaan P4GN dari BNN RI

Regional
Menilik Kampung Mangoet, Sentra Pengasapan Ikan Terbesar di Kota Semarang

Menilik Kampung Mangoet, Sentra Pengasapan Ikan Terbesar di Kota Semarang

Regional
7 Jemaah Haji Asal Kebumen Meninggal di Mekkah, Kemenag Pastikan Pengurusan Asuransi

7 Jemaah Haji Asal Kebumen Meninggal di Mekkah, Kemenag Pastikan Pengurusan Asuransi

Regional
Mudahkan Akses Warga ke Puskesmas dan RS, Bupati HST Serahkan 3 Unit Ambulans Desa

Mudahkan Akses Warga ke Puskesmas dan RS, Bupati HST Serahkan 3 Unit Ambulans Desa

Regional
Polisi Sebut Remaja Penganiaya Ibu Kandung Alami Depresi

Polisi Sebut Remaja Penganiaya Ibu Kandung Alami Depresi

Regional
Jadi Kuli Bangunan di Blora, Pria Asal Kediri Ditemukan Tewas Tertimpa Tiang Pancang

Jadi Kuli Bangunan di Blora, Pria Asal Kediri Ditemukan Tewas Tertimpa Tiang Pancang

Regional
Orangtua yang Buang Bayi Perempuan di Depan Kapel Ende Ditangkap

Orangtua yang Buang Bayi Perempuan di Depan Kapel Ende Ditangkap

Regional
Program Pengentasan Stunting Pemkot Semarang Dapat Penghargaan dari PBB

Program Pengentasan Stunting Pemkot Semarang Dapat Penghargaan dari PBB

Regional
Alasan Pj Gubernur Nana Sebut Pilkada Serentak 2024 Lebih Rawan Dibanding Pilpres

Alasan Pj Gubernur Nana Sebut Pilkada Serentak 2024 Lebih Rawan Dibanding Pilpres

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com