Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Buru Sopir Mobil yang Terbakar hingga Merembet ke Rumah Warga di Banyumas

Kompas.com - 15/05/2024, 13:49 WIB
Fadlan Mukhtar Zain,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

BANYUMAS, KOMPAS.com - Polisi masih memburu sopir mobil APV yang terbakar hingga merembet ke rumah warga di jalan raya Tambak, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.

Kasat Reskrim Polresta Banyumas, Kompol Andryansyah Rithas Hasibuan mengatakan, belum mengetahui identitas sopir. Namun identitas pemilik mobil sudah diketahui.

"Lagi kami cari, kabur sopirnya. Identitasnya belum diketahui, tapi pemilik mobilnya sudah. Tapi pemilik mobil belum tentu dia yang bawa," kata dia saat dihubungi wartawan, Rabu (15/5/2024).

Baca juga: Mobil yang Terbakar hingga Merembet ke Rumah Warga di Banyumas Diduga Bawa BBM, Sopirnya Kabur

Dia mengatakan, telah berkoordinasi dengan Satlantas untuk melacak keberadaan pemilik mobil.

"Kami cari dahulu pemilik mobil, kami sudah koordinasi dengan Lantas. Betul sudah dijual atau enggak atau dia yang pakai kami belum tahu," jelas dia.

Terkait dugaan mobil tersebut membawa BBM, dia belum dapat memastikannya.

"Kami belum tahu apakah ini betul BBM atau enggak kami belum tahu, tunggu informasi dari dia (sopir)," ujar dia.

Dia mengatakan, polisi telah melakukan olah TKP.

"TKP-nya hangus semua, pemicunya bisa jadi itu (BBM). Dari olah TKP nanti hasilnya kami sampaikan. Kami utamanya ketemu dahulu sopirnya," kata dia.

Diberitakan sebelumnya, warga digegerkan dengan kebakaran di jalan raya Tambak, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Selasa (14/5/2024) petang.

Peristiwa itu bermula saat mobil APV berpelat nomor G 1327 EG melaju dari arah timur ke barat dalam kondisi sudah terbakar sekitar pukul 17.45 WIB.

"Dengan cepat api menyambar dikarenakan jarak yang dekat dan diduga mobil tersebut membawa BBM dua jerigen," jelas Kepala Damkar Banyumas Andaru Budilaksono.

Berdasarkan keterangan warga, kata Andaru, sopir mobil kabur dengan kondisi luka bakar di tangan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Hinca Pandjaitan Laporkan Dugaan Korupsi di Pertamina Hulu Rokan ke Kejati Riau

Hinca Pandjaitan Laporkan Dugaan Korupsi di Pertamina Hulu Rokan ke Kejati Riau

Regional
Mengenal Suntiang, Hiasan Kepala Pengantin Wanita Minang

Mengenal Suntiang, Hiasan Kepala Pengantin Wanita Minang

Regional
Marshel Widianto Maju di Pilkada Tangsel agar Petahana Tak Lawan Kotak Kosong

Marshel Widianto Maju di Pilkada Tangsel agar Petahana Tak Lawan Kotak Kosong

Regional
Mengintip Tugas Pantarlih, Deni Grogi Lakukan Coklit Bupati Semarang Ngesti Nugraha

Mengintip Tugas Pantarlih, Deni Grogi Lakukan Coklit Bupati Semarang Ngesti Nugraha

Regional
Petugas Pantarlih di Banten Bisa Data via 'Video Call' jika Pemilih Sibuk

Petugas Pantarlih di Banten Bisa Data via "Video Call" jika Pemilih Sibuk

Regional
Panggung Teater sebagai Jalan Hidup

Panggung Teater sebagai Jalan Hidup

Regional
Di Hari Anti Narkotika Internasional, Pj Gubri Terima Penghargaan P4GN dari BNN RI

Di Hari Anti Narkotika Internasional, Pj Gubri Terima Penghargaan P4GN dari BNN RI

Regional
Menilik Kampung Mangoet, Sentra Pengasapan Ikan Terbesar di Kota Semarang

Menilik Kampung Mangoet, Sentra Pengasapan Ikan Terbesar di Kota Semarang

Regional
7 Jemaah Haji Asal Kebumen Meninggal di Mekkah, Kemenag Pastikan Pengurusan Asuransi

7 Jemaah Haji Asal Kebumen Meninggal di Mekkah, Kemenag Pastikan Pengurusan Asuransi

Regional
Mudahkan Akses Warga ke Puskesmas dan RS, Bupati HST Serahkan 3 Unit Ambulans Desa

Mudahkan Akses Warga ke Puskesmas dan RS, Bupati HST Serahkan 3 Unit Ambulans Desa

Regional
Polisi Sebut Remaja Penganiaya Ibu Kandung Alami Depresi

Polisi Sebut Remaja Penganiaya Ibu Kandung Alami Depresi

Regional
Jadi Kuli Bangunan di Blora, Pria Asal Kediri Ditemukan Tewas Tertimpa Tiang Pancang

Jadi Kuli Bangunan di Blora, Pria Asal Kediri Ditemukan Tewas Tertimpa Tiang Pancang

Regional
Orangtua yang Buang Bayi Perempuan di Depan Kapel Ende Ditangkap

Orangtua yang Buang Bayi Perempuan di Depan Kapel Ende Ditangkap

Regional
Program Pengentasan Stunting Pemkot Semarang Dapat Penghargaan dari PBB

Program Pengentasan Stunting Pemkot Semarang Dapat Penghargaan dari PBB

Regional
Alasan Pj Gubernur Nana Sebut Pilkada Serentak 2024 Lebih Rawan Dibanding Pilpres

Alasan Pj Gubernur Nana Sebut Pilkada Serentak 2024 Lebih Rawan Dibanding Pilpres

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com