Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Permudah Koordinasi Bencana, Gubernur Sumbar Berkantor di Bukittinggi

Kompas.com - 14/05/2024, 21:59 WIB
Perdana Putra,
Reni Susanti

Tim Redaksi

PADANG, KOMPAS.com - Untuk mempercepat koordinasi penanganan bencana banjir lahar, Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi, berinisiatif berkantor di Gedung Tri Arga Bukittinggi selama beberapa hari ke depan.

"Keputusan itu untuk mengoptimalkan koordinasi lintas sektoral dalam penanganan dampak bencana banjir bandang yang melanda 3 daerah di Sumbar. Insya Allah, besok akan kita mulai," kata Mahyeldi kepada wartawan di Padang, Selasa (14/5/2024).

Mahyeldi menjelaskan, bencana banjir bandang lahar dingin terjadi di tiga daerah yaitu Tanah Datar, Agam, dan Padang Panjang.

Baca juga: Banjir Bandang Lembah Anai, Excavator Terguling, 4 Pemandian Hancur

Ketiga lokasi sangat berdekatan dengan Bukittinggi sehingga akan lebih memudahkan koordinasi bersama Pemerintah Kabupaten Tanah Datar, Agam, dan Padang Panjang.

Menurut Mahyeldi, jarak antara kantor gubernur dengan lokasi bencana sebetulnya tidak terlalu jauh.

Seperti Bukit Batabuah, Kecamatan Canduang, Kabupaten Agam, jaraknya dari Kota Padang sekitar 104 kilometer, sedangkan ke Kabupaten Tanah Datar jaraknya 133 kilometer.

Baca juga: Malam Mencekam di Agam Saat Banjir Bandang Menerjang

Dalam kondisi normal, menuju kedua lokasi tersebut bisa ditempuh dalam waktu 1,5 jam dengan berkendara.

Namun saat ini, waktu tempuhnya lebih lama, bisa mencapai 4-5 jam. Karena harus memutar akibat jalan utama penghubung kedua daerah tersebut putus total diterjang banjir bandang.

"Dengan berkantor di Bukittinggi, saya akan lebih dekat dengan masyarakat terdampak dan koordinasi bersama pemerintah setempat bisa lebih intens," jelas Mahyeldi.

Diketahui, banjir bandang melanda Sumbar pada Sabtu (11/5/2024). Banjir bandang yang melanda Kota Padang Panjang, Kabupaten Agam, dan Kabupaten Tanah Datar ini menyebabkan kerusakan dan korban jiwa. 

Selain itu, jalan nasional penghubung Padang-Bukittinggi via Lembah Anai putus total. 

Data terakhir dari Basarnas Padang, korban meninggal dunia sebanyak 52 orang dan hilang 20 orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hinca Pandjaitan Laporkan Dugaan Korupsi di Pertamina Hulu Rokan ke Kejati Riau

Hinca Pandjaitan Laporkan Dugaan Korupsi di Pertamina Hulu Rokan ke Kejati Riau

Regional
Mengenal Suntiang, Hiasan Kepala Pengantin Wanita Minang

Mengenal Suntiang, Hiasan Kepala Pengantin Wanita Minang

Regional
Marshel Widianto Maju di Pilkada Tangsel agar Petahana Tak Lawan Kotak Kosong

Marshel Widianto Maju di Pilkada Tangsel agar Petahana Tak Lawan Kotak Kosong

Regional
Mengintip Tugas Pantarlih, Deni Grogi Lakukan Coklit Bupati Semarang Ngesti Nugraha

Mengintip Tugas Pantarlih, Deni Grogi Lakukan Coklit Bupati Semarang Ngesti Nugraha

Regional
Petugas Pantarlih di Banten Bisa Data via 'Video Call' jika Pemilih Sibuk

Petugas Pantarlih di Banten Bisa Data via "Video Call" jika Pemilih Sibuk

Regional
Panggung Teater sebagai Jalan Hidup

Panggung Teater sebagai Jalan Hidup

Regional
Di Hari Anti Narkotika Internasional, Pj Gubri Terima Penghargaan P4GN dari BNN RI

Di Hari Anti Narkotika Internasional, Pj Gubri Terima Penghargaan P4GN dari BNN RI

Regional
Menilik Kampung Mangoet, Sentra Pengasapan Ikan Terbesar di Kota Semarang

Menilik Kampung Mangoet, Sentra Pengasapan Ikan Terbesar di Kota Semarang

Regional
7 Jemaah Haji Asal Kebumen Meninggal di Mekkah, Kemenag Pastikan Pengurusan Asuransi

7 Jemaah Haji Asal Kebumen Meninggal di Mekkah, Kemenag Pastikan Pengurusan Asuransi

Regional
Mudahkan Akses Warga ke Puskesmas dan RS, Bupati HST Serahkan 3 Unit Ambulans Desa

Mudahkan Akses Warga ke Puskesmas dan RS, Bupati HST Serahkan 3 Unit Ambulans Desa

Regional
Polisi Sebut Remaja Penganiaya Ibu Kandung Alami Depresi

Polisi Sebut Remaja Penganiaya Ibu Kandung Alami Depresi

Regional
Jadi Kuli Bangunan di Blora, Pria Asal Kediri Ditemukan Tewas Tertimpa Tiang Pancang

Jadi Kuli Bangunan di Blora, Pria Asal Kediri Ditemukan Tewas Tertimpa Tiang Pancang

Regional
Orangtua yang Buang Bayi Perempuan di Depan Kapel Ende Ditangkap

Orangtua yang Buang Bayi Perempuan di Depan Kapel Ende Ditangkap

Regional
Program Pengentasan Stunting Pemkot Semarang Dapat Penghargaan dari PBB

Program Pengentasan Stunting Pemkot Semarang Dapat Penghargaan dari PBB

Regional
Alasan Pj Gubernur Nana Sebut Pilkada Serentak 2024 Lebih Rawan Dibanding Pilpres

Alasan Pj Gubernur Nana Sebut Pilkada Serentak 2024 Lebih Rawan Dibanding Pilpres

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com