Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengaku Mabuk, Pemuda di Semarang Terciduk Maling Parfum dan Jajanan di Minimarket

Kompas.com - 14/05/2024, 18:30 WIB
Titis Anis Fauziyah,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com -Seorang pemuda di Semarang bernama Iqbal Hidayatul Hamsyah (26) terciduk usai mencuri parfum, vitamin, dan sejumlah jajanan di Alfamart Cepoko, Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang pada Jumat (10/5/2024) sekitar pukul 07.00 WIB.

Di hadapan wartawan, pelaku mengaku masih mabuk saat dirinya melakukan aksi pencurian tersebut. Sehingga Iqbal merasa tak sadar belum membayar barang curian yang dimasukkan tas hitam miliknya.

"Saya ambil makanan, sosis kenzler, cokelat cadbury, meses ceres, elips (vitamin rambut), soffel, sama parfum," kata pelaku saat jumpa pers di Polrestabes Semarang, Selasa (14/5/2024).

Baca juga: Diduga Mabuk, Pria Asal Cileunyi Tewas Tenggelam di Sumur

Lelaki yang bekerja di gudang logistik itu juga mengaku melakukan pencurian secara spontan dan tidak ada kebutuhan mendesak.

Hanya saja, dia merasa belum sadar setelah mabuk ciu dengan temannya pada Kamis (9/5/2024) malam.

"Baru ini kena pidana, enggak terpaksa mencuri sih. Saya masuk, terus ambil barang random aja, sambil jalan saya masukin tas. Ketahuannya dari CCTV. Agak enggak sadar sih abis minum (mabuk)," ujar pelaku.

Baca juga: Mengantuk, Pelajar Bonceng Tiga di Magelang Nyungsep di Sungai Pabelan, Dirawat di RSUD Muntilan


Tindak pidana ringan

Sementara itu, Kapolsek Gunungpati, Kompol Agung Raharjo mengatakan pelaku sempat mengelak kepada karyawan bila dia membawa barang minimarket tanpa membayar.

Kemudian, karyawan menekan panick button di aplikasi Libas milik Polrestabes Semarang dan petugas Polsek Gunungpati langsung mendatangi TKP untuk memeriksa Iqbal.

"Saat itu juga kami langsung mendatangi TKP di Alfamart Cepoko, kami lihat pelaku keluar (di depan barber shop sebelah Alfamart), pelaku dibawa masuk untuk diperiksa," ujar Agung.

Atas perbuatannya pelaku dijerat pasal 364 KUHPidana tentang pencurian ringan dengan ancaman hukuman tiga bulan penjara.

Baca juga: Viral, Video Sekelompok Bocah Bobol Minimarket Mijen Semarang, Curi Rokok dan Uang Tunai

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Hinca Pandjaitan Laporkan Dugaan Korupsi di Pertamina Hulu Rokan ke Kejati Riau

Hinca Pandjaitan Laporkan Dugaan Korupsi di Pertamina Hulu Rokan ke Kejati Riau

Regional
Mengenal Suntiang, Hiasan Kepala Pengantin Wanita Minang

Mengenal Suntiang, Hiasan Kepala Pengantin Wanita Minang

Regional
Marshel Widianto Maju di Pilkada Tangsel agar Petahana Tak Lawan Kotak Kosong

Marshel Widianto Maju di Pilkada Tangsel agar Petahana Tak Lawan Kotak Kosong

Regional
Mengintip Tugas Pantarlih, Deni Grogi Lakukan Coklit Bupati Semarang Ngesti Nugraha

Mengintip Tugas Pantarlih, Deni Grogi Lakukan Coklit Bupati Semarang Ngesti Nugraha

Regional
Petugas Pantarlih di Banten Bisa Data via 'Video Call' jika Pemilih Sibuk

Petugas Pantarlih di Banten Bisa Data via "Video Call" jika Pemilih Sibuk

Regional
Panggung Teater sebagai Jalan Hidup

Panggung Teater sebagai Jalan Hidup

Regional
Di Hari Anti Narkotika Internasional, Pj Gubri Terima Penghargaan P4GN dari BNN RI

Di Hari Anti Narkotika Internasional, Pj Gubri Terima Penghargaan P4GN dari BNN RI

Regional
Menilik Kampung Mangoet, Sentra Pengasapan Ikan Terbesar di Kota Semarang

Menilik Kampung Mangoet, Sentra Pengasapan Ikan Terbesar di Kota Semarang

Regional
7 Jemaah Haji Asal Kebumen Meninggal di Mekkah, Kemenag Pastikan Pengurusan Asuransi

7 Jemaah Haji Asal Kebumen Meninggal di Mekkah, Kemenag Pastikan Pengurusan Asuransi

Regional
Mudahkan Akses Warga ke Puskesmas dan RS, Bupati HST Serahkan 3 Unit Ambulans Desa

Mudahkan Akses Warga ke Puskesmas dan RS, Bupati HST Serahkan 3 Unit Ambulans Desa

Regional
Polisi Sebut Remaja Penganiaya Ibu Kandung Alami Depresi

Polisi Sebut Remaja Penganiaya Ibu Kandung Alami Depresi

Regional
Jadi Kuli Bangunan di Blora, Pria Asal Kediri Ditemukan Tewas Tertimpa Tiang Pancang

Jadi Kuli Bangunan di Blora, Pria Asal Kediri Ditemukan Tewas Tertimpa Tiang Pancang

Regional
Orangtua yang Buang Bayi Perempuan di Depan Kapel Ende Ditangkap

Orangtua yang Buang Bayi Perempuan di Depan Kapel Ende Ditangkap

Regional
Program Pengentasan Stunting Pemkot Semarang Dapat Penghargaan dari PBB

Program Pengentasan Stunting Pemkot Semarang Dapat Penghargaan dari PBB

Regional
Alasan Pj Gubernur Nana Sebut Pilkada Serentak 2024 Lebih Rawan Dibanding Pilpres

Alasan Pj Gubernur Nana Sebut Pilkada Serentak 2024 Lebih Rawan Dibanding Pilpres

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com