Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mortir Ditemukan di Tempat Rongsok Magelang, Berat Kisaran 2,5 Kilogram

Kompas.com - 14/05/2024, 13:42 WIB
Egadia Birru,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

MAGELANG, KOMPAS.com - Sebuah mortir ditemukan di tempat jual beli besi bekas di Kecamatan Muntilan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Selasa (14/5/2024).

Pemilik tempat rongsot Ivan Setiawan (36) mengatakan, pekerja di tempat rongsok besinya menemukan mortir sekitar pukul 10.00 WIB.

Saat itu sedang berlangsung proses pengangkutan besi-besi bekas ke bak truk.

"Saya kira masih aktif. Khawatir membahayakan, saya langsung chat ke polisi," ungkapnya, Selasa.

Baca juga: Benda Diduga Granat Ditemukan di Goa Pindul Gunungkidul

Dari pengamatan Kompas.com, mortir tersebut digeletakkan di halaman tempat rongsok. Tempat ini berlokasi di Desa Tamanagung, Muntilan atau tepi jalan Magelang-Yogyakarta.

Imbas penemuan mortir, aktivitas bongkar muat dihentikan. Garis polisi pun membentang di lokasi.

Ivan menaksir, ukuran mortir 15-20 cm. Di salah satu ujungnya terdapat ekor berbentuk bintang.

Baca juga: Granat di Goa Pindul Gunungkidul Masih Aktif, Diperkirakan Peninggalan PD II


Berat mortir sekitar 2,5 kilogram

Ia tidak bisa memperkirakan usia peluru tersebut.

"Mungkin sudah sangat lama karena penuh karat dan keropos," cetusnya yang baru pertama kali sejak 13 tahun berbisnis menemukan mortir.

Pekerja yang menemukan mortir, Lilik Riyanto (43) mengaku menemukan mortir itu saat tengah menyobek kantong bagor berisi besi bekas.

Tiba-tiba barang mudah meledak itu keluar dari kantong.

"Saya enggak tahu itu bagor dari mana. Karena bercampur," katanya.

Baca juga: Pemkot Magelang Gelar Job Fair 2024, Disediakan 4.000 Lowongan Kerja, Digelar 2 Hari

 

Selama ini besi bekas dikumpulkan dari Magelang, Wonosobo, Temanggung sampai Yogyakarta.

Menurut Lilik, berat mortir lebih ringan dari gas melon LPG atau sekitar 2,5 kg.

Mengetahui barang yang baru pertama kali ia pegang itu, dia mengaku biasa saja.

"Biasa aja. Tidak takut atau histeris," ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Polsek Muntilan, AKP Abdul Muthohir mengatakan, tidak mengetahui jenis mortirnya. Dia juga tidak tahu apakah barang tersebut masih aktif.

"Tim Gegana yang berkompetensi untuk hal itu. Informasinya mereka sudah siap, tinggal menunggu surat (perintah)," jelasnya saat dihubungi Kompas.com.

Baca juga: Wabup Semarang Basari Daftar Bacalon Bupati Melalui PKB, Ini Perinciannya...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Hinca Pandjaitan Laporkan Dugaan Korupsi di Pertamina Hulu Rokan ke Kejati Riau

Hinca Pandjaitan Laporkan Dugaan Korupsi di Pertamina Hulu Rokan ke Kejati Riau

Regional
Mengenal Suntiang, Hiasan Kepala Pengantin Wanita Minang

Mengenal Suntiang, Hiasan Kepala Pengantin Wanita Minang

Regional
Marshel Widianto Maju di Pilkada Tangsel agar Petahana Tak Lawan Kotak Kosong

Marshel Widianto Maju di Pilkada Tangsel agar Petahana Tak Lawan Kotak Kosong

Regional
Mengintip Tugas Pantarlih, Deni Grogi Lakukan Coklit Bupati Semarang Ngesti Nugraha

Mengintip Tugas Pantarlih, Deni Grogi Lakukan Coklit Bupati Semarang Ngesti Nugraha

Regional
Petugas Pantarlih di Banten Bisa Data via 'Video Call' jika Pemilih Sibuk

Petugas Pantarlih di Banten Bisa Data via "Video Call" jika Pemilih Sibuk

Regional
Panggung Teater sebagai Jalan Hidup

Panggung Teater sebagai Jalan Hidup

Regional
Di Hari Anti Narkotika Internasional, Pj Gubri Terima Penghargaan P4GN dari BNN RI

Di Hari Anti Narkotika Internasional, Pj Gubri Terima Penghargaan P4GN dari BNN RI

Regional
Menilik Kampung Mangoet, Sentra Pengasapan Ikan Terbesar di Kota Semarang

Menilik Kampung Mangoet, Sentra Pengasapan Ikan Terbesar di Kota Semarang

Regional
7 Jemaah Haji Asal Kebumen Meninggal di Mekkah, Kemenag Pastikan Pengurusan Asuransi

7 Jemaah Haji Asal Kebumen Meninggal di Mekkah, Kemenag Pastikan Pengurusan Asuransi

Regional
Mudahkan Akses Warga ke Puskesmas dan RS, Bupati HST Serahkan 3 Unit Ambulans Desa

Mudahkan Akses Warga ke Puskesmas dan RS, Bupati HST Serahkan 3 Unit Ambulans Desa

Regional
Polisi Sebut Remaja Penganiaya Ibu Kandung Alami Depresi

Polisi Sebut Remaja Penganiaya Ibu Kandung Alami Depresi

Regional
Jadi Kuli Bangunan di Blora, Pria Asal Kediri Ditemukan Tewas Tertimpa Tiang Pancang

Jadi Kuli Bangunan di Blora, Pria Asal Kediri Ditemukan Tewas Tertimpa Tiang Pancang

Regional
Orangtua yang Buang Bayi Perempuan di Depan Kapel Ende Ditangkap

Orangtua yang Buang Bayi Perempuan di Depan Kapel Ende Ditangkap

Regional
Program Pengentasan Stunting Pemkot Semarang Dapat Penghargaan dari PBB

Program Pengentasan Stunting Pemkot Semarang Dapat Penghargaan dari PBB

Regional
Alasan Pj Gubernur Nana Sebut Pilkada Serentak 2024 Lebih Rawan Dibanding Pilpres

Alasan Pj Gubernur Nana Sebut Pilkada Serentak 2024 Lebih Rawan Dibanding Pilpres

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com