KOMPAS.com - Beberapa waktu lalu ramai unggahan soal seorang wanita diduga orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) dipekerjakan jadi pekerja seks komersial (PSK).
Wanita tersebut disebut "dijual" oleh ayahnya menjadi PSK di Kecamatan Jenggawah, Kabupaten Jember, Jawa Timur.
Namun kabar tersebut dibantah oleh pihak keluarga dan ternyata hoaks atau kabar bohong.
Keluarga wanita tersebut melaporkan penyebar hoaks ke Polres Jember.
Kasatreskrim Polres Jember AKP Abid Uwais Alqarni mengatakan, terlapor adalah AW dan HK yang merupakan tetangga korban.
Baca juga: Soal Dugaan ODGJ Dijual di Jember, Camat: Tidak seperti Itu
Keluarga juga melaporkan pemilik akun YouTube PN yang mengungggah video.
"Laporannya sudah diterima Polres, cuma masih berproses,” kata dia pada Kompas.com di Mapolres Jember, Selasa (7/5/2024).
Polisi menyatakan akan mendalami perkara tersebut dan memanggil beberapa orang termasuk pelapor untuk dimintai keterangan.
“Masih akan kami dalami dulu,” ujar dia.
"Kami akan melakukan pemanggilan saksi-saksi, untuk pendalaman dari laporan yang diperkarakan seperti apa," kata Abid.
Abid mengaku belum bisa membuka identitas pihak yang dilaporkan. Sebab hal itu membutuhkan keterangan dari pelapor terlebih dahulu.
"Lalu kami akan lakukan pengembangan terhadap para saksi. Termasuk pihak terkait (terlapor) pasti akan kami panggil," urainya.
Dia mengaku belum bisa menjelaskan perkara pidana dari pemberitaan itu. Sebab perlu mempelajari isi laporan dari pelapor dulu.
"Kalau dugaan pasti, kalau sudah lakukan pemeriksaan akan kami infokan (ke wartawan)," ucap Abid.
Kasus ini bermula dari unggah sebuah video oleh salah satu akun YouTube.
Baca juga: Penyebar Hoaks ODGJ Dijual Ayahnya di Jember Dilaporkan ke Polisi
Camat Jenggawah, Endro Lukito membantah hal itu setelah melakukan investigasi di Desa Kertonegoro.
“Itu bukan dijual, tapi yang bersangkutan, anaknya yang ODGJ itu ingin tampil cantik seperti artis,” kata dia pada Kompas.com melalui sambungan telepon, Selasa (2/5/2024).
“Saya sempat menanyakan langsung pada orangtuanya sampai menangis,” lanjut Endro.
Selain itu, Endro juga sudah menanyakan hal itu pada kepala dusun yang merupakan paman ODGJ tersebut.
Kebiasaannya adalah memang berdandan, jalan-jalan, dan duduk di pinggir jalan.
“Jadi dia itu duduk-duduk, lihat keramaian setelah itu pulang, kadang sore dan malam, tergantung anaknya,” tambah dia.
Endro mengungkapkan, ODGJ tersebut memang tinggal berdua dengan ayahnya, sedangkan ibunya sudah meninggal dunia sejak anak itu masih kecil.
Sekarang, kata dia, ODGJ tersebut sudah berusia 26 tahun.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Wanita ODGJ yang Disebut Dipekerjakan Jadi PSK, Keluarga Tak Terima Lapor Polres Jember
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.