Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jembatan Gantung Ngembik Magelang Dibongkar Lusa, Warga Bisa Lewat Jalur Alternatif Ini

Kompas.com - 06/05/2024, 13:29 WIB
Egadia Birru,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

MAGELANG, KOMPAS.com - Jembatan gantung Ngembik yang menghubungkan Kota dan Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, akan dibongkar pada Rabu (8/5/2024). Jembatan beralas bambu itu bakal dibangun menjadi jembatan permanen.

Jembatan Ngembik menghubungkan Kampung Ngembik Lor, Kelurahan Kramat Utara, Kecamatan Magelang Utara, Kota Magelang dan Desa Rejosari, Kecamatan Bandongan, Kabupaten Magelang. Ia membentang di atas Sungai Progo.

Pembantu Staf Teknik Balai Pengelola Jalan Wilaya Magelang, Marjan mengatakan, warga diminta tidak melintasi jembatan Ngembik mulai Senin (6/5/2024). Sebab, mulai hari ini hingga lusa dilakukan proses loading alat berat.

Baca juga: 2024, Ganjar Janji Bangun Jembatan Gantung Ngembik Magelang Jadi Permanen

"Untuk sementara, warga diimbau untuk tidak melewati jembatan Ngembik," ujarnya saat dihubungi, Senin.

Amatan Kompas.com, jembatan tersebut masih bisa dilewati masyarakat, baik pejalan kaki maupun pengendara sepeda motor.

Saat Jembatan Ngembik dibongkar, warga bisa melalui jalur alternatif di Kampung Dumpoh. 

"Rencana (jembatan) kami bongkar Rabu (8/5). Warga bisa lewat jalur alternatif melalui Kampung Dumpoh, dekat Universitas Tidar," ungkap Marjan.

Dia menambahkan, pembangunan jembatan Ngembik ditargetkan rampung akhir tahun ini.

Diberitakan Kompas.com (8/5/2023), pembangunan jembatan Ngembik ditaksir menelan anggaran Rp 48 miliar. Anggaran itu berasal dari provinsi yang kebagian membangun konstruksi bawah dan pemerintah pusat untuk konstruksi atas.

Sedangkan untuk pembebasan lahan diserahkan kepada Pemerintah Kota Magelang dan Pemerintah Kabupaten Magelang.

Jembatan Ngembik dibangun kisaran tiga dekade silam dengan konstruksi bambu dan kayu sepanjang 100 meter dan lebar kurang dari 2 meter.

Ia hanya dapat dilalui pejalan kaki dan sepeda motor. Setiap hari digunakan masyarakat untuk akses pendidikan, ekonomi dan sebagainya.

Kelak, jembatan tersebut mempunyai panjang 100 meter dengan lebar 7 meter dan ada trotoar kecil.

Pemkot Magelang sendiri menganggarkan Rp 15 miliar untuk pembebasan lahan. Lahan yang dibebaskan seluas 3.600 m2 atau sepanjang 1,2 km.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Hinca Pandjaitan Laporkan Dugaan Korupsi di Pertamina Hulu Rokan ke Kejati Riau

Hinca Pandjaitan Laporkan Dugaan Korupsi di Pertamina Hulu Rokan ke Kejati Riau

Regional
Mengenal Suntiang, Hiasan Kepala Pengantin Wanita Minang

Mengenal Suntiang, Hiasan Kepala Pengantin Wanita Minang

Regional
Marshel Widianto Maju di Pilkada Tangsel agar Petahana Tak Lawan Kotak Kosong

Marshel Widianto Maju di Pilkada Tangsel agar Petahana Tak Lawan Kotak Kosong

Regional
Mengintip Tugas Pantarlih, Deni Grogi Lakukan Coklit Bupati Semarang Ngesti Nugraha

Mengintip Tugas Pantarlih, Deni Grogi Lakukan Coklit Bupati Semarang Ngesti Nugraha

Regional
Petugas Pantarlih di Banten Bisa Data via 'Video Call' jika Pemilih Sibuk

Petugas Pantarlih di Banten Bisa Data via "Video Call" jika Pemilih Sibuk

Regional
Panggung Teater sebagai Jalan Hidup

Panggung Teater sebagai Jalan Hidup

Regional
Di Hari Anti Narkotika Internasional, Pj Gubri Terima Penghargaan P4GN dari BNN RI

Di Hari Anti Narkotika Internasional, Pj Gubri Terima Penghargaan P4GN dari BNN RI

Regional
Menilik Kampung Mangoet, Sentra Pengasapan Ikan Terbesar di Kota Semarang

Menilik Kampung Mangoet, Sentra Pengasapan Ikan Terbesar di Kota Semarang

Regional
7 Jemaah Haji Asal Kebumen Meninggal di Mekkah, Kemenag Pastikan Pengurusan Asuransi

7 Jemaah Haji Asal Kebumen Meninggal di Mekkah, Kemenag Pastikan Pengurusan Asuransi

Regional
Mudahkan Akses Warga ke Puskesmas dan RS, Bupati HST Serahkan 3 Unit Ambulans Desa

Mudahkan Akses Warga ke Puskesmas dan RS, Bupati HST Serahkan 3 Unit Ambulans Desa

Regional
Polisi Sebut Remaja Penganiaya Ibu Kandung Alami Depresi

Polisi Sebut Remaja Penganiaya Ibu Kandung Alami Depresi

Regional
Jadi Kuli Bangunan di Blora, Pria Asal Kediri Ditemukan Tewas Tertimpa Tiang Pancang

Jadi Kuli Bangunan di Blora, Pria Asal Kediri Ditemukan Tewas Tertimpa Tiang Pancang

Regional
Orangtua yang Buang Bayi Perempuan di Depan Kapel Ende Ditangkap

Orangtua yang Buang Bayi Perempuan di Depan Kapel Ende Ditangkap

Regional
Program Pengentasan Stunting Pemkot Semarang Dapat Penghargaan dari PBB

Program Pengentasan Stunting Pemkot Semarang Dapat Penghargaan dari PBB

Regional
Alasan Pj Gubernur Nana Sebut Pilkada Serentak 2024 Lebih Rawan Dibanding Pilpres

Alasan Pj Gubernur Nana Sebut Pilkada Serentak 2024 Lebih Rawan Dibanding Pilpres

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com