Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanaman Pisang di Ende Terserang Penyakit Darah Pisang

Kompas.com - 03/05/2024, 08:24 WIB
Serafinus Sandi Hayon Jehadu,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Tanaman pisang di sejumlah wilayah Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT) terserang penyakit darah pisang.

Dinas Pertanian setempat mencatat, hingga akhir April 2024, penyakit darah pisang telah menyebar di 16 wilayah kecamatan.

"Yang terparah di tiga kecamatan yakni Maukaro, Nangapanda, dan Wewaria. Totalnya 20 ribu lebih rumpun pisang yang terserang penyakit," ujar Pelaksana Tugas Kadis Pertanian Ende, Gadir Dean di Ende, Kamis (2/5/2024).

Baca juga: Penyakit Layu Fusarium Pohon Pisang: Gejala dan Cara Mencegahnya

Gadir mengatakan, sampai saat ini belum ada obat yang mampu mencegah penyakit tersebut.

Penyakit darah pisang, ungkapnya, tidak bisa dilihat secara kasat mata. Penyebab utamanya karena bakteri bukan hama.

"Penyakit ini bukan virus. Oleh sebab itu yang bisa dilakukan hanya dengan pencegahan dan pengendalian," kata dia.

Gadir menjelaskan, bakteri yang menyerang tanaman pisang karena serangga dan alat pertanian yang tidak steril.

Misalnya, beber Gadir, ketika ada pedagang yang hendak membeli pisang, petani cenderung meminta pedagang tersebut untuk mencari dan memotong pisang miliknya.

"Ini kan kita tida tahu dia (pedagang) dari mana dan alat pertanian seperti parang dia ambil dari mana. Ini yang menjadi salah satu pemicu penyebaran penyakit," jelasnya.

Penyakit darah pisang, lanjutnya, sudah terjadi di sejumlah wilayah seperti Bali, Labuan Bajo, dan Manggarai Timur.

Baca juga: Tempe Daun Pisang, Oleh-oleh Khas Magetan yang Diburu Pemudik Saat Lebaran

Gadir mengaku telah menginstruksikan seluruh pegawai praktik lapangan (PPL), pengamat hama, penyuluh untuk melakukan upaya pengendalian.

"Di mana ada penyerangan penyakit darah pisang segera lakukan tindakan pencegahan dan pengendalian," kata dia

Menurutnya pengendalian penyakit darah pisang tidak bisa dilakukan dengan cara penyemprotan tetapi pengasapan.

Oleh sebab itu dia mengimbau para petani apabila tanaman pisang diserang penyakit segera melaporkan kepada petugas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cerita Warga di Ponorogo Tandu Nenek Sejauh 2 Km Berobat, Derita Jalan Rusak Bertahun-tahun

Cerita Warga di Ponorogo Tandu Nenek Sejauh 2 Km Berobat, Derita Jalan Rusak Bertahun-tahun

Regional
Ketua MAKI Siap Bantu Blora Ajukan JR UU HKPD, Bupati Arief Sambut dengan Tangan Terbuka

Ketua MAKI Siap Bantu Blora Ajukan JR UU HKPD, Bupati Arief Sambut dengan Tangan Terbuka

Regional
Liburan Bareng Sekolah, Murid TK di Musi Rawas Tewas Tenggelam di Kolam Renang

Liburan Bareng Sekolah, Murid TK di Musi Rawas Tewas Tenggelam di Kolam Renang

Regional
Wisata Pagubugan Melung di Banyumas: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Wisata Pagubugan Melung di Banyumas: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Regional
Tingkatkan Semangat Nasionalisme, Bupati Blora Bagikan Bendera Merah Putih Saat Upacara Hari Lahir Pancasila

Tingkatkan Semangat Nasionalisme, Bupati Blora Bagikan Bendera Merah Putih Saat Upacara Hari Lahir Pancasila

Regional
Arif Sugiyanto Resmi Dapat Rekomendasi dan Surat Tugas dari 3 Partai untuk Pilkada Kebumen

Arif Sugiyanto Resmi Dapat Rekomendasi dan Surat Tugas dari 3 Partai untuk Pilkada Kebumen

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Manokwari Papua Barat, Ikut Dirasakan di Biak

Gempa M 5,2 Guncang Manokwari Papua Barat, Ikut Dirasakan di Biak

Regional
Curug Gomblang di Banyumas: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Curug Gomblang di Banyumas: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Ransiki Papua Barat, Tak Berpotensi Tsunami

Gempa M 5,2 Guncang Ransiki Papua Barat, Tak Berpotensi Tsunami

Regional
Daftar Bupati melalui PKB, Ketua NU Kabupaten Semarang Siap Jadi Katalisator Koalisi

Daftar Bupati melalui PKB, Ketua NU Kabupaten Semarang Siap Jadi Katalisator Koalisi

Regional
Buntut Kasus Perundungan Siswi SD di Ambon, Polisi Gelar Sosialiasi Stop Bullying di Sekolah

Buntut Kasus Perundungan Siswi SD di Ambon, Polisi Gelar Sosialiasi Stop Bullying di Sekolah

Regional
Masalah Biaya Teratasi, Jenazah TKI Banyumas di Jepang Segera Dipulangkan ke Tanah Air

Masalah Biaya Teratasi, Jenazah TKI Banyumas di Jepang Segera Dipulangkan ke Tanah Air

Regional
Polresta Ambon Beri Trauma Healing untuk Siswi SD Korban Pemerkosaan Oknum Polisi

Polresta Ambon Beri Trauma Healing untuk Siswi SD Korban Pemerkosaan Oknum Polisi

Regional
Sumur Minyak Ilegal Aceh Timur Meledak, BPMA Minta Proses Hukum Pelaku

Sumur Minyak Ilegal Aceh Timur Meledak, BPMA Minta Proses Hukum Pelaku

Regional
Mujito Racuni 4 Kambing Milik Tetangga, Mengaku Sakit Hati karena Tak Boleh Dibeli

Mujito Racuni 4 Kambing Milik Tetangga, Mengaku Sakit Hati karena Tak Boleh Dibeli

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com