Sebelum Tewas, Wanita Tinggal Kerangka di Wonogiri Miliki Hubungan Asmara dengan Residivis Kasus Pembunuhan

WONOGIRI, KOMPAS.com - Aparat Satreskrim Polres Wonogiri mengamankan seorang pria berinisial PHY (44), warga Desa Setren, Kecamatan Slogohimo, Kabupaten Wonogiri, dalam kasus penemuan kerangka manusia wanita.

Pria resedivis kasus pembunuhan itu diamankan lantaran memiliki hubungan asmara dengan KM (28), perempuan yang ditemukan tinggal kerangka di pekarangan rumahnya setelah menghilang tiga minggu.

Kasi Humas Polres Wonogiri, AKP Anom Prabowo mengatakan, sampai saat ini penyidik masih intensif memeriksa PHY setelah diamankan sejak kemarin di Mapolres Wonogiri.

Pria itu dibawa ke Mapolres Wonogiri setelah polisi menemukan jasad kekasihnya berinsial KM yang tinggal kerangka di pekarangan rumah PHY.

Baca juga: Mei, PDI-P Wonogiri Buka Pendaftaran Balon Bupati dan Wabup, Apa Saja Tahapannya?

“Pria berinisial PHY sudah kami amankan di Mapolres Wonogiri. Dia diamankan lantaran orang yang diduga sebagai pelaku (kasus pembunuhan KM). Tetapi, belum kami tahan karena statusnya belum tersangka,” kata Anom, yang dikonfirmasi Kompas.com, Selasa (23/4/2023).

Anom mengatakan, pria berinisial PHY sudah dua kali masuk penjara.

Pertama kasus pembunuhan terhadap warga di Donoloyo. Kedua, kasus KDRT terhadap mantan istrinya yang juga residivis.

"Saat itu, ada orang pacaran kemudian PHY minta uang, tetapi tidak dikasih kemudian dibunuh. Kedua, kasus KDRT sama istrinya hingga masuk penjara" kata Anom.

Menurut Anom, sebelum ditemukan tewas dalam kondisi kerangka manusia, KM memiliki hubungan asmara dengan PHY.

Polisi masih meyelidiki motif pembunuhan yang menimpa KM setelah mengamankan PHY.

Baca juga: 5 Caleg PDI-P Wonogiri Mengundurkan Diri meski Dapat Suara Tinggi

Diberitakan sebelumnya, jasad perempuan berinisial KM (28) ditemukan dalam kondisi sudah menjadi kerangka terkubur di pekarangan milik seorang pria yang menjadi teman dekatnya berinisial SPY (44), warga Desa Setren, Kecamatan Slogohimo, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah, Senin (22/4/2024).

Diduga, perempuan yang kesehariannya bekerja di salah satu koperasi itu menjadi korban pembunuhan setelah menghilang dari rumah, sejak Selasa (26/3/2024) lalu.