KOMPAS.com - Dua dari 327 pengungsi korban erupsi Gunung Ruang, Sitaro, Sulawesi Utara, yang tiba di dermaga Satrol Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) VIII, Kota Bitung, Sabtu malam, sakit parah.
Asops Danlantamal VIII Kolonel Laut (P) Mohamad Noordin Mutaqien mengatakan, 327 pengungsi tersebut dievakuasi pada gelombang ketiga oleh Tim KRI Kakap-811 atau dari TNI Angkatan Laut.
"Dari jumlah itu, terdapat 192 wanita dan 135 pria. Dari 327 orang itu juga, terdapat dua orang yang sakit parah yakni stroke dan pendarahan," ujar Noordin dikutip dari Antara, Minggu (21/4/2024).
Baca juga: 12 Desa/Kelurahan Terdampak Erupsi Gunung Ruang, Ribuan Warga Mengungsi
Karenanya, TNI AL dan Pemerintah Kota Bitung sudah menyiapkan tim kesehatan. Rencananya, para pengungsi ini akan mengungsi di keluarganya masing-masing.
"Sudah ada keluarga yang akan menjemput para pengungsi tersebut," tutur dia.
Noordin mengatakan, selama tiga hari ini, 527 orang sudah dievakuasi ke Bitung. Gelombang pertama pada Kamis (18/4/2024) sebanyak 195 orang, gelombang kedua Jumat (19/4/2024) sebanyak lima orang, dan gelombang ketiga 327 orang.
Baca juga: Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok
Sulce Derek salah seorang pengungsi mengatakan, untuk sementara dirinya bersama keluarga mengungsi ke Tandurusa Bitung di rumah saudara.
"Untuk sementara kami mengungsi dulu ke Bitung, bersama keluarga sebanyak tujuh orang" katanya.
Akibat erupsi Gunung Ruang, rumahnya di Desa Bahoy Tagulandang rusak.
"Atap rumah, plafon bocor dan barang-barang mengalami kerusakan," katanya.
KRI Kakap-811 tiba di dermaga Satrol Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) VIII, di Kota Bitung Sabtu sekitar pukul 22.00 WITA, yang mengangkut 327 pengungsi dari anak-anak sampai orang lanjut usia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.