Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Mobil Terbakar di Jalan Sumbawa dan Terjun ke Jurang

Kompas.com - 20/04/2024, 10:38 WIB
Susi Gustiana,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

SUMBAWA, KOMPAS.com - Polsek Empang jajaran Polres Sumbawa, Polda NTB melakukan olah TKP terkait peristiwa kebakaran satu unit pikap yang berujung kecelakaan di jalan.

Peristiwa kebakaran mobil jenis Mega Carry warna putih tersebut terjadi di Jalan Raya Lintas Sumbawa Bima Km 110, tepatnya di jalan lurus tanjakan Dusun Kunil, Desa Labuhan Pidang, Kecamatan Tarano, Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB) Jumat (19/4/2024), sekitar pukul 16.00 Wita.

Kapolres Sumbawa AKBP Heru Muslimin, saat dikonfirmasi melalui Kapolsek Empang IPTU Nakmin membenarkan peristiwa kecelakaan tersebut.

Baca juga: Kasus Bus Terbakar, Bisa Karena Salah Pakai Freon AC

“Benar, peristiwa kebakaran mobil di jalan terjadi Jumat tanggal 19 April 2024, sekitar pukul 16.00 Wita,” kata Nakmin saat dikonfirmasi Sabtu (20/4/2024).

Ia mengungkapkan, Usman yang mengendarai pikap bersama istri dan anaknya sedang melaju menuju Desa Brangkolong, Kecamatan Plampang mengangkut perlengkapan tanam bawang seperti obat-obatan, bibit dan yang lainnya.

Kemudian, tepat di sekitaran TKP sekitar pukul 16.00 WITA, tiba-tiba korban melihat dari kaca spion mobilnya, kobaran api yang menyala di bagian bak belakang.

"Saat itu juga korban bersama istri dan anaknya berhenti kemudian mencoba memadamkan api dan menyelamatkan barang-barang bawaan. Namun api dengan cepat membesar sehingga membakar seluruh barang bawaan serta mobil," terang Nakmin.

“Kami masih lakukan penyelidikan terkait penyebab kebakaran,” ungkapnya.

Baca juga: Rumah Terbakar di Kampar, Korban Sempat Selamatkan Sepeda Motor Saat Tabung Gas Meledak

Tidak berselang lama, tiba-tiba mobil berjalan mundur sendiri dalam posisi terbakar dan terjun ke dalam jurang. Akibatnya, mobil dan barang bawaan ludes terbakar di dalam jurang.

Beruntung dari kejadian tersebut tidak menimbulkan adanya korban jiwa. Namun korban mengalami kerugian sekitar Rp 280.000.000.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hinca Pandjaitan Laporkan Dugaan Korupsi di Pertamina Hulu Rokan ke Kejati Riau

Hinca Pandjaitan Laporkan Dugaan Korupsi di Pertamina Hulu Rokan ke Kejati Riau

Regional
Mengenal Suntiang, Hiasan Kepala Pengantin Wanita Minang

Mengenal Suntiang, Hiasan Kepala Pengantin Wanita Minang

Regional
Marshel Widianto Maju di Pilkada Tangsel agar Petahana Tak Lawan Kotak Kosong

Marshel Widianto Maju di Pilkada Tangsel agar Petahana Tak Lawan Kotak Kosong

Regional
Mengintip Tugas Pantarlih, Deni Grogi Lakukan Coklit Bupati Semarang Ngesti Nugraha

Mengintip Tugas Pantarlih, Deni Grogi Lakukan Coklit Bupati Semarang Ngesti Nugraha

Regional
Petugas Pantarlih di Banten Bisa Data via 'Video Call' jika Pemilih Sibuk

Petugas Pantarlih di Banten Bisa Data via "Video Call" jika Pemilih Sibuk

Regional
Panggung Teater sebagai Jalan Hidup

Panggung Teater sebagai Jalan Hidup

Regional
Di Hari Anti Narkotika Internasional, Pj Gubri Terima Penghargaan P4GN dari BNN RI

Di Hari Anti Narkotika Internasional, Pj Gubri Terima Penghargaan P4GN dari BNN RI

Regional
Menilik Kampung Mangoet, Sentra Pengasapan Ikan Terbesar di Kota Semarang

Menilik Kampung Mangoet, Sentra Pengasapan Ikan Terbesar di Kota Semarang

Regional
7 Jemaah Haji Asal Kebumen Meninggal di Mekkah, Kemenag Pastikan Pengurusan Asuransi

7 Jemaah Haji Asal Kebumen Meninggal di Mekkah, Kemenag Pastikan Pengurusan Asuransi

Regional
Mudahkan Akses Warga ke Puskesmas dan RS, Bupati HST Serahkan 3 Unit Ambulans Desa

Mudahkan Akses Warga ke Puskesmas dan RS, Bupati HST Serahkan 3 Unit Ambulans Desa

Regional
Polisi Sebut Remaja Penganiaya Ibu Kandung Alami Depresi

Polisi Sebut Remaja Penganiaya Ibu Kandung Alami Depresi

Regional
Jadi Kuli Bangunan di Blora, Pria Asal Kediri Ditemukan Tewas Tertimpa Tiang Pancang

Jadi Kuli Bangunan di Blora, Pria Asal Kediri Ditemukan Tewas Tertimpa Tiang Pancang

Regional
Orangtua yang Buang Bayi Perempuan di Depan Kapel Ende Ditangkap

Orangtua yang Buang Bayi Perempuan di Depan Kapel Ende Ditangkap

Regional
Program Pengentasan Stunting Pemkot Semarang Dapat Penghargaan dari PBB

Program Pengentasan Stunting Pemkot Semarang Dapat Penghargaan dari PBB

Regional
Alasan Pj Gubernur Nana Sebut Pilkada Serentak 2024 Lebih Rawan Dibanding Pilpres

Alasan Pj Gubernur Nana Sebut Pilkada Serentak 2024 Lebih Rawan Dibanding Pilpres

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com