Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Malam H-3 Lebaran, Antrean di Gerbang Tol Merak Tersisa 1 Km

Kompas.com - 07/04/2024, 21:54 WIB
Rasyid Ridho,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

 

CILEGON, KOMPAS.com - Antrean panjang kendaraan di Gerbang Tol Tangerang-Merak mulai terurai pada Minggu (7/4/2024) malam.

Antrean sepanjang 13 km yang sempat terjadi pagi hingga siang tadi, kini tersisa 1 km di gerbang tol paling ujung barat Pulau Jawa.

"Saat ini antrean di KM 97 (1 km), maju mundur," kata Humas PT Astra Tol Tangerang-Merak, Hannah kepada wartawan.

Baca juga: Antrean Panjang Masih Terjadi di Pelabuhan Merak, Mengular hingga 18 Km

Pantauan Kompas.com pukul 20.02 WIB, kendaraan yang mendominasi mengantre di gerbang tol Merak adalah mobil pribadi.

Namun, terlihat juga sejumlah bus penumpang mengarah ke Pelabuhan Merak.

Sedangkan antrean panjang kendaraan masih terjadi setelah keluar gerbang tol.

Antrean terjadi di Jalan Cikuasa Atas atau jalan akses menuju pelabuhan sepanjang 5,7 kilometer.

Sejumlah pemudik pun terlihat beristirahat di kantor Gerbang Tol Merak setelah terjebak antrean lama.

Tak hanya pemudik, kendaraan mereka pun didinginkan setelah menyala terus menerus di kondisi cuaca panas.

Salah satu pemudik, Fathur mengaku kelelahan setelah terjebak di tol selama 10 jam di mulai dari KM 90.

"Tadi kejebak di KM90 dari pagi, mau istirahat di mobil engga bisa, sebentar-sebentar maju lagi," kata Fathur ditemui di Gerbang Tol Merak, Minggu.

Setelah keluar tol, pemudik asal Bogor tujuan Bandar Lampung itu memanfaatkannya untuk ke kamar mandi dan meregangkan badan.

"Perjalanan masih jauh, kayanya bisa tengah malam sampai di pelabuhan, bisa bisa besok pagi sampai Lampung," ujar dia.

Baca juga: Siang Ini, Antrean Kendaraan Mengular di Gerbang Tol Merak, Capai 9 Km

Sejumlah fasilitas dapat digunakan pemudik di Gerbang Tol Merak mulai dari toilet, musola, minuman dan makanan ringan disiapkan pengelola.

Untuk mengurangi potensi kepadatan di gerbang tol, Astra Tol Tamer mengimbau pemudik untuk merencanakan

perjalanan dengan cerdas, menyiapkan saldo e-toll.

Tak lupa, keselamatan berkendara juga patut diperhatikan seperti menjaga batas aman.

"Beristirahat di rest area atau di luar jalan tol jika lelah, mengantuk, atau telah berkendara selama 4 jam berturut-turut," kata Hannah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cerita Warga di Ponorogo Tandu Nenek Sejauh 2 Km Berobat, Derita Jalan Rusak Bertahun-tahun

Cerita Warga di Ponorogo Tandu Nenek Sejauh 2 Km Berobat, Derita Jalan Rusak Bertahun-tahun

Regional
Ketua MAKI Siap Bantu Blora Ajukan JR UU HKPD, Bupati Arief Sambut dengan Tangan Terbuka

Ketua MAKI Siap Bantu Blora Ajukan JR UU HKPD, Bupati Arief Sambut dengan Tangan Terbuka

Regional
Liburan Bareng Sekolah, Murid TK di Musi Rawas Tewas Tenggelam di Kolam Renang

Liburan Bareng Sekolah, Murid TK di Musi Rawas Tewas Tenggelam di Kolam Renang

Regional
Wisata Pagubugan Melung di Banyumas: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Wisata Pagubugan Melung di Banyumas: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Regional
Tingkatkan Semangat Nasionalisme, Bupati Blora Bagikan Bendera Merah Putih Saat Upacara Hari Lahir Pancasila

Tingkatkan Semangat Nasionalisme, Bupati Blora Bagikan Bendera Merah Putih Saat Upacara Hari Lahir Pancasila

Regional
Arif Sugiyanto Resmi Dapat Rekomendasi dan Surat Tugas dari 3 Partai untuk Pilkada Kebumen

Arif Sugiyanto Resmi Dapat Rekomendasi dan Surat Tugas dari 3 Partai untuk Pilkada Kebumen

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Manokwari Papua Barat, Ikut Dirasakan di Biak

Gempa M 5,2 Guncang Manokwari Papua Barat, Ikut Dirasakan di Biak

Regional
Curug Gomblang di Banyumas: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Curug Gomblang di Banyumas: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Ransiki Papua Barat, Tak Berpotensi Tsunami

Gempa M 5,2 Guncang Ransiki Papua Barat, Tak Berpotensi Tsunami

Regional
Daftar Bupati melalui PKB, Ketua NU Kabupaten Semarang Siap Jadi Katalisator Koalisi

Daftar Bupati melalui PKB, Ketua NU Kabupaten Semarang Siap Jadi Katalisator Koalisi

Regional
Buntut Kasus Perundungan Siswi SD di Ambon, Polisi Gelar Sosialiasi Stop Bullying di Sekolah

Buntut Kasus Perundungan Siswi SD di Ambon, Polisi Gelar Sosialiasi Stop Bullying di Sekolah

Regional
Masalah Biaya Teratasi, Jenazah TKI Banyumas di Jepang Segera Dipulangkan ke Tanah Air

Masalah Biaya Teratasi, Jenazah TKI Banyumas di Jepang Segera Dipulangkan ke Tanah Air

Regional
Polresta Ambon Beri Trauma Healing untuk Siswi SD Korban Pemerkosaan Oknum Polisi

Polresta Ambon Beri Trauma Healing untuk Siswi SD Korban Pemerkosaan Oknum Polisi

Regional
Sumur Minyak Ilegal Aceh Timur Meledak, BPMA Minta Proses Hukum Pelaku

Sumur Minyak Ilegal Aceh Timur Meledak, BPMA Minta Proses Hukum Pelaku

Regional
Mujito Racuni 4 Kambing Milik Tetangga, Mengaku Sakit Hati karena Tak Boleh Dibeli

Mujito Racuni 4 Kambing Milik Tetangga, Mengaku Sakit Hati karena Tak Boleh Dibeli

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com