Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penembakan Mapolda Lampung, Satu Orang Ditangkap

Kompas.com - 07/04/2024, 17:40 WIB
Tri Purna Jaya,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

LAMPUNG, KOMPAS.com -  Seorang pria yang berkaitan dengan penembakan ke arah Mapolda Lampung ditangkap pada Minggu (7/4/2024). Pelaku diduga melakukan transaksi jual-beli kendaraan hasil pencurian.

Kapolda Lampung Inspektur Jenderal (Irjen) Helmy Santika mengatakan, pelaku yang ditangkap berinsial KA.

"Hasil penyelidikan KA ini adalah pelaku penjualan mobil curian," kata Helmy dalam keterangan pers, Minggu (7/4/2024).

Baca juga: Kapolda Sebut Penembakan Mapolda Lampung Terkait Kasus Pencurian Mobil

Helmy memaparkan hubungan KA dengan kasus penembakan ke arah Mapolda Lampung yang terjadi pada Sabtu (6/4/2024) dini hari kemarin.

Menurutnya, KA awalnya terduga pelaku pencurian mobil yang sedang dalam penyelidikan Resmob. Dari hasil penyelidikan, akan ada transaksi jual-beli sebuah mobil jenis Honda Jazz.

Dalam penelusuran, mobil itu ditemukan terparkir di depan sebuah rumah makan yang berada di Jalan Ryacudu, Kecamatan Sukarame.

Anggota lalu berusaha melakukan pengungkapan dan hendak menangkap penjual maupun komplotan pencuri itu.

"Hingga akhirnya terjadi penembakan sebanyak 3 kali yang mengarah ke mapolda," kata Helmy.

KA ditangkap di sebuah kelurahan di Bandar Lampung. Setelah ditelusuri KA ikut terlibat dalam penembakan ke arah Mapolda Lampung itu.

"Mobil Jazz yang hendak dijual itu diperoleh dari seseorang berinisial A. Kita sedang melakukan pengejaran. Identitas sudah kita kantongi," katanya.

Diberitakan sebelumnya, Kapolda Lampung Inspektur Jenderal (Irjen) Helmy Santika menyebut aksi penembakan ke arah mapolda terkait kasus pencurian mobil. Helmy mengatakan tembakan itu terdengar sebanyak tiga kali letusan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Perkosa Putri Kandung, Sopir Angkot di Maluku Tengah Divonis 13 Tahun Penjara

Perkosa Putri Kandung, Sopir Angkot di Maluku Tengah Divonis 13 Tahun Penjara

Regional
2.031 Peserta Lulus SNBT UTBK di Untidar Magelang, Peminat Terbanyak D3 Akuntansi

2.031 Peserta Lulus SNBT UTBK di Untidar Magelang, Peminat Terbanyak D3 Akuntansi

Regional
Gerindra, PAN, dan Golkar Bertemu Bahas Pilkada Jateng

Gerindra, PAN, dan Golkar Bertemu Bahas Pilkada Jateng

Regional
Aksesnya Sulit Buat Investor Enggan Kelola Stadion Internasional Banten

Aksesnya Sulit Buat Investor Enggan Kelola Stadion Internasional Banten

Regional
Nekatnya Warga Sragen, Curi Sapi Lalu Dijual di Medsos

Nekatnya Warga Sragen, Curi Sapi Lalu Dijual di Medsos

Regional
Klaim Sepakat Koalisi, PKB Minta Ketua DPC Gerindra Jadi Calon Wakil Bupati Pilkada Demak

Klaim Sepakat Koalisi, PKB Minta Ketua DPC Gerindra Jadi Calon Wakil Bupati Pilkada Demak

Regional
Pria di Banten Bunuh Kekasih Sesama Jenisnya Divonis 14 Tahun Penjara

Pria di Banten Bunuh Kekasih Sesama Jenisnya Divonis 14 Tahun Penjara

Regional
Bertemu Kaesang, Rektor Unsa Sebut Dapat Mandat Jalani Komunikasi dengan Parpol Lain

Bertemu Kaesang, Rektor Unsa Sebut Dapat Mandat Jalani Komunikasi dengan Parpol Lain

Regional
Saat Ruang Kelas SD di Purworejo Roboh, Siswa Belajar di Mushala dan Perpustakaan

Saat Ruang Kelas SD di Purworejo Roboh, Siswa Belajar di Mushala dan Perpustakaan

Regional
Ketika Kapolda Banten Dibikin Resah dengan Geng Motor...

Ketika Kapolda Banten Dibikin Resah dengan Geng Motor...

Regional
Pj Bupati Janji Siswa SD di Kampar Tak Akan Lagi Belajar di Bekas WC

Pj Bupati Janji Siswa SD di Kampar Tak Akan Lagi Belajar di Bekas WC

Regional
Ditemukan Tewas Dalam Sumur, Evakuasi Jenazah Mbak Temu Butuh Waktu 45 Menit

Ditemukan Tewas Dalam Sumur, Evakuasi Jenazah Mbak Temu Butuh Waktu 45 Menit

Regional
SMP di Kendal Diduga Wajibkan Siswa Baru Beli Seragam, Disdikbud Ungkap Kejadian Sebenarnya

SMP di Kendal Diduga Wajibkan Siswa Baru Beli Seragam, Disdikbud Ungkap Kejadian Sebenarnya

Regional
Kapal Bantuan Coldplay Batal Beroperasi di Sungai Cisadane, Diganti Barikade Penghalau Sampah

Kapal Bantuan Coldplay Batal Beroperasi di Sungai Cisadane, Diganti Barikade Penghalau Sampah

Regional
Masa Jabatan Kades Diperpanjang, Bupati Semarang Minta Tuntaskan 'Stunting' dan Kemiskinan Ekstrem

Masa Jabatan Kades Diperpanjang, Bupati Semarang Minta Tuntaskan "Stunting" dan Kemiskinan Ekstrem

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com