Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aiptu FN Akui Aniaya "Debt Collector", Polisi: Ia Mengaku Panik

Kompas.com - 25/03/2024, 21:40 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Aiptu FN, anggota Kepolisian Resor (Polres) Lubuklinggu, menjadi sorotan karena menganiaya dua debt collector di Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel), Sabtu (23/3/2024).

Terkait kejadian tersebut, Kepolisian Daerah (Polda) Sumsel memberikan penjelasan.

Kepala Bidang (Kabid) Profesi dan Pengamanan (Propam) Polda Sumsel Kombes Pol Agus Halimudin mengatakan, Aiptu FN mengakui perbuatannya itu.

"Aiptu FN juga mengakui perbuatannya tersebut. Ia mengaku panik sehingga melakukan hal tersebut," ujarnya di Palembang, Senin (25/3/2024).

Saat ini, Propam tengah memeriksa Aiptu FN. Berdasarkan pemeriksaan awal, Aiptu FN terbukti melanggar kode etik kepolisian dengan tidak menjaga nama baik Polri di masyarakat.

"Yang bersangkutan masih diproses dan ditempatkan di tempat khusus dan maksimal 30 hari," ucapnya.

Baca juga: Jalani Pemeriksaan di Polda Sumsel, Aiptu FN Ditahan 30 Hari

Diadang 12 debt collector


Sementara itu, Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol Sunarto menuturkan, FN menusuk dan menganiaya dua debt collector karena terdesak.

Polisi menyebut, di hari kejadian, ada 12 orang tak dikenal yang diduga debt collector mengadang dan memaksa FN menyerahkan kunci mobil. Di dalam mobil terdapat anak dan istri FN, mereka ketakutan.

"Ada 12 orang dengan menggedor kaca mobil memaksa meminta kunci mobil, sehingga kemudian ada upaya untuk bagaimana melindungi keluarganya," ungkapnya.

Baca juga: Polda Sumsel: Aiptu FN Membela Diri karena Diadang 12 Orang Debt Collector

Mengenai senjata yang dipakai Aiptu FN, sebagaimana tampak dalam video viral, polisi memastikan bahwa itu adalah airsoft gun. Namun, saat ini polisi masih mencarinya karena benda tersebut dibuang FN.

"Informasi pistolnya dibuang di Jembatan Musi VI, diduga airsoft gun," tutur Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Sumsel Kombes Anwar Reksowidjojo.

Sedangkan, senjata tajam yang dipakai FN untuk menusuk debt collector telah diserahkan.

Polisi telah menyita beberapa barang bukti, yakni satu unit mobil, pisau sangkur, dan pakaian yang digunakan FN saat peristiwa itu terjadi.

Baca juga: Usai Tembak Debt Collector, Aiptu FN Buang Airsoft Gun ke Sungai Musi

 

Mobil bukan atas nama Aiptu FN

Polda Sumatera Selatan memberikan keterangan pers terkait kasus penganiayaan yang dilakukan oleh Aiptu FN oknum polisi yang menusuk dua orang debt collector di Palembang, Senin (25/3/2024).KOMPAS.COM/AJI YK PUTRA Polda Sumatera Selatan memberikan keterangan pers terkait kasus penganiayaan yang dilakukan oleh Aiptu FN oknum polisi yang menusuk dua orang debt collector di Palembang, Senin (25/3/2024).

Mengenai mobil yang disebut menjadi awal mula peristiwa ini, polisi mengungkapkan bahwa Toyota Avanza yang hendak ditarik debt collector itu bukan atas nama Aiptu FN.

"STNK itu atas nama orang yang punya mobil, bukan atas nama Aiptu FN," jelas Kabid Propam Polda Sumsel Kombes Pol Agus Halimudin.

Ia menerangkan, FN adalah tangan kedua yang memiliki mobil itu. FN membelinya dari seseorang warga Lubuklinggau dengan cara take over.

Akan tetapi, proses take over tersebut tidak dilakukan secara administrasi fidusia, sehingga terjadi tunggakan.

"Dia hanya ketemu (pemilik mobil pertama) di Lubuklinggau kemudian over kredit, tapi pribadi tidak melalui administrasi fidusia," terangnya.

Sebagai informasi, fidusia adalah sebuah proses pengalihan hak kepemilikan suatu benda.

Baca juga: Over Kredit, Mobil yang Ditarik Debt Collector Bukan Atas Nama Aiptu FN

Debt collector terluka

Diberitakan sebelumnya, dua orang debt collector, Deddi Zuheransyah (51) dan Robert Johan Saputra (35), terluka usai terlibat pertikaian dengan Aiptu FN.

Robert menyampaikan, pihaknya menagih FN karena belum membayar cicilan mobil selama dua tahun.

"Kami ini sudah baik-baik tadi, Pak. Namun malah marah-marah, kami tadi tidak memberikan perlawanan," bebernya, Sabtu, dilansir dari Tribun Sumsel.

Akibat kejadian itu, Deddi mengalami luka tusuk, sedangkan Robert terluka di bagian pelipis sebelah kiri.

Baca juga: Aiptu FN Penembak Debt Collector di Palembang Ditangkap

Sumber: Kompas.com (Penulis: Aji YK Putra | Editor: Reni Susanti, Glori K Wadrianto), TribunSumsel.com

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Hejo Forest di Bandung: Daya Tarik, Biaya, dan Rute

Hejo Forest di Bandung: Daya Tarik, Biaya, dan Rute

Regional
Kronologi Pria di Majalengka Bakar Rumah dan Mobil Mantan Istri Lantaran Ditolak Rujuk

Kronologi Pria di Majalengka Bakar Rumah dan Mobil Mantan Istri Lantaran Ditolak Rujuk

Regional
Terima Laporan Rektor Universitas Riau ke Mahasiswanya, Polda: Kami Coba Mediasi

Terima Laporan Rektor Universitas Riau ke Mahasiswanya, Polda: Kami Coba Mediasi

Regional
Maju Pilkada 2024, Anak Mantan Bupati Brebes Ikut Penjaringan 3 Parpol Sekaligus

Maju Pilkada 2024, Anak Mantan Bupati Brebes Ikut Penjaringan 3 Parpol Sekaligus

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Sedang

Regional
Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Regional
Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Regional
UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

Regional
Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Regional
Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai 'Video Call' dengan Gerindra

Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai "Video Call" dengan Gerindra

Regional
Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Regional
Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Regional
Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com